SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Daur Hidup Belalang.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Daur Hidup Belalang? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Daur Hidup Belalang
Belalang merupakan salah satu serangga dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera yang memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga mempunyai ovipositor pendek.
Siklus Hidup Belalang
1. Betina Bertelur
Proses bertelur pada belalang terjadi akibat perkawinan antara belalang betina dan belalang jantan.
Kemampuan reproduksi bisa terjadi apabila belalang sudah memasuki tahap imago atau yang biasa disapa sebagai belalang dewasa. Bertelur sendiri merupakan kemampuan contoh hewan ovipar.
Hewan yang termasuk dalam ovipar sendiri tidak hanya berasal dari jenis kelompok serangga saja melainkan hewan unggas seperti ayam dan burung.
Ketika terjadi pembuahan maka belalang betina akan mengalami proses bertelur.
Waktu yang dibutuhkan belalang untuk bertelur selama 3-4 hari. Proses ini termasuk singkat karena ada pengaruh dari kemampuan dari belalang dapat menghasilkan telur.
Selanjutnya telur belalang akan diletakkan oleh belalang betina di tumbuhan atau tempat yang sekiranya bisa untuk menyimpan telur dari belalang betina.
2. Telur
Setelah 3-4 hari telur belalang membutuhkan waktu selama 10 bulan untuk menetas. Ketika telur belalang menetas, maka belalang kecil akan muncul.
Telur belalang betina yang menetas bisa saja tidak semuanya menetas karena kemampuan dari setiap telur tidak semua sama.
Namun pada fase ini belalang kecil belum memiliki sayap tetapi secara fisik bentuk tubuh belalang kecil tidak jauh berbeda dengan belalang dewasa. Dengan belalang tidak memiliki sayap, belalang kecil masih bisa bertahan hidup.
3. Nimfa
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, belalang kecil akan tumbuh hingga menjadi belalang dewasa. Fase pertumbuhan ini biasa disebut nimfa. Adapun fase nimfa terjadi sebanyak 4 kali dengan ditandai adanya perubahan ukuran tubuh belalang.
Selama terjadi perubahan fase telur menjadi nimfa ada tahapan pergantian kulit. Fungsi pergantian kulit pada belalang untuk memudahkan pembentukan sel sel baru.
Proses pembentukan sel untuk setiap nimfa pada masanya akan bertambah supaya sel tersebut memiliki ruang yang cukup maka dilakukan kegiatan pergantian kulit. Tidak hanya pada belalang, pergantian kulit terjadi pada contoh hewan melata seperti ular.
4. Imago (Belalang Dewasa)
Ketika pergantian kulit sudah terjadi 4 kali maka nimfa akan berubah menjadi belalang dewasa (imago). Belalang dewasa adalah kondisi tubuh belalang yang sudah sangat besar dan belalang sudah bisa memiliki sayap sehingga bisa bertahan di alam.
Proses belalang dewasa untuk bisa memiliki sayap mulai dari 14 hari setelah belalang mengalami 4 kali pergantian kulit pada tahapan nimfa.
Selain memiliki ukuran tubuh yang besar dan memiliki sayap, belalang dewasa sudah bisa melakukan kegiatan reproduksi. Sayangnya belalang dewasa dapat bertahan di alam kurang lebih antara 2-3 minggu.
Sebagian besar para ilmuan, peneliti dan pemerhati serangga memanfaatkan kelestarian belalang ini dengan membuat beberapa spesimen sehingga dapat diketahui berbagai jenis belalang berdasarkan kondisi fisiknya.
Habitat Belalang
Biasanya ekosistem dari hewan ini ialah di tempat – tempat terbuka serta tentunya memiliki daun – daun hijau yang segar.
Biasanya, akan mudah ditemukan di wilayah persawahan, perkebunan, hutan, bukit, rawa – rawa serta lahan basah lain sebagainya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Daur Hidup Belalang Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :