SeputarIlmu.Com – Tubuh manusia seperti halnya sepeda terdiri dari berbagai komponen yang bisa menggerakkannya. Anggota tubuh yang berperan dalam gerak adalah rangka dan otot. Keduanya saling bekerjasama membentuk sebuah sistem gerak. Lalu apa saja yang ada di dalam sistem rangka manusia? untuk mengetahui lebih jelas simak ulasan berikut ini.
Pengertian Sistem Rangka Manusia
Rangka merupakan rangkaian tulang yang mengelilingi organ tubuh yang lunak. Rangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang membentuk suatu kerangka tubuh yang kokoh. Penghubung antartulang disebut persendian (artikulasi). Sistem rangka yang terletak didalam tubuh serta dilindungi oleh otot dan kulit yang disebut endoskeleton. Rangka manusia terdiri atas rangka aksial (rangka sumbu tubuh) dan apendikular (rangka anggota gerak tubuh)
Tulang Sebagai Penyusun Rangka
Rangka tubuh manusia tersusun atas 206 tulang yang saling berkaitan antara bagian tulang satu dengan bagian tulang yang lainnya sehingga bisa membentuk suatu sistem gerak. Rangka pada bagian anggota tubuh manusia mempunyai banyak sekali fungsi, seperti sebagai berikut :
- Formasi bentuk tubuh yaitu sebagai kerangka tubuh yang menyokong dan memberi bentuk tubuh
- Proteksi yaitu melindungi alat-alat tubuh dalam yang lemah
- Menegakkan tubuh
- Tempat melekatnya otot-otot rangka
- Formasi sendi yaitu memberikan suatu sistem pengungkit yang digerakkan oleh kerja otot-otot yang melekat padanya atau sebagai alat gerak pasif
- Hemopoesis yaitu menghasilkan sel-sel darah merah, sel-sel darah putih dan trombosit dalam sumsum merah tulang tertentu
- Penyimpanan kalsium yaitu sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium dan elemen-elemen lain
- Imunologis karena sumsum tulang membentuk limfosit B yang dapat mensintesis antibodi untuk sistem kekebalan tubuh
Struktur Sistem Rangka Manusia
Bagian – Bagian Kerangka Tubuh Manusia
Kerangka manusia tersusun atas tulang-tulang, fungsinya adalah :
- Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh
- Menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya
- Melindungi organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru
- Untuk bergerak ketika dikehendaki otot
- Menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang
Secara garis besar kerangka tubuh manusia terbagi kedalam tiga kelompok :
1. Rangka Kepala (Tengkorak)
Tulang tengkorak berbentuk bulat, sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang pipih. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya bersambungan sangat kuat. Fungsi dari tulang kepala (tengkorak) adalah melindungi otak yang merupakan organ tubuh yang sangat penting. Tulang-tulang pada bayi yang baru dilahirkan akan terasa lunak dan belum berkaitan erat dan rapat. Namun seiring berjalannya waktu, tulang-tulang tengkorak mengalami pertumbuhan dan bertambah besar, menyatu dan tidak dapat digerakkan. Tulang tengkorak manusia tersusun dari 28 buah tulang tengkorak.
Baca Juga Secara Lengkap : Tulang Tengkorak
Tengkorak adalah tulang di bagian kepala yang terdiri dari :
A. Tulang bagian muka
Tulang pembentuk tengkorak bagian muka terdiri dari :
- Tulang Rahang Atas
- Tulang Rahang Bawah
- Tulang Pipi
- Tulang Langit-langit
- Tulang Hidung
- Tulang Air Mata
- Tulang Lidah
- Tulang Bagian Kepala
- Tulang Pangkal Lidah
B. Tulang tempurung kepala
Berbentuk kubah dan berfungsi untuk melindungi otak. Tulang pembentuk tengkorak bagian tempurung kepala terdiri dari :
- Tulang Dahi
- Tulang Ubun-ubun
- Tulang Kepala Belakang
- Tulang Baji
- Tulang Tapis
- Tulang Pelipis
2. Rangka Badan
A. Tulang Belakang
Dibentuk oleh tulang-tulang pendek yang terdiri dari 33 ruas yaitu:
- 7 ruas tulang leher
- 12 ruas tulang punggung
- 5 ruas tulang pinggang
- 5 ruas tulang kelangkang (sakrum)
- 4 ruas tulang ekor, pada saat dewasa beberapa tulang bersatu yaitu tulang belakang yang semula 5 ruas menjadi satu ruas dan tulang ekor yang semula 4 ruas bersatu menjadi satu ruas sehingga menjadi 28 ruas tulang belakang. Tulang yang paling atas yang berhubungan dengan tulang tengkorak disebut tulang atlas.
B. Tulang Dada
Terdiri dari 3 bagian yaitu :
- Hulu
- Badan
- Taju pedang (karena bentuk ujungnya yang meruncing)
Baca Juga Secara Lengkap : Tulang Dada
C. Tulang Rusuk
Berjumlah 12 pasang yaitu :
- 7 pasang tulang rusuk sejati yang bagian depan nya melekat pada tulang dada dan pada bagian belakang melekat pada tulang punggung/belakang
- 3 pasang tulang rusuk palsu yang bagian ujung depan bersatu dengan ujung sedangkan bagian belakang bersatu dengan tulang punggung/belakang
- 2 pasang tulang rusuk melayang yang ujung bagian depan tidak melekat pada apapun sedangkan bagian belakang melekat pada tulang punggung/belakang.
Baca Juga Secara Lengkap : Tulang Rusuk
D. Gelang Bahu
Terdiri dari :
- 2 buah tulang belikat
- 2 buah tulang selangka
E. Gelang Panggul
Terdiri dari :
- 2 tulang usus
- 2 tulang kemaluan
- 2 tulang duduk yang bergabung menjadi satu. Gelang panggul berfungsi untuk melindungi alat pencernaan makanan dan alat kelamin
3. Rangka Anggota Gerak
Tulang anggota gerak bagian atas (lengan)
A. Tulang Bahu
- Tulang Selangka
- Tulang Belikat
B. Tulang Lengan Atas
C. Tulang Lengan Bawah
- Tulang Hasta
- Tulang Pengumpil
- Tulang Pergelangan Tangan
- Tulang Tapak Tangan
- Tulang Jari Tangan
D. Tungkai
- Tulang Paha
- Tempurung Lutut
- Tulang Betis
- Tulang Kering
- Tulang Pergelangan Kaki
- Tulang Tapak Kaki
- Tulang Jari Kaki
Klasifikasi Sistem Rangka Manusia
1. Tulang Berdasarkan Letak / Posisinya
Secara garis besar rangka yang menyusun tubuh manusia terdiri dari bagian rangka sumbu tubuh (axial skeleton) dan juga bagian rangka anggota gerak pada tubuh (appendicular skeleton).
Bagian rangka sumbu tubuh tendiri dari beberapa bagian tulang yaitu :
- tulang tengkorak (skull)
- tulang dada (sternum)
- tulang rusuk (ribs) dan ruas-ruas tulang belakang (vertebrae)
Sedangkan bagian ruas-ruas tulang belakang (intervetebral disks) terdiri dari :
- 7 ruas tulang leher (cervical vertebrae)
- 12 ruas tulang punggung (thoracic vertebrae)
- 5 ruas tulang pinggang (lumbar vertebrae)
- 4 ruas tulang ekor yang menjadi satu (sacrum dan coccyx)
2. Tulang Berdasarkan Bentuknya
- Tulang panjang atau biasa disebut tulang pipa (Ossa Longa) memiliki ukuran panjang yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan lebar atau pun tebalnya. Seperti contohnya pada tulang paha (femur), tulang betis (fibula), tulang kering (tibia), tulang lengan atas (humerus), tulang hasta (radius) dan juga tulang pengumpil (ulna)
- Tulang pendek (Ossa Brevia) memiliki ukuran panjang yang sama persis dengan lebar atau pun tebalnya. Seperti contohnya pada tulang pendek, yang terdiri dari bagian tulang-tulang pada pergelangan tangan (metacarpal) dan bagian tulang-tulang pada pergelangan kaki (metatarsal)
- Tulang pipih (Ossa Plana) adalah bagian tulang-tulang yang mempunyai bentuk yang lebar tetapi pipih. Seperti contohnya pada bagian tulang dahi, tulang ubun-ubun dan juga tulang dada. Baca Juga Secara Lengkap : Tulang Pipih
- Tulang tidak beraturan adalah bagian pada tulang yang tidak bisa dikategorikan pada 3 kelompok tulang di atas sehingga disebut dengan tulang tidak beraturan. Seperti contohnya pada tulang wajah dan juga ruas-ruas tulang belakang (intervetebral disks)
3. Tulang Berdasarkan Jaringan Penyusunnya
A. Tulang keras
Tulang yang bersifat padat dan keras karena terbentuk dari 70% zat anorganik, terutama zat kalsium fosfat, dan juga terbentuk dari 30% zat organik yang berwujud serabut tebal dan padat yang kemudian saling menjalin keterkaitan (serabut kolagen). Ciri-ciri paling utama tulang keras yakni terdapatnya sel osteosit yang berfungsi dalam membantu proses pembentukan matrik tulang. Pada tulang keras terdiri dari tulang kompak dan juga tulang spongiosa. Perbedaan yang dimiliki keduanya terletak pada susunan matriknya, yakni pada tulang kompak memiliki matrik yang tersusun dengan padat, sedangkan pada tulang spongia matriknya tersusun dalam bentuk berongga-rongga.
Baca Juga Secara Lengkap : Tulang Keras
B. Tulang Rawan
Pada tulang rawan tidak ada kandungan zat kristal kalsium fosfat dengan alasan karena tidak mempunyai sel osteosit. Sel sebagai penyusun tulang rawan biasanya disebut dengan sel kondrosit. Jika dilihat dari segi ada tidaknya serabut, maka tulang rawan bisa dibedakan lagi menjadi beberapa tulang penyusunnya yang terdiri dari tulang rawan hialin (tidak mempunyai serabut), tulang rawan elastis (mempunyai kandungan serabut elastis), dan juga tulang fibrosa (mempunyai kandungan serabut kolagen).
Baca Juga Secara Lengkap : Tulang Rawan
Rangka digolongkan menjadi tiga kelompok tulang yaitu :
1. Rangka aksial
Pada rangka aksial terdiri dari beberapa bagian yakni sebagai berikut seperti tulang belakang (kolumna vertebrata), tulang tengkorak, dan juga kerangka toraks (terdiri dari tulang dada dan tulang iga/rusuk).
2. Rangka apendikular
terdiri dari 126 buah tulang yang akan menyusun bagian dari tulang-tulang anggota gerak atas (seperti halnya tulang lengan atas, tulang lengan bawah, dan juga tulang bahu), bagian dari tulang-tulang anggota gerak bawah (seperti halnya tulang pinggul, tulang duduk, tulang usus, dan juga tulang kemaluan), bagian dari gelang bawah (seperti halnya tulang selangka dan juga belikat), bagian dari gelang panggung (seperti halnya 2 buah tulang pinggul kanan dan kiri, tulang duduk, serta 2 buah tulang kemaluan).
3. Persendian (artikulasi)
Persendian (artikulasi) merupakan hubungan yang terjadi pada dua buah tulang atau mungkin bisa lebih. Persendian dikategorikan menjadi beberapa sendi yakni sebagai berikut seperti sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan juga terakhir sendi geser.
Pergerakan tubuh manusia merupakan adanya kerja sama yang kompak antara sistem rangka dan sistem otot. Itulah ulasan mengenai √ Sistem Rangka Manusia : Pengertian, Fungsi, Struktur & Klasifikasinya. Semoga apa yang telah diulas diatas dapat bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :