Hipotesis Adalah

√ Hipotesis : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Syarat dan Contoh Terlengkap

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Hipotesis.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Hipotesis? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Hipotesis : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Syarat dan Contoh Terlengkap


Pengertian Hipotesis

Istilah Hipotesis diambil dari bahasa Yunani, yaitu hypo yang artinya di bawah dan thesis yang berarti pendirian, pendapat, atau kepastian.

Hipotesis merupakan salah satu pendapat yang kebenarannya masih diragukan dan harus diuji untuk membuktikan kebenarannya melalui percobaan atau penelitian.


Ciri-Ciri Hipotesis

  • Harus menyatakan hubungan
  • Harus berhubungan dengan ilmu, dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
  • Harus sederhana
  • Harus bisa diuji
  • Harus sesuai dengan fakta
  • Harus dapat menerangkan fakta

Fungsi Hipotesis

  • Menjelaskan tentang gejala-gejala, serta mempermudah perluasan pengetahuan pada suatu bidang tertentu.
  • Mengemukakan pernyataan mengenai hubungan dua konsep yang secara langsung dapat diuji dalam penelitian.
  • Membantu mengarahkan proses penelitian.
  • Membantu membuat kerangka penyusunan kesimpulan penelitian.
  • Membantu proses pengujian kebenaran suatu teori.
  • Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori.
  • Memperluas pengetahuan tentang suatu gejala yang sedang diteliti.

Jenis-Jenis Hipotesis

1. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ialah sebuah dugaan yang tidak membutuhkan uji statistika, karena tujuan dari hipotesis ini adalah untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang sedang diteliti.

Hipotesis penelitian ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :

  • Hipotesis Deskriptif yaitu sebuah jawaban atau dugaan sementara terhadap sampel dalam suatu komunitas yang di dalamnya terdapat beberapa kategori yang berbeda.
  • Hipotesis Komparatif ialah suatu dugaan sementara pada suatu rumusan masalah yang mempersoalkan tentang komparasi (pebandingan) antara dua sampel atau lebih.
  • Hipotesis Asosiatif yakni berbagai dugaan sementara tehadap asosiasi (hubungan) antar dua variabel atau lebih dalam suatu penelitian.

Hipotesis kompratif dibagi menjadi dua bagian, yakni sebagai berikut :

  • Komparasi related (berpasangan) dalam dua sampel atau lebih (k
  • sampel).
    Komparasi independen dalam dua sampel atau lebih (k sampel).

2. Hipotesis Statisika

Hipotesis statistika merupakan salah satu dugaan yang digunakan untuk pengujian analisis dengan menggunakan sebagian data dari keseluruhan data yang ada. Dengan begitu, hipotesis yang digunakan adalah metode statistika inferensial.

Statistika inferensial adalah metode statistik yang digunakan untuk menganalisa data sampel yang hasilnya akan digeneralisasikan pada populasi dimana sampel tersebut diambil. Hipotesis ini bisa memakai dua variabel atau lebil.

Hipotesis statistika dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

  • Hipotesis Nol atau Kosong yaitu dapat menerangkan tidak adanya perbedaan antar variabel.
  • Hipotesis Alternatif yakni sesuatu untuk menerangkan bahwa ada pengaruh hubungan antar variabel.

Syarat Hipotesis

  • Sebuah hipotesis ini harus dirumuskan dengan singkat, padat dan jelas
  • Sebuah hipotesis juga harus menunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih variabel
  • Sebuah hipotesis harus berdasarkan pada pendapat, teori-teori para ahli atau hasil penelitian yang relevan.

Contoh Hipotesis

1. Contoh Hipotesis Deskriptif

Seorang peneliti melakukan penelitian pada sebuah restoran dengan nama Bakso Mercon di kota Lampung, apakah bakso yang digunakan di restoran tersebut mengandung boraks atau tidak.

Dalam penelitian tersebut digunakan variabel tunggal, bakso yang ada di restoran Bakso Mercon Lampung, maka hipotesis yang digunakan adalah hipotesis tunggal.

Berdasarkan teori yang digunakan, ada dua pilihan hipotesis yang dapat dibuat peneliti tersebut, yaitu sebagai berikut :

  • H0 : Bakso yang ada di restoran Bakso Mercon Lampung mengandung boraks.
  • H1 : Bakso yang ada di restoran Bakso Mercon Lampung tidak mengandung boraks.

2. Contoh Hipotesis Komparatif

Seorang peneliti melakukan penelitian tentang loyalitas pendukung klub sepak bola MU dibandingkan dengan loyalitas pendukung Real Madrid.

Apakah pendukung masing-masing klub sepak bola tersebut memiliki loyalitas yang sama atau tidak.

Peneliti dapat membuat rumusan masalah: Apakah pendukung klub sepak bola MU dan Real Madrid memiliki tingkat loyalitas yang sama?

Penelitian ini menggunakan variabel jamak. Variabel pertama, loyalitas pendukung MU, variabel kedua; loyalitas pendukung Real Madrid.

Hipotesis yang digunakan adalah hipotesis komparatif karena dalam rumusan masalah ditanyakan mengenai hal perbandingan 2 variabel.

Berdasarkan teori yang digunakan, terdapat 2 pilihan hipotesis, yaitu;

  • H0 : Pendukung klub MU memiliki tingkat loyalitas yang sama dengan pendukung klub Real Madrid.
  • H1 : Pendukung klub MU memiliki tingkat loyalitas yang berbeda (tidak sama) dengan pendukung klub Real Madrid.

3. Contoh Hipotesis Asosiatif

Peneliti melakukan penelitian terhadap sinetron “Orang Ketiga” dan pengaruhnya terhadap gaya remaja laki-laki dalam berpakaian.

Peneliti dapat membuat rumusan masalah : Apakah sinetron : “Orang Ketiga” memengaruhi gaya remaja laki-laki dalam berpakaian?

Penelitian tersebut menggunakan variabel jamak. Variabel pertama; sinetron “Orang Ketiga”, dan variabel kedua; gaya remaja laki-laki dalam berpakaian.

Penelitian ini menggunakan hipotesisi asosiatif karena rumusan masalah mempertanyakan hubungan antara dua variabel.

Berdasarkan teori yang digunakan, terdapat dua pilihan hipotesis, yaitu:

  • H0 : Sinetron “Orang Ketiga” memengaruhi gayar remaja laki-laki dalam berpakaian.
  • H1 : Sinetron “Orang Ketiga” tidak memengaruhi gaya remaja laki-laki dalam berpakaian.

Manfaat Hipotesis

  • Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.
  • Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
  • Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
  • Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Hipotesis : Pengertian, Ciri, Fungsi, Syarat, Manfaat, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

 

/* */