√ Kontrol Diri : Pengertian, Aspek, Dimensi, Ciri dan Jenis Terlengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Kontrol Diri.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Kontrol Diri? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Kontrol Diri
Kontrol diri atau self-control merupakan salah satu kemampuan atau kecakapan seseorang dalam mengendalikan tingkah laku dengan cara menahan, menekan, mengatur atau mengarahkan dorongan keinginan dengan berbagai pertimbangan agar pengambilan keputusan yang salah dapat dihindari.
Aspek Kontrol Diri
- Kontrol Perilaku (Behavior Control) yaitu suatu kesiapan atau kemampuan seseorang untuk memodifikasi suatu keadaan yang tidak menyenangkan. Kemampuan mengontrol perilaku dalam hal ini berupa kemampuan untuk menentukan siapa yang mengendalikan situasi, dirinya sendiri, orang lain, atau sesuatu di luar dirinya.
- Kontrol Kognitif (Cognitive Control) yakni sebuah kemampuan individu untuk mengelola informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasi, menilai, atau memadukan suatu kejadian dalam suatu kerangka kognitif sebagai adaptasi psikologis atau untuk mengurangi tekanan.
- Kontrol Dalam Mengambil Keputusan (Decision Making) ialah salah satu kemampuan untuk memilih suatu tindakan berdasarkan sesuatu yang diyakini atau disetujui.
Dimensi Kontrol Diri
- Disiplin Diri (Self-Dicipline) – Disiplin diri yaitu mengacu pada kemampuan individu dalam melakukan disiplin diri seperti tindakan mengikuti peraturan yang ada di lingkungan sosialnya.
- Tindakan atau Aksi yang Tidak Impulsif (Deliberate atau Non-Impulsive) – Menilai tentang kecenderungan individu untuk melakukan tindakan yang tidak impulsif (memberikan respon kepada stimulus dengan pemikiran yang matang).
- Kebiasaan Baik (Healthy Habits) – Kebiasaan baik merupakan kemampuan individu dalam mengatur pola perilaku menjadi sebuah kebiasaan yang pada akhirnya menyehatkan. Biasanya individu yang memiliki kebiasaan baik akan menolak sesuatu yang dapat menimbulkan dampak buruk walaupun hal tersebut menyenangkan baginya.
- Etika Kerja (Work Etic) – Etika kerja berkaitan dengan penilaian individu terhadap regulasi dirinya dalam layanan etika kerja. Biasanya individu mampu memberikan perhatian penuh pada pekerjaan yang dilakukan. kemampuan mengatur diri individu tersebut di dalam layanan etika.
- Keterandalan atau Keajegan (Reliability) – Keterandalan atau keajegan merupakan dimensi yang terkait dengan penilaian individu terhadap kemampuan dirinya dalam pelaksanaan rancangan jangka panjang untuk pencapaian tertentu. Biasanya individu secara konsisten akan mengatur perilaku untuk mewujudkan setiap perencanaannya.
Ciri-Ciri Kontrol Diri
- Kemampuan untuk dapat mengontrol perilaku atau tingkah laku impulsif yang ditandai dengan kemampuan menghadapi stimulus yang tidak diinginkan.
- Kemampuan menunda suatu kepuasan dengan segera untuk keberhasilan mengatur perilaku dalam mencapai sesuatu yang lebih berharga atau diterima dalam masyarakat.
- Kemampuan mengantisipasi berbagai peristiwa yaitu kemampuan untuk mengantisipasi keadaan melalui berbagai pertimbangan secara relatif obyektif. Hal ini didukung dengan adanya informasi yang dimiliki individu.
Jenis-Jenis Kontrol Diri
- Over Control yaitu berbagai kontrol diri yang dilakukan oleh individu secara berlebihan yang menyebabkan individu banyak menahan diri beraksi terhadap stimulus.
- Under Control yakni sebuah kecenderungan individu untuk melepaskan implus dengan bebas tanpa perhitungan yang masak.
- Appropriate Control ialah salah satu kontrol individu dalam upaya mengendalikan implus secara tepat.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kontrol Diri : Pengertian, Aspek, Dimensi, Ciri dan Jenis Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :