Tumbuhan Dikotil

√ Dycotyledonae (Dikotil) : Pengertian, Ciri, Struktur dan Contoh Terlengkap

SeputarIlmu.ComHallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Dycotyledonae (Dikotil).

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Dycotyledonae (Dikotil)? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Dycotyledonae (Dikotil) : Pengertian, Ciri, Struktur dan Contoh Terlengkap


Pengertian Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan berbiji belah atau juga disebut dengan tumbuhan berkeping biji dua atau tumbuhan dikotil ini merupakan salah satu kelompok tumbuhan berbunga yang memiliki sepasang biji lembaga, daun lembaga tersebut terbentuk sejak tahap biji sehingga sebagian anggotanya bersifat mudah terbeleh menjadi dua.


Ciri – Ciri Tumbuhan Dikotil

  • Bunganya cenderung berwarna cerah.
  • Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
  • Saat berkecambah bijinya terbelah menjadi dua bagian
  • Sistem akarnya tunggang dan lingkaran akarnya dapat membesar karena memiliki kambium serta tidak memiliki tudung akar.
  • Batangnya berkayu dan memiliki kambium
  • Struktur batang dikotil memiliki ikatan pembuluh (vasculler bundle).
  • Ikatan pembuluh ini terdiri dari xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh ayak)
  • Daunnya tidak lengkap terdiri dari tangkai, daun, dan helai daun saja.
  • Ada yang tunggal ada yang majemuk. Bentuk helai daun beragam, tulang daun menyirip.

Contoh Tumbuhan Dikotil

  • Rubiaceae, contohnya Morinda citrofolio (mengkudu)
  • Suku terung terungan (Solanaceae) Contoh : Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum annum (cabai)
  • Malvaceae, contohnya Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu)
  • Apocynaceae, contohnya Plameria acuminata (kamboja)
  • Covulvulaceae, contohnya Ipomea reptans (kangkung)
  • Mimosaceae, contohnya Mimosa pudica (putri malu)
  • Paiplionaceae, contoh Phaseolus radiatus (kacang hijau), Arachis hypogaea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang)
  • Bombusaceae, contohnya Durio zibberthinus (durian)
  • Euphorbiaceae, contohnya Monihot utilisima (ketela pohon), Havea Brasiliensis (karet)
  • Caesalpiniaceae, contohnya Caesalpinia pulcherima (kembang merak)
  • Urticeae, contohnya ficus elastica (karet)

Struktur Tumbuhan Dikotil

1. Struktur Pada Daun

  • Epidermis pada daun itu mengandung sel stomata dan juga epidermis yang membentuk trikoma yang bertujuan untuk dapat melindungi dari sinar cahaya matahari.
  • Jaringan Dasar pada daun itu berada pada epidermis yang memiliki daerah utama untuk proses fotosintesis.
  • Berkas Pengakat pada daun tu terletak di tulang daun yang mempunyai susunan menyerupi seperti batang.

2. Struktur Batang

  • Epidermis pada batang merupakan suatu jaringan sel hidup di luar batang yang tersusun pada dinding sel yang tipis. Epidermis pada batang tersebut biasanya menutupi organ pada tumbuhan.
  • Korteks pada batang itu berada pada lapisan epidermis.
    Endodermis pada batang itu berada dibawah permukaan lapisan epidermis.
  • Floem pada batang itu menyusun sel yang melingkupi berbagai sel-sel serat floem serta juga komponen pembuluh yakni sebagai penyalur makanan pada tumbuhan.
  • Sel penyusun xylem ini melingkupi elemen trakea, serat xilem serta jugaparenkim xilem. Xylem ini memiliki fungsi ialah sebagai penyalur air dan juga mineral dari akar ke daun dan terletak pada bagian dalam berkas pembuluh atau juga di bagian dalam cambium. Xilem pada tumbuhan berbunga mempunyai dua tipe sel, yakni trakeid dan juga unsur pembuluh. Kedua tipe sel tersebut merupakan sel mati.

3. Struktur Akar

Akar merupakan salah satu organ tumbuhan yang berada didalam tanah dan berfungsi menyerap air dan mineral dari tanah serta melekatkan dan sebagai pondasi agar tumbuhan tubuh tegak dan kokoh.

Akar berasal dari calon akar yang terdapat pada embrio. Struktur luar akar terdiri dari batang akar, cabang akar, bulu akar dan tudung akar.

Bagian paling ujung dari akar adalah titik tumbuh yang dilindungi oleh tudung akar (kaliptra) yang dibentuk oleh kaliptrogen. Pada tumbuhan dikotil, batas antar ujung akar dengan kaliptra tidak jelas.

Sistem akar dikotil yang tunggang disebabkan oleh akar kecambahnya mengalami pertumbuhan terus menerus, bagian pangkal akar memiliki ukuran yang lebih besar dari bagian ujung akar utama dan meskipun tunggang, akarnya tetap memiliki cabang meskipun tidak serabut.

Lapisan pokok akar, yakni :

  • Epidermis ialah fungsinya sebagai penyerap air.
  • Korteks yakni yang fungsinya sebagai tempat penyimpanan zat
  • Endodermis yaitu yang fungsinya untuk mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar.
  • Silinder pusat (stele) yang terdiri dari perisikel, xilem dan floem.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Tumbuhan Dikotil : Pengertian, Ciri, Struktur & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */