SeputarIlmu.Com – Semua pasti sudah mendengar kata hujan, dan pernah merasakan hujan. Tapi banyak pula yang tidak tahu tentang penjelasan tentang hujan, Oleh karena itu seputarilmu.com akan mengulas tentang hujan. Untuk itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut.
Pengertian Hujan
Hujan ialah suatu peristiwa Presipitasi (jatuhnya cairan dari atmosfer yang berwujud cair ataupun beku ke permukaan bumi) berwujud cairan. Hujan ini memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar bisa menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan dia atas sebuah permukaan Bumi.
Di Bumi, hujan ialah suatu proses kondensasi( perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat ) uap air di atmosfer menjadi sebuah butiran air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di sebuah daratan. Dua proses yang mungkin akan terjadi bersamaan bisa mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu suatu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Butir hujan mempunyai ukuran yang beragam mulai dari yang mirip penekuk (butiran besar), hingga dengan butiran kecilnya.
Jenis – Jenis Hujan
1. Berdasarkan Proses Terjadinya
- Hujan siklonal, yaitu salah satu hujan yang terjadi karena udara panas yang naik dan disertai dengan angin berputar.
- Hujan Senithal, yaitu salah satu hujan yang sering terjadi di sebuah daerah sekitar ekuator(garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan), akibat dari pertemuan Angin Pasat Timur Laut dengan Angin Pasat Tenggara. Yang kemudian angin tersebut naik dan membentuk sebuah gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
- Hujan Orografis, yaitu salah satu jenis hujan yang terjadi dikarenakan angin yang mengandung uap air yang bergerak horizontal. Angin tersebut perlahan naik menuju pegunungan , suhu udaranya menjadi dingin yang sehingga terjadi suatu kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
- Hujan Frontal, yaitu salah satu jenis hujan yang terjadi jika massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas. Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut dengan bidang front. Karena lebih berat, pada massa udara dingin menjadi lebih berada di bawah. Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut dengan hujan frontal.
- Hujan Muson atau Hujan Musiman, yaitu salah satu jenis hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson). Penyebab terjadinya suatu Angin Muson yaitu dikarenakan adanya sebuah pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan. Di Indonesia, hujan muson terjadi pada bulan Oktober sampai April. Sementara di kawasan Asia Timur terjadi pada bulan Mei sampai Agustus. Siklus inilah yang menyebabkan adanya musim penghujan dan musim kemarau.
2.Berdasarkan Ukuran Butirannya
- Hujan Gerimis yaitu salah satu jenis hujan yang diameter butirannya kurang dari 0.5 mm.
- Hujan Salju, yaitu salah satu jenis hujan yang terdiri dari kristal-kristal es yang suhunya berada di bawah 0 derajat Celcius.
- Hujan Batu Es, salah satu jenis hujan curahan batu es yang turunnya dalam cuaca panas dari awan yangg suhunya dibawa 0 derajat Celcius.
- Hujan Deras, salah satu jenis hujan yang curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0 derajat Celcius dengan diameter kurang lebih 7 mm.
3.Berdasarkan Besar Curah Hujan (Definisi BMKG)
- Hujan Sedang, mempunyai diameter berukuran 20-50 mm perhari.
- Hujan Lebat, mempunyai diameter berukuran 50-100 mm perhari.
- Hujan Sangat Lebat, mempunyai diameter berukuran di atas 100 mm perhari.
Proses Terjadinya Hujan
Berikut ini adalah suatu proses atau tahapan-tahapan terjadinya hujan,yaitu sebagai berikut :
- Sinar matahari menyinari bumi, sebuah energi dari sinar matahari ini akan mengakibatkan terjadinya evaporasi (penguapan) di lautan, samudra, danau, sungai dan sumber air lainnya yang sehingga akan menghasilkan uap-uap air.
- Uap-uap air ini akan naik pada suatu ketinggian tertentu dan akan mengalami sebuah peristiwa yang disebut dengan kondensasi.
- Peristiwa kondensasi ini diakibatkan oleh suatu suhu sekitar uap air lebih rendah daripada suatu titik embun uap air.
- Kemudian Uap-uap air ini akan membentuk sebuah awan. Lalu, angin (yang terjadi karena perbedaan tekanan udara) akan membawa sebuah butir-butir air.
- Pada butir-butir air ini akan menggabungkan diri (proses ini disebut dengan koalensi) dan akan semakin membesar akibat dari turbelensi udara, butir-butir air ini akan di tertarik oleh suatu gaya gravitasi bumi yang sehingga jatuh ke permukaan bumi.
- Dan ketika jatuh ke suatu permukaan bumi, butir-butir air ini akan melewati suatu lapisan yang lebih hangat di bawahnya. Yang sehingga butir-butir air sebagian kecil ini menguap lagi ke atas dan sebagian lainnya jatuh ke permukaan bumi yang disebut sebagai hujan. Inilah yang dinamakan dengan hujan.
Manfaat Hujan
1. Menyehatkan dan membuat rambut bersinar
Dilansir dari Water Rhapsody, orang-orang Barat zaman dahulu percaya bahwa akan mencuci rambut dengan air hujan dapat bisa membuat rambut jauh lebih sehat dan bersinar dan ilmu sains mampu menjelaskan manfaat ini. Dikutip dari sebuah Rainwater Connection, air yang turun dari langit ini mempunyai sebuah kadar kenetralan PH yang hampir sempurna, bebas garam, dan bebas dari mineral yang buruk bagi rambut. Kalau disaring dengan rapi, air hujan akan menjadi materi paling netral yang bisa Anda gunakan untuk mencuci pada rambut.
2. Air hujan mengandung H2O2 ( Hidrogen Peroksida )
Air hujan juga mengandung akan H2O2 ( Hidrogen Peroksida ). H2O2 ini bisa dijadikan holistic healing atau sebuah “terapi pengobatan�. Ternyata sampai sekarang produk dari H2O2 yang ada di Indonesia masih menggunakan impor. Padahal di dalam air hujan ada suatu kandungan H2O2 ini ( yang bersifat anorganik )
3. Air Hujan mengandung unsur Nitrogen
Nitrogen ialah sebuah faktor utama dalam sebuah penciptaan protein penting untuk penciptaan dari materi genetik dalam tubuh manusia. Nitrogen ini diperlukan untuk semua bentuk dalam kehidupan. Meminum air hujan memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan nitrogen, mendorong sebuah sintesis protein dan penciptaan dalam senyawa dan asam amino yang mempengaruhi sebuah pertumbuhan, hormon, fungsi otak dan sebuah sistem kekebalan tubuh.
4. Menghilangkan Bau Amis
Jika kita habis makan ikan atau daging, akan terkadang bau amis pada sebuah telapak tangan, dan akan sulit untuk hilang walaupun kita sudah mencuci tangan dengan sabun. Salah satu manfaat air hujan ini bisa menghilangkan bau amis. Coba dan buktikan cuci tangan yang berbau amis pakai air hujan, Jika sudah pasti bau amis pada jari tangan kita akan menghilang meskipun tanpa menggunakan sabun
5. Menghilangkan Toksin ( racun ) Pada Tubuh.
Larutkan garam pada air hujan yang segar, lalu rendamlah telapak kaki kita selama kurang lebih 15 menit. Lakukan secara rutin setiap kali turun hujan. Usahakan yang digunakan air hujan murni yang digunakan.
Hujan mempunyai banyak manfaat untuk kehidupan makhluk hidup yang tinggal dibumi. Salah satunya untuk kesuburan tumbuh-tumbuhan yang ada dibumi. Itulah ulasan tentang √ Proses Terjadinya Hujan : Pengertian, Jenis & Manfaat Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :