Puisi Baru

√ Puisi Baru : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contoh Terlengkap

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Puisi Baru.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Puisi Baru? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Puisi Baru : Pengertian, Ciri, Jenis dan Contoh Terlengkap


Pengertian Puisi Baru

Puisi Baru merupakan salah satu jenis puisi yang memiliki bentuk yang lebih bebas dalam hal aturan mulai dari jumlah baris, suku kata, rima dan irama.


Ciri-Ciri Puisi Baru

  • Tidak terikat oleh berbagai aturan-aturan rima dan aturan puisi lama lainnya.
  • Diketahui nama pengarangnya.
  • Perkembangan secara lisan dan tertulis.
  • Penggunaan majas yang dinamis/berubah-ubah.
  • Biasanya menceritakan tentang kehidupan.
  • Lebih banyak memakai sajak pantun dan syair.
  • Bentuk yang lebih rapi dan sejajar.
  • Rima akhir yang biasanya teratur.
  • Setiap barisnya merupakan kesatuan sintaksis.
  • Bentuknya rapi dan biasanya simetris.
  • Mempunyai persajakan yang teratur di akhir.
  • Kebanyakan mempergunakan pola sajak pantun dan syair.
  • Sebagian besar puisi empat seuntai.
  • Setiap barisnya atas sebuah gatra atau dengan istilah laih sebagai kesatuan sintaksis.
  • Tiap gatranya terdiri atas dua kata dengan 4-5 suku kata.

Jenis-Jenis Puisi Baru

1. Jenis Puisi Berdasarkan Isinya

  • Balada merupakan suatu puisi baru yang isinya berupa kisah atau cerita.
  • Himne adalah berbagai puisi yang berisi pujian atau sanjungan kepada tuhan, alam, tanah air, atau tokoh yang dihormati.
  • Romansa ialah beberapa puisi baru yang isinya tentang percintaan dan kasih sayang.
  • Ode merupakan sebuah jenis puisi baru yang isinya berupa sanjungan kepada bangsawan atau orang yang berjasa bagi penyair.
  • Epigram yaitu suatu jenis puisi baru yang berisi tentang nasihat dalam kehidupan.
  • Satire yakni salah satu jenis puisi barus yang isinya berupa sindiran atau kritikan.

2. Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya

  • Distikon ialah salah satu jenis puisi yang tiap baitnya terdiri dari 2 baris.
  • Terzina yakni sebuah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari 3 baris.
  • Kuatrain yaitu suatu jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari 4 baris.
  • Kuint adalah salah satu jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari 5 baris.
  • Sektet merupakan berbagai jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari 6 baris.
  • Septime ialah beberapa jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari 7 baris.
  • Oktaf yaitu sebuah jenis puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari 8 baris.
  • Soneta yakni salah satu jenis puisi baru yang terdiri dari 14 baris dibagi menjadi dua bentuk. 8 Baris pertama membentuk dua bait dengan masing-masing 4 baris tiap baitnya, sedangkan 6 baris selanjutnya membentuk dua bait dengan masing-masing 3 baris tiap baitnya.

Contoh Puisi Baru

1. Contoh Balada

Fermentasi asa
Mengharap sempurna
Bentuk utuh nan konyol
Rasa, karsa tempe
Pembungkus yang berjasa
Penuh kisah bertulis duka lara
Dibuang tanpa dibaca
Pembungkus tempe
Bukan plastik tapi kertas usang tak terpakai
Masihkah ada yang membelai sebelum membuangnya?


2. Contoh Soneta

Perasaan siapa ta’kan nyala (a)
Melihat anak berelagu dendang (b)
Seorang s aja di tengah padang (b)
Tiada berbaju buka kepala (a)

Beginilah nasib anak gembala (a)
Berteduh di bawah kayu nan rindang (b)
Semenjak pagi meninggalkan kandang (b)
Pulang ke rumah di senja kala (a)

Jauh sedikit sesayup sampai (a)
Terdengar olehku bunyi serunai (a)
Melagukan alam non molek permai (a)

Wahai gembala di segara hijau (a)
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau (a)
Maulah aku menurutkan dikau (a)


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Puisi Baru : Pengertian, Ciri, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Liannya  :

 

/* */