Jenis-Jenis Erosi

√ Erosi : Pengertian, Jenis, Dampak & Proses Terjadinya Lengkap

SeputarIlmu.Com – Kata erosi sudah sering kita dengar,  erosi adalah proses pengikisan. karna akibat dari erosi tidak jarang kita manfaatkan untuk berwisata sama keluarga, dan teman-teman. terjadi nya erosi menimbulkan ada nya lembah, air terjun, dan aliran deras. Untuk lebih jelasnya lagi tentang apa itu erosi ?? disini akan menjelaskan semua tentang Erosi. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

√ Erosi : Pengertian, Jenis, Dampak & Proses Terjadinya Lengkap

 


Pengertian Erosi

Erosi adalah proses pengikisan batuan oleh air, angin, dan gletser. Air hujan mampu mengikis tanah, air sungai yang mengalir dapat mengikis bagian tepi dan dasar sungai. Gelombang laut dapat mengikis tebing dan batu karang sedikit demi sedikit ditepi pantai. Pengikisan batuan oleh air laut disebut abrasi.

 


Pengertian Erosi Menurut Para Ahli

1. Hardjowigeno (1995)

Menurut Hardjowigeno menyatakan bahwa erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin, sungai atau gravitasi.


2. Suripin (2002)

Menurut Suripin menyatakan bahwa erosi tanah adalah suatu proses atau peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah atas, baik disebabkan oleh pergerakan air maupun angin.


3. Arsyad (2012)

Menurut Arsyad menyatakan bahwa erosi adalah proses hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat yang terangkut oleh air atau angin ke tempat lain.


4. Effendi (2006)

Menurut Effendi menyatakan bahwa erosi adalah suatu peristiwa hilang atau terkikisnya tanah atau bagian tanah dari satu tempat ke tempat lain, baik disebabkan oleh pergerakan air, angin,dan es.


5. Kartasapoetra (2010)

Menurut Kartasapoetra menyatakan bahwa erosi merupakan proses penghanyutan tanah oleh desakan-desakan atau kekuatan air dan angin baik yang berlangsung secara alamiah ataupun sebagai akibat tindakan/perbuatan manusia

 


Jenis-Jenis Erosi

1. Pengikisan Oleh Air

Aliran air mempunyai daya kikis. Pengikisan tepi sungai oleh aliran sungai mengakibatkan sungai berkelok-kelok membentuk meander. Daya kikis aliran air dipengaruhi faktor-faktor berikut.

  • Jumlah Air yang mengalir. Semakin besar air yang mengalir, semakin kuat daya kikis nya.
  • Kecepatan air mengalir. Aliran air semakin cepet apabila gradien (kemiringan) semakin besar.
  • Gesekan air atau batuan di dasar sungai dan gesekan benda padat yang terangkut air dan batuan didasar sungai menyebabkan erosi. Pengikisan pada sungai secara terus-menerus dapat membentuk lembah sungai bentuk V, jurang atau ngarai, aliran deras, dan air terjun.
    • Lembah, Di daerah hulu aliran sungai mengalir cepat dan mengikis dasar sungai. Pengikisan dasar sungai sering disebut erosi vertikal. Erosi vertikal menyebabkan sungai semakin lama semakin dalam. Erosi vertikal membentuk lembah V, seperti Ngarai Sianok di Sumatera Barat dan Grand Canyon di Amerika Serikat. Aliran air yang cepat di tepi sungai menyebabkan pengikisan atau erosi ke arah samping. Erosi ke samping menyebabkan sungai semakin lebar.
    • Jurang, sungai mempunyai bagian yang sangat dalam dan sempit yang disebut jurang. Jurang terbentuk dari hasil pengikisan aliran sungai didaerah berbatuan keras atau resisten . Pada batuan resisten aliran sungai tidak mudah mengikis batuan dikanan kiri sungai. Erosi vertikal berlangsung terus dan lebih cepat dari erosi ke samping. Proses ini mengakibatkan dinding sungai sangat miring atau hampir vertikal dan membentuk dasar sungai yang dalam.
    • Aliran Deras, Di bagian tertentu dari sungai terdapat aliran sangat deras dan aliran tidak deras. Aliran sungai deras terbentuk pada bagian sungai yang dasar nya tersusun atau batuan resisten dan tidak resisten secara berselang-seling. saat melewati batuan resisten, aliran sungai sulit mengikis batuan. Hal ini mengakibatkan dasar sungai menjadi tidak rata. Sebaliknya, saat melewati batuan tidak resisten, aliran sungai berubah menjadi menggulung (turbulensi) dan terbentuk seperti air terjun pendek dengan aliran deras. Proses ini membentuk kenampakan aliran deras (rapid).
    • Air Terjun, Air terjun terbentuk dibagian sungai yang dasarnya tersusun atas batuan resisten dan tidak resisten. Proses pembentukan air terjun hamir sama dengan aliran deras. Pengikisan batuan yang berbeda resistensinya oleh airan sungai mengakibatkan perbedaan hasil pengikisan. Aliran sungai mengikis lebih dalam pada batuan yang tidak resisten. Akibat nya, air jatuh dari ketinggian membentuk air terjun.

2. Pengikisan Oleh Gelombang

pada pantai terjal gelombang memukul tebing pantai. Pengikisan dinding pantai oleh gelombang laut berlangsung lama dan terus menerus.

Kenampakan alam yang dibentuk oleh erosi gelombang antara laintebing terjal (cliff), takik, (notch), goa pantai, panggung bentukan gelombang (wave cut platfom), tanjung, dan teluk. Proses pembentukan kenampakan alam tersebut berkaitan. Awalnya gelombang meratakan batuan dipantai.

Batuan yang rata semakin membesar dan membentuk takik. Takik yang semakin dalam akan membentuk goa, selanjutnya atap goa runtuh akibat diterjang gelombang secara terus-menerus. Atap goa yang runtuh membentuk cliff dan  wave cut platfom.


3. Pengikisan oleh Angin

Erosi ini terjadi oleh angin yang bertiup. Erosi ini terjadi di daerah yang tidak bervegetasi atau bervegetasi sangat jarang di daerah gurun atau pesisir. Erosi ini dapat dibedakan menjadi:

  • Deflasi: erosi oleh angin yang bertiup dan menyebabkan material lepas yang haalus terangkut.
  • Abrasi: erosi oleh material-material halus yang diangkut oleh angin ketika angin menerpa suatu batuan.

4. Pengikisan oleh Es

Erosi ini terjadi oleh gerakan massa es dalam bentuk gletser. Gletser dapat menyebabkan abrasi atau penggerusan oleh material-material yang diangkutnya; dapat menyebabkan retakan pada batuan karena terurut ketika gletser bergerak.


5. Pengikisan karna Gravitasi

Batuan atau sedimen yang bergerak terhadap kemiringannya merupakan proses erosi yang disebabkan oleh gaya berat massa. Ketika massa bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah maka terjadilah apa yang disebut dengan pembuangan massa.

Dalam proses terjadinya erosi, pembuangan massa memiliki peranan penting karena arus air dapat memindahkan material ke tempat-tempat yang jauh lebih rendah. Proses pembungan massa terjadi terus menerus baik secara perlahan maupun secara tiba-tiba sehingga dapat menimbulkan bencana tanah longsor.


6. Pengikisan Organisme

Erosi ini terjadi karena aktifitas organisme yang melakukan pemboran, penggerusan atau penghancuran terhadap batuan. Erosi ini disebut juga bioerosion.


Proses Terjadinya Erosi

Ada beberpa faktor yang menyebabkan terjadinya erosi yaitu sebagai berikut :

1. Iklim

Iklim dapat mempengaruhi erosi oleh karena menentukan indeks erosifitas hujan. Selain itu, komponen iklim yaitu curah hujan dapat mempengaruhi laju erosifitas secara terus menerussesuai intensitas hujan yang terjadi.


2. Tanah

Sedang tanah dengan sifat-sifatnya itu dapat menentukan besar kecilnya laju pengikisan (erosi)dan dinyatakan sebagai faktor erodibilitas tanah (kepekaan tanah terhadap erosi atau ketahanantanah terhadap adanya erosi). Selengkapnya kamu bisa lihat materi tentang tanah secara lengkap.


3. Topografi

Kemampuan tanah terbawa air erosi dipengaruhi oleh topografi suatu wilayah. Kondisi wilayahyang dapat menghanyutkan tanah sebagai sedimen erosi secara cepat adalah wilayah yangmemiliki kemiringan lereng yang cukup besar. Sedangkan pada wilayah yang landai akan kurangintensif laju erosifitasnya, karena lebih cenderung untuk terjadi penggenangan. 


4. Tanaman Penutup Tanah

Tanaman penutup tanah (vegetasi) berperan untuk menjaga agar tanah lebih aman dari percikan-percikan yang terjadi akibat jatuhnya air hujan ke permukaan tanah. Selain melindungi daritimpaan titik-titik hujan, vegetasi juga berfungsi untuk memperbaiki susunan tanah denganbantuan akar-akar yang menyebar.


5. Manusia

Manusia dapat berperan sebagai penyebab cepatnya laju erosi maupun menekan laju erosi. Dalam proses mempercepat erosi, manusia banyak melakukan kesalahan dalam pengelolaan lingkungan, seperti penambangan, eksploitasi hutan, pengerukan tanah, dan lain sebagainya.Sedangkan dalam penanggulangan laju erosi, manusia dapat melakukan evaluasi konservasilahan dengan cara reboisasi, pembuatan terasering pada areal pertanian,dan lain-lain.


Itulah ulasan tentang √ Erosi : Pengertian, Jenis, Dampak & Proses Terjadinya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca, sekian dan terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */