SeputarIlmu.com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Korelasi.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Korelasi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Korelasi
Korelasi merupakan salah satu bentuk dan ukuran dengan memiliki beberapa variabel dalam hubungan yang memakai kata dari korelasi positif sehingga terjadi perubahan dengan meningkat pada suatu benda.
Fungsi Korelasi
- Dapat mengukur beberapa hubungan variabel
- Dapat memotivasi kerja terhadap produktivitas variabel
- Dapat menemukan kualitas dengan layanan
- Dapat melakukan tingkatan inflasi pada variabel yang tertentu
Jenis – Jenis Korelasi
1. Korelasi Sederhana
Korelasi sederhana ialah suatu tekni statistic yang dipakai untuk mengukur sebuah kekuatan hubungan di antara dua variabel dan mengetahui bentuk dari hubungan keduanya menggunakan hasil yang sifatnya kuantitatif.
Kekuatan dari dua variabel tersebut ialah apakah hubungannya erat, tidak erat maupun lemah. Sementara bentuk dari hubungannya ialah apakah bentuk korelasinya tersebut linear positif ataukah linier negatif.
Diantara dari sekian banyaknya teknik pengukuran asosiasi, ada dua tekni korelasi yang paling popular hingga sekarang ini, yakni korelasi (pearson product moment dan juga korelasi rank spearman.
Korelasi pearson product moment ini merupakan korelasi yang dipakai guna data continue serta data diskrit. Jadi cocok jika dipakai untuk statistic parametik.
Sementara korelasi rank dipakai guna data diskrit serta kontnu tetapi statistiknya non parametik. Korelasi jenis ini untuk menghitung ranking data dulu, jadi menurut order datanya.
2. Korelasi Parsial
Korelasi parsial yaitu salah satu metode penukuran yang erat hubungan (korelasi) ini antara variabel bebas dan variabel tak bebas menggunakan pengontrol salah satu variabel bebas guna melihat korelasi natural di antara variabel yang tidak terkontrol tersebut.
Satu buah variabel yang menjadi bukti akan berpengaruhnya ini dikendalikan maupun dibuat tetap atau menjadi variabel control.
3. Korelasi Ganda
Korelasi ganda yakni sebuah bentuk korelasi yang dipakai guna melihat hubungan di antara 3 maupun lebih dari variabel (2 atau lebih dari variabel-variabel independen dan sebagaimana korelasi mereka bersama variabel dependen).
Korelasi ganda ini merupakan suatu nilau yang bisa memberikan kuatnya pengaruh maupun hubungan di natara 2 variabel maupun lebih dengan bersama sama variabel lainnya.
Korelasi ganda ini terdiri atas dua atau lebih dari variabel bebas yakni X1,X2,X3….Xn dan satu variabel terikat Y.
Jika perumusan masal;ahnya ini terdiri atas 3 masalah, maka hubungan di antara masing-masing pada variabel ini dilkasanakan menggunakan cara perhitungan korelasi sederhana.
Contoh Kasus Yang Mempunyai Korelasi
- Hubungan antara dari kenaikan harga BBM (X) dan harga kebutuhan pokok (Y).
- Hubungan dari tingkat pendidikan (X) dan tingkat pendapatan (Y).
- Hubungan umur pernikahan yang pertama (X) dan jumlah anak dilahirkan (Y).
- Hubungan di antara pendidikan ibu (X) dan tingkat kesehatan atau tingkat gizi bayi (Y) dsb.
Rumus Korelasi
Keterangan
- n : Pasangan data X atau Y
- Σx : Jumlah dari bentuk Variabel X
- Σy : Jumlah dengan Variabel Y
- Σx2 : Kuadrat dengan Jumlah pada Variabel X
- Σy2 : Kuadrat dengan Jumlah pada Variabel Y
- Σxy : Hasil dari Perkalian dan Jumlah
- Bentuk Variabel X atau Variabel Y
Bentuk Hubungan Korelasi
1. Korelasi Linear Positif
- Perubahan Nilai yang diikuti pada nilai variabel secara teratur pada arah yang sama sehingga mengalami kenaikan
- Perubahan Nilai Koefisien pada pasangan data dari Variabel sehingga mempunyai bentuk Linear yang Positif.
2. Korelasi Linear Negatif
- Perubahan Nilai dengan diikuti pada nilai Variabel secara teratur tetapi memiliki arah yang berlawanan dengan kenaikan Variabel yang tidak teratur.
- Nilai Koefisien dapat menunjukan beberapa pasangan data yang mempunyai linear yang negatif pada tekanan yang kuat.
3. Tidak Berkolerasi
- Kenaikan Nilai yang terkadang diikuti pada penurunan dengan diikuti pada kenaikan Variable yang berlawanan.
- Nilai Koefisien memiliki pasangan data dengan korelasi yang lemah.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Korelasi : Pengertian, Fungsi, Jenis, Rumus & Contoh. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel :