SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Manajemen Talenta. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Manajemen Talenta? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Manajemen Talenta
Manajemen Talenta merupakan salah satu proses sumber daya manusia terpadu dalam mengidentifikasi, mengelola dan mengembangkan kemampuan seseorang berdasarkan kinerja yang dimiliki dengan tujuan mendapatkan karyawan yang tetap sesuai dengan pekerjaan yang diharapkan oleh perusahaan.
Pengertian Manajemen Talenta Menurut Para Ahli
1. Lewis & Heckman
Manajemen talenta yaitu salah satu proses secara keseluruhan mulai dari rekrutmen, penempatan, sampai pengembangan dan perencanaan untuk pengembangan pegawai ke arah yang lebih baik.
2. Sweem
Manajemen talenta yakni sebuah istilah untuk mengelola talenta berdasarkan kinerja dan sebagai sesuatu yang dapat dibedakan yang muncul baik dari persepsi humanistik dan demografis.
3. Pella & Inayati
Manajemen talenta ialah serangkaian proses SDM organisasi terpadu yang dirancang untuk mengembangkan, memotivasi dan mempertahankan produktif, terhadap karyawan yang terlibat.
4. Canon & Mcgee
Manajemen talenta merupakan segala proses dimana organisasi mengidentifikasi, mengelola dan mengembangkan orang-orangnya sekarang dan untuk masa depan.
5. Davis
Manajemen talenta adalah beberapa pendekatan korporat yang terencana dan terstruktur untuk merekrut, mempertahankan dan mengembangkan orang-orang bertalenta dalam organisasi.
6. Rampersad
Manajemen talenta sebagai berbagai cara pengelolaan talenta dalam organisasi secara efektif, perencanaan dan pengembangan suksesi di perusahaan, realisasi pengembangan diri karyawan secara maksimal, dan pemanfaatan bakat secara optimal.
Baca Juga : Manajemen Strategi
Manfaat Manajemen Talenta
- Tersedianya terus-menerus karyawan yang mencapai potensi terbaik mereka masing-masing.
- Membantu perusahaan untuk menjawab tantangan bisnis.
- Dapat memasuki wilayah pasar baru dan bisa bersaing dengan kompetitor.
- Mampu mengembangkan reputasi publik untuk menjadi tempat kerja yang bagus.
- Memupuk loyalitas para karyawan yang telah bekerja di perusahaan.
Tujuan Manajemen Talenta
- Mengembangkan tim unggulan yang terbaik dalam kondisi bisnis yang penuh persaingan.
- Memperoleh calon pengganti untuk posisi kunci eksekutif.
- Memungkinkan adanya saling pengisian antar eksekutif dari berbagai latar belakang fungsional, geografis, dan bisnis, sehingga dapat mengembangkan inovasi dan memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya internal yang ada dalam perusahaan.
- Mengembangkan peluang-peluang karir yang diperlukan, yang dapat mempertahankan dan menarik eksekutif terbaik.
- Membangun budaya yang mampu mendorong eksekutif terbaik menunjukkan kinerjanya di puncak potensinya.
- Memastikan adanya peluang-peluang bagi karyawan yang paling bertalenta untuk dapat meningkat dengan cepat dari tingkat bawah perusahaan menuju tingkat atas.
- Mempromosikan adanya keragaman eksekutif (berdasarkan jenis kelamin, latar belakang etnis, dan usia) dalam posisi kunci, yang mencerminkan karakteristik pelanggan dan kelompok talenta yang luas.
- Menyusun proses asesmen karyawan berpotensi yang hasilnya melebihi perspektif manajer karyawan tersebut.
- Membangun rasa memiliki perlunya karyawan bertalenta baik, membuka peluang yang tidak terbatas bagi karyawan yang istimewa, dan mengembangkan karyawan untuk kepentingan perusahaan.
Baca Juga : Manajemen Risiko
Tahapan Proses Manajemen Talenta
1. Menetapkan Kriteria Talenta (Talenta Criteria)
Langkah ini memperjelas posisi-posisi kunci, posisi-posisi paling penting, posisi-posisi yang memiliki risiko tertinggi atau posisi-posisi yang terkait dengan proyek sebagai sasaran dari program pengembangan dalam program talenta management.
Selanjutnya dilakukan serangkaian aktivitas untuk menetapkan kriteria calon pemimpin berkualitas di perusahaan pada setiap level dan posisi, yang di dalamnya berisikan kualitas karakter pribadi, pengetahuan bisnis dan fungsional, pengalaman karir, kinerja dan assignment potensi.
2. Menyeleksi Group Pusat Pengembangan Talentaa (Talenta Pool Selection)
Pada tahap ini dilakukan segala macam usaha untuk mengoleksi kandidat-kandidat dari berbagai posisi, jabatan dan level pegawai di perusahaan untuk menjadi peserta program talenta management.
Pada tahap ini dilakukan seleksi talenta (talenta selection). Proses ini terdiri dari dua unsur, yaitu mengidentifikasi talenta dan menarik talenta untuk masuk dalam grup pusat pengembangan talenta.
3. Membuat Program Percepatan Pengembangan Talenta (Acceleration Development Program)
Dalam tahap ini, dilakukan segala macam usaha untuk merancang, merencanakan dan mengeksekusi program-program pengembangan yang dipercepat yang diberikan kepada setiap anggota dari program talenta management.
4. Menugaskan Posisi Kunci (Key Position Assignment)
Pada tahap ini dilakukan penugasan dan penempatan atas setiap anggota dari program talenta management yang lulus evaluasi kelayakan kepemimpinan untuk menduduki jabatan-jabatan yang telah diidentifikasi sebelumnya.
5. Mengevaluasi Kemajuan Program (Monitoring Program)
Pada tahap ini dilakukan segala aktivitas untuk memonitor, memeriksa dan mengevaluasi kemajuan setiap aktivitas.
Mengevaluasi pengembangan serta hasil-hasil kemajuan yang dibuat peserta program talenta manajemen dalam setiap penugasan yang diberikan kepadanya sebagai dasar membuat keputusan-keputusan suksesi dan promo.
Baca Juga : Manajemen Laba
Model Manajemen Talenta
1. BCG Consulting Model
Boston Consulting Group Consulting Model menyatakan bahwa ada lima elemen penting yang saling terintegrasi dalam people management yang perlu diperhatikan dalam pengaturan talent.
Dimulai dari perencanaan karyawan hingga usaha membuat karyawan tetap berkomitmen menjadi bagian dari perusahaan.
2. The Talent Powered Organization Model
Model yang dibawakan Accenture menggambarkan keterkaitan konsep manajemen talenta dengan lingkungan kerja sekelilingnya.
Bisnis strategi yang dituangkan dalam strategi talent akan menjadi input dalam perputaran siklus karyawan bertalenta dan menghasilkan keluaran kinerja karyawan yang berujung pada hasil bisnis.
3. General Electric Model
General Electric yang merupakan sebuah perusahaan terkemuka dunia juga memiliki model tersendiri dalam manajemen talentanya.
Dimulai dari usaha untuk menarik karyawan bertalenta, mengembangkan sesuai kebutuhan organisasi dan aspirasi karyawan, pengaturan karyawan sehingga tercipta kinerja prestatif, sampai mempertahankan mereka untuk tetap tinggal di dalam perusahaan dan tidak dibajak perusahaan lain.
Baca Juga : Sistem Informasi Manajemen
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Manajemen Talenta Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.