Filtrasi Adalah

√ Filtrasi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Faktor, Metode, Jenis dan Contoh Terlengkap

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Filtrasi.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Filtrasi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Filtrasi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Faktor, Metode, Jenis dan Contoh Terlengkap


Pengertian Filtrasi

Filtrasi merupakan salah satu metode atau sebuah cara pemisahan secara fisik atau lebih kita kenal dengan cara penyaringan yang di lakukan untuk bisa memisahkan anatara padatan dan cairan.

Cairan yang di dapatkan setelah penyaringan itu kita kenal dengan sebuah fitrat, sedangkan padatan yang tertinggal ketika di saring kita sebut residu atau ampas.


Tujuan Filtrasi

  • Memanfaatkan limbah atau air kotor untuk dapat digunakan kembali
  • Mengurangi resiko meluapnya limbah atau air kotor
  • Mengurangi terbatasnya air bersih menggunakan pembuatan filtrasi air
  • Mengurangi penyakit yang disebabkan oleh air kotor
  • Membantu pemerintah guna menggalakan air bersih

Manfaat Filtrasi

  • Air keruh yang dipakai dapat berasal dari mana saja, seperti telaga, sawah, sungai, rawa, dan air kotor lainnya.
  • Bisa mengilangkan bau yang tidak sedap di air yang keruh.
  • Bisa mengubah air keruh jadi lebih bening.
  • Menghilangkan pencemar yang berada didalam air maupun mengurangi kadarnya supaya air dapat diminum.
  • Cara ini dapat dipakai untuk desa yang masih jauh di daerah perkotaan dan tempat terpencil.

Prinsip Filtrasi

Merupakan sebuah penyaringan pada molekul guna memisahkan larutan atau kepadatan yang tercampur.

Jadi hasil dari tingkat kemurnian filtrat yang didapat dari proses filtrasi semua tergantung dengan kualitas dan ukuran yang ada pada pori yang ada di filter tersebut

Untuk metode filtrasi, dimana yang diinginkan ialah residu-nya (ampas) biasanya diperlukan langkah pengertingan agar seluruh cairan yang masih tersisa dalam padatan menguap.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Filtrasi

1. Debit filtrasi

Debit filtrasi ini mengakibatkan tak berfungsinya filter dengan efisien. sehingga tidak bisa terjadi secara sempurna, dan menyebabkan beberapa partikel yang terlalu halus meloloskan diri dari saringan.


2. Konsentrasi Kekeruhan

Konsentrasi kekeruhan pada air baku yang paling tinggi mengakibatkan penyumbatan pada lubang pori dari media (terjadinya clogging).


3. Temperature

Adanya perubahan pada temperature atau suhu ini mengakibatkan masa jenis, viskositas kinematis dan absolut dalam air mengalami perubahan, sehingga terdapat perbedaan ukuran partikel yang akan disaring.


4. Kedalaman Ukuran, Media dan Material

Pemilihan media serta ukuran adalah keputusan terpenting dalam merencanakan bangunan filter. Tebal tipisnya media menjadi penentu lamanya aliran dan daya saring.


5. Tinggi Muka Air yang Ada di Atas Media serta Kehilangan Tekanan

Kondisi tinggi permukaan air yang ada diatas media menjadi pengaruh pada besarnya debit maupun laju filtrasi dalam media.


Metode Filtrasi

1. Metode Filtrasi Panas

Metode panas dipakai untuk memisahkan antara cairan dan padatan, dalam prosesnya diharapkan tidak menghasilkan kristal pada bagian funnel penyaring dan peralatan lainnya.

Pada metode ini, peralatan gelas yang terkena larutan secara langsung dipanaskan terlebih dahulu.


2. Metode Filtrasi Dingin

Kebalikan dari metode filtrasi panas, metode filtrasi dingin dipakai untuk memisahkan cairan dan padatan, setelah penyaringan yaitu diharapkan terjadi pembentukan kristal.

Metode ini memakai es untuk mendinginkan aparatus yang dipakai sehingga temperatur dalam sistem akan turun secara drastis dan memicu tumbuhnya kristal. Metode ini umumnya digunakan dalam proses rekristalisasi.


3. Metode Filtrasi Vakum

Metode yang dipakai untuk mendapatkan hasil padatan kering dengan cepat.


Alternatif untuk Filtrasi

Dalam situasi tertentu, ada metode pemisahan yang baik daripada penyaringan.

Misalnya, untuk sampel yang sangat kecil dimana untuk mengumpulkan filtrat, media saringan bisa menyerap banyak cairan.

Dalam kasus lain, banyak padatan menjadi terjebak pada media saringan. Dua proses lain yang bisa dipakai untuk memisahkan padatan dari cairan adalah dekantasi dan sentrifugasi.

Sentrifugasi melibatkan pemintalan sampel, memaksa padatan yang berat ke dasar wadah.

Dekantansi bisa dipakai mengikuti sentrifugasi atau dengan sendirinya. Dalam dekantasi, cairan disedot atau juga dituangkan dari padatan setelah jatuh dari larutan.

Fluida mengalir melewati media penyaring sebab perbedaan tekanan yang melalui media tersebut.

Penyaring mampu beroperasi pada sebagai berikut ini :

  • Tekanan di atas atmosfer di bagian atas media penyaring.
  • Tekanan operasi di bagian atas media penyaring.
  • Vakum di bagian bawah.

Tekanan di atas atmosfer bisa terjadi dengan gaya gravitasi pada cairan dalam suatu kolom, dengan memakai pompa atau blower, atau gaya sentrifugal.

Dalam suatu penyaring gravitasi media penyaring bisa jadi tidak lebih baik dari saringan kasar atau dengan unggun partikel kasar seperti hal nya pasir.

Penyaring gravitasi diberi batas penggunaannya pada industri untuk suatu aliran cairan kristal kasar, penjernihan air minum, dan pengolahan limbah cair.


Contoh Penggunaan Metode Filtrasi

  • Penyaringan kopi merupakan metode filtrasi yang sederhana.
  • Pembuatan santan kelapa
  • Metode filtrasi ini dipakai juga pada banyak industri ialah sebagai metode awal penanganan limbah.
  • Pembuatan wine, anggur serta juga wishky in juga menggunakan suatu metode filtrasi sebelum pemurnian
  • Penyaringan debu pada AC menggunakan metode filtrasi.
  • Metode pemisahan campuran daengan filtrasi ini adalah proses fisika, sehingga tidak bsa dipakai untuk memisahkan campuran yang homogen.

Jenis-Jenis Filtrasi

1. Kristalisasi

Proses merupakan salah satu cara mendapatkan zat padat yang bisa larut didalam cairan, yang tidak bisa dipisahkan antara zat dan larutannya seperti dengan cara di saring.

Berikut alat yang sering dipakai yaitu :

  • Gelas Kimia
  • Alat Penyaring
  • Alat Pemanas

Pada komponen larutan zat ini bisa dipisah dengan suatu cara kristalisasi.

Proses Cara Penguapan :

Dengan melalui pemanasan cairan akan menguap dan akann menghasilkansuatu kristal padat, cara ini biasanya digunakan pada sebuah industri garam(Dengan memisahkan garam dari air laut) atau gula dari batang tebu.

Hal ini dapat digambarkan seperti berikut :

Larutan Dipanaskan

|

Pelarut Menguap

|

Zat Terlarut Didapatkan Kembali

Cara Pendinginan :

  • Pada zat yang terdapat titik didih rendah dan pasti akan mempunyai titik beku, maka apabila suatu larutan didinginkan tentunya pada zatyang mempunyai titik didih dan beku akan mengalami pembekuan

Biasanya cara seperti ini digunakan pada industri belerang :

Larutan Didinginkan

|

Zat Terlarut Membeku

|

Zat Terlarut Diperoleh Kembali


2. Destilasi (Penyulingan)

Pada destilasi merupakan sebuah cara agar mendapat cairan yang telah tercampur oleh zat pelarut atau dengan cairan lainnya yang mempunyai titik didih yang berbeda.

Contoh :

  • Industri Air mineral proses pemisahan air pada alkohol, pengolahan minyak bumi, dan lainnya.

Berikut ini alat yang biasa digunakan guna melakukan proseses destilasi ialah :

  • Konektor
  • Pemanas
  • Labu alat bulat
  • kondensor liebig
  • thermometer
  • Air pendingin keluar
  • Air pendingin masuk
  • Vakum atau Gas inlet
  • Distilat
  • Kontrol Panas
  • Kontrol kecepatan stirrer
  • Minyak pasir
  • Pemutar magnet
  • Bak pendingin

3. Sublimasi

Apabila suatu benda padat dipisahkan menggunakan proses distilasi dapat diubah secara langsung tanpa melalui bentuk cair menjadi bendap padat, mak hal itu disebut dengan sublimasi.

Contoh :

  • Proses pembuatan kapur barus, arang dan kamper dipanaskan secara bersamaan sehingga kamfer yang menyublim tersebut menguap. Lalu kemudian didinginkan dan berubahlah bentuknya menjadi padat kembali.

4. Ekstrasi

Proses ini merupakan suatu cara pemisahan dengan melarutkan suatu zat dengan cara yang sesuai denga menggunakan metode ektrasi akan terjadi sesuatu atas dasar kelarutan zat menyatu pada pelarut yang berbeda.


5. Adsorsi

Merupakan suatu penarikan zat terhadap zat lainnya secara menyeluruh sehingga dapat menempel pada alas permukaan, adapun zat penerap yang pakai ialah karbon aktif, yang dapat menyerang gas, mikro organisme dan zat warna.

Contoh :

  • Industri gula yang dapat membersihkan gula dari berwarna coklat hingga menjadi putih bersih.

6. Kromatografi

Yaitu sebuah pemisahan dengan berdasarkan suatu kecepatan hal mengalami perbedaan dalam zat yng terlarutakan bergerak secara bersamaan dengan bahan pelarutnya.


7. Pengayakan

Yakni suatu metode pemisahan kepadeatan yang dimilikipada setiap partikel yang mempunyai ukuran berbeda dari loainnya.

Contoh :

  • Kerikil dan pasir dalam proses ini sering kita jumpai pada saat proses sebuah bangunan, dimana pasir diayak agar tekstur plesteran menjadi halus dipermukaannya.

8. Evaporasi

Apabila garam dicampur dengan air makan akan berubah menjadi larutan, lalu kemudian dipisahkan dengan mengunakan metode filtrasi maupun sentrifugasi.

Dalam proses menggunakan metode tersebut akan terjadi pemisahan zat padat yang terlarut dari larutannya hal itu disebut evaporasi.

Contoh :

  • Jika garam dilarutkan, dengan proses pemanasan uap air. Lalu kemudia air biarkan air hingga menguap perlahan-hingga menjadi kristal garam sebagai residu.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Filtrasi : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Prinsip, Metode, Faktor, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */