SeputarIlmu.Com – Pernahkah kalian mendengar istilah suatu adaptasi? Saya yakin pasti pernah mendengarnya. Adaptasi adalah satu kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Adaptasi juga sering kali dilakukan murid baru pindahan dari sekolah lain di sekolah baru dengan lingkungan yang juga baru. Namun apakah kita sudah mengetahui apa arti yang sebenarnya dari adaptasi? Baiklah, langsung saja kita mulai pembahasannya pada artikel ini.
Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah suatu kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Setiap lingkungan dibumi ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Penyesuaian makhluk hidup ini menyebabkan makhluk hidup yang memiliki bentuk dan karakteristik yang berbeda pula pada tiap-tiap lingkungannya.
Makhluk hidup ini perlu menyesuaikan diri agar mampu bertahan hidup dalam lingkungannya. Sehingga adaptasi ini sangat penting dilakukan mahluk hidup agar tidak terjadi kepunahan.
Tujuan Adaptasi
- Untuk dapat melindungi diri dari musuh atau pemangsa.
- Untuk memperoleh suatu makanan.
- Untuk bisa bertahan hidup.
Jenis-Jenis Adaptasi Beserta Contohnya
Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut :
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi Morfologi adalah suatu penyesuaian bentuk tubuh dan struktur tubuh luar makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Adaptasi ini juga dilakukan untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan kondisi tempat tinggalnya guna mempertahankan hidupnya.
A. Manusia
Contoh adaptasi morfologi pada manusia yaitu :
- Kulit manusia akan menjadi hitam jika terlalu lama terkena sinar matahari.
- Rambut-rambut halus pada suatu kulit manusia akan berdiri jika suhu udara dingin.
- Lubang hidung pada manusia berada/menghadap ke bawah sehingga tidak mudah kemasukkan air.
B. Hewan
Contoh adaptasi morfologi pada hewan yaitu :
- Unggas atau Burung. Burung Elang adalah seekor karnivora. Bentuk paruhnya yang tajam dan sedikit membengkok akan memudahkan untuk dirinya dalam memangsa dan mengoyak makanan. Kuku kaki elang yang runcing dan tajam juga berguna untuk mencengkram dan membawa mangsanya pergi.b. Kaki bebek diciptakan berselaput, hal itu akan dapat mempermudah bebek dalam berenang dan berjalan di atas lumpur untuk mencari makanan.c. Burung pelikan ini memiliki paruh menurun yang panjang dan berkantong gunanya untuk membawa ikan tangkapannya.
- Hewan Kutub. Beruang kutub juga memiliki rambut yang sangat tebal yang berguna untuk bertahan hidup pada suhu hingga kurang dari 0 derajat.b. Pinguin mempunyai bulu yang sangat tebal dan juga di bawahnya terdapat himpunan lemak yang sehingga dapat menghangatkan tubuh.c. Serigala kutub, serigala kutub ini memiliki rambut yang tebal yang dapat menghangatkan dirinya di suhu yang sangat ekstrim.
- Serangga, Lalat memiliki mulut penyerap, berfungsi untuk menyerap suatu sari-sari makanan yang ia hinggapi. Tekstur mulut ini seperti spons, cara kerjanya pun hampir sama seperti spons yang akan menyerap air.b. Kupu-kupu, untuk memudahkannya dalam mengambil nektar pada bunga ia ini memiliki bentuk mulut penghisap. Bentuk mulut kupu-kupu ini jika diperbesar hampir sama seperti belalai gajah.c. Lebah atau tawon juga memiliki bentuk mulut penghisap – penjilat yang berfungsi sebagai alat bantu dalam mencari makanan, terutama untuk menghisap nektar bunga.d. Nyamuk merupakan serangga yang juga memiliki bentuk mulut penghisap dan penusuk. Mulut tersebut membantunya saat menghisap darah.
- Ikan, Kebanyakan jenis ikan memiliki tubuh yang pipih (streamline) yang berfungsi memudahkan diri dalam berenang mengejar mangsanya, karena meringankan berat tubuhnya.b. Ikan mujaer ini memiliki sirip punggung yang peka terhadap rangsangan bau sehingga mudah baginya dalam mengenali makanan.
C. Tumbuhan
Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan yaitu :
- Tumbuhan yang beradaptasi pada lingkungan air disebut dengan Hidrofit.
Tumbuhan Hidrofit adalah suatu jenis tumbuh- tumbuhan yang hidup di perairan. Jenis tumbuhan yang hidup di lingkungan ini contohnya ialah teratai dan eceng gondok. Tumbuhan ini hidup juga diatas permukaan air dan mengambang. Tumbuhan ini memerlukan unsur hara yang langsung dapat diperolehnya dari air.** Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan melakukan perubahan diri atau morfologi dengan merubah bentuk dan alat tubuhnya, ialah sebagai berikut :
• Tumbuhan Hidrofit, yang memiliki akar yang pendek dan halus atau kecil- kecil. Hal ini bertujuan untuk dapat membatasi penyerapan air yang terlalu banyak untuk tubuhnya.
• Tangkai daun berongga, yang bertujuan untuk membatasi penyerapan air oleh akar atau daya serap dari batang itu sendiri.
• Memiliki banyak stomata, yang terletak pada permukaan daun. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan laju transpirasi tumbuhan dan membuang kelebihan air dalam tubuh dengan penguapan.
** Ciri –ciri Tumbuhan Hidrofit ialah sebagai berikut :
• Tumbuhan yang hidup diatas permukaan air atau mengapung. Tubuhnya berongga – rongga. Rongga antar sel berisi udara yang bertujuan agar tumbuhan dapat mengapung. Daun yang lebar pada tumbuhan hidrofit membantu tumbuhan untuk tetap mengambang dan berada di atas permukaan air. Contohnya ialah eceng gondok, kiambang.
• Tumbuhan yang hidupnya di dalam air ini memiliki dinding sel yang kuat dan tebal. Berfungsi untuk mengurangi osmosis atau penyerapan air ke dalam sel. Contohnya ialah hydrilla, vallisneria.
• Tumbuhan yang sebagian tubuhnya berada di atas air dan sebagian lagi terendam di dalam air. Tubuh dan tangkai daun tumbuhan ini memiliki rongga untuk mempertahankan tubuh bagian atasnya tetap berada di permukaan air dan tidak tenggelam. Contohnya ialah teratai, kangkung.
• Tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut atau daerah yang terkadang juga terendam air dan terkadang jauh dari air, memiliki perakaran yang lebar yang kuat. Berfungsi agar tetap kokoh apabila akan terkena aliran ombak.
• Akar tumbuhan yang panjang dan menjalar dan saling berkaitan antar tumbuhan. Hal ini untuk membantu memperkuat tumbuhan dan tetap kokoh. Contohnya ialah tumbuhan bakau.
2. Tumbuhan darat yang beradaptasi pada suatu lingkungan kurang air ( kering )yang disebut Xerofit.
Tumbuhan Xerofit adalah suatu jenis tumbuh- tumbuhan yang hidup di tempat- tempat kering dan minim air seperti di gurun pasir atau savana. Jenis tumbuhan yang hidup di lingkungan ini contohnya ialah kaktus dan bunga mentega.
Bentuk adaptasi yang dapat dilakukan tumbuhan ini yaitu dengan menyesuaikan bentuk daun, akar, dan bagian- bagian tubuh lainnya.
** Bentuk Perubahan yang terjadi yaitu sebagai berikut :
• Daun pada suatu tumbuhan xerofit umumnya berbentuk menyerupai duri. Selain itu daun nya juga cenderung kecil- kecil. Luas permukaan daun yang sangat kecil ini berfungsi untuk memperkecil proses penguapan sehingga menghindari kehilangan air pada tubuh tumbuhan terlalu banyak.
• Akar pada tumbuhan xerofit ini umumnya memiliki bentuk yang panjang dan dan menyebar ke segala arah. Tujuannya adalah untuk mencari suatu sumber air untuk kebutuhan tumbuhan. Dengan begitu kebutuhan air pada tumbuhan akan tercukupi karena jangkauan penyerapan air dalam tanahnya semakin luas.
• Tumbuhan xerofit ini memiliki sedikit stomata dan tubuhnya dilapisi lapisan lilin secara menyeluruh. Hal ini bertujuan untuk dapat meminimalkan laju transpirasi pada tubuh tumbuhan dikarenakan suhu udara tempat hidupnya sangatlah tinggi. Tumbuhan ini membatasi diri dari proses transpirasi untuk meminimalkan penggunaan cadangan air dalam tubuh tumbuhan.
** Ciri- ciri Tumbuhan Xerofit sebagai berikut :
• Daun nya tebal, dan luas daun sempit, bentuknyajuga bersisik atau berubah menjadi duri, ada juga yang tidak memiliki daun. Bertujuan untuk mengurangi penguapan.
• Seluruh tubuhnya sudah termasuk daun tertutup yang dilapisi oleh suatu lapisan kutikula atau lapisan lilin yang bertujuan untuk mengurangi penguapan.
• Batang tubuhnya tebal serta berongga seperti spons. Berfungsi untuk dapat menyimpan cadangan air.
Akar panjang dan tersebar luas juga.
** Contoh khas tumbuhan jenis xerofit ini ialah kaktus, lili gurun, pohon kurma, aloevera, setawar, sp senseveria.
3. Tumbuhan darat yang beradaptasi pada suatu lingkungan lembab yang disebut Higrofit.
Tumbuhan Higrofit adalah suatu jenis tumbuh- tumbuhan yang hidup di lingkungan yang lembab. Jenis tumbuhan yang dapat hidup dilingkungan ini contohnya adalah tumbuhan paku, keladi, dan lumut.
** Untuk melakukan adaptasi dengan lingkungannya, perubahan morfologi yang dilakukan jenis tumbuhan ini ialah sebagai berikut :
• Tumbuhan jenis higrofit ini mampu menyesuaikan jumlah stomata untuk meningkatkan laju transpirasi. Stomata yang berada di permukaan daun dan berfungsi sebagai alat untuk penguapan. Pada tumbuhan higrofit, terjadi penguapan yang terjadi berfokus pada penyeimbangan kebutuhan tubuh tumbuhan saja, karena tumbuhan mendapat cukup asupan air dari lingkungannya.
• Bentuk pada daun nya lebar, tipis, dan jumlahnya lebih banyak. Hal ini juga berfungsi untuk dapat menyesuaikan laju transpirasi. Semakin banyak daun nya maka laju traspirasi yang terjadi ini akan semakin banyak.
** Ciri Tumbuhan Higrofit adalah sebagai berikut :
• Memiliki suatu daun tipis dan lebar.
• Daunnya sangat kecil –kecil dan jumlahnya banyak.
** Contohnya ialah tumbuhan paku, lumut, tumbuhan kemunting, tumbuhan daun ungu, dedalu.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi yaitu suatu penyesuaian fungsi alat tubuh bagian dalam pada makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Adaptasi ini menyangkut fungsi organ tubuh makhluk hidup juga serta melibatkan zat-zat tertentu untuk membantu proses metabolisme.
A. Manusia
Contoh adaptasi fisiologi pada manusia ialah :
- Tubuh manusia yang berkeringat ketika kepanasan. Dengan berkeringat, tubuh manusia ini akan dingin.
- Pada saat udara dingin, orang akan cenderung buang air kecil (kencing).
- Mata manusia dapat menyesuaikan dengan suatu intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika di tempat yang terang, pupil akan menyempit, dan sebaliknya ketika di tempat yang gelap maka pupil akan melebar.
B. Hewan
Contoh adaptasi fisiologi pada hewan ialah :
- Hewan onta ini memiliki punuk untuk menyimpan lemak. Bentuk kakinya yang berukuran sangat besar bermanfaat untuk membantu berjalan agar tidak terperosok ke dalam pasir.
- Hewan mamalia yang dapat memamah biak, misalnya sapi, kambing, kerbau. Makanan hewan tersebut adalah rumput-rumputan di dalam suatu saluran pencernaannya terdapat enzim selulase.
- Musang yang memiliki kelenjar bau dan dapat menyemburkan cairan untuk mengelakkan dirinya dari musuh.
- Berdasarkan jenis makanannya, hewan ini dapat dibedakan menjadi karnivora (pemakan daging),herbivora (pemakan tumbuhan), serta omnivora (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya ini terdapat pada ukuran (panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda.
- Burung hantu ini memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari.
C. Tumbuhan
Contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan yaitu :
- Kantung semar yang berbentuk seperti guci. Serangga yang hinggap di tepi kantong semar ini akan tergelincir dan terperangkap cairan yang ada di dalam kantong. Cairan ini juga berguna untuk menghancurkan serangga sehingga nitrogennya dapat diserap.
- Bau khas pada bunga ini mengundang serangga untuk membantu proses penyerbukan. Bunga jenis ini dapat menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya mudah melekat.
- Bunga raflesia yang akan mengeluarkan bau busuk untuk menarik serangga agar mendatanginya. Dengan demikian ketika serangga yang masuk ke dalam bunga raflesia akan menjadi makanannya.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku yaitu suatu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku.
Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk melingdungi diri dari serangan pemangsa.
A. Manusia
Contoh adaptasi tingkah laku pada manusia yakni :
- Ketika ada petir, manusia ini akan menutup telinganya.
- Ketika menghirup bau yang tidak sedap manusia ini akan menutup hidungnya.
- Isyarat dengan menggelengkan kepala untuk mengungkapkan suatu penolakan terhadap sesuatu.
B. Hewan
Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan ialah :
- Bunglon yang mampu mengubah warna kulitnya ini menyerupai tempat yang dihinggapi (mimikri).
- Kerbau yang berkubang di lumpur. Dengan berkubang di dalam lumpur maka tubuh kerbau akan tertutup oleh lumpur sehingga mengurangi rasa panas dari sengatan terik matahari.
- Gajah yang menyemprotkan dengan belalainya ke seluruh tubuh dengan tujuan mengurangi panas matahari
- Cecak yang memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya ( autotomi ).
- Semut yang selalu mendekatkan kepalanya ke kepala semut lainnya apabila berpapasan. Hal ini dilakukan oleh seekor semut untuk mengenali atau berkomunikasi.
- Trenggiling yang akan menggulungkan tubuhnya jika terancam.
C. Tumbuhan
Contoh adaptasi tingkah laku pada tumbuhan yaitu :
- Tumbuhan putri malu yang mengatupkan atau menguncupkan daunnya ketika terkena rangsangan/disentuh.
- Pada musim kemarau tumbuhan jati, mahoni, kedondong, sengon, petai, randu, bunga flamboyan ini akan meranggas (menggugugurkan daun). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengurangi penguapan.
- Daun jagung yang menggulung apabila udara sangat panas
- Bunga matahari yang menghadap arah sinar matahari
- Mekarnya bunga pukul delapan yang biasanya mekar pada pukul delapan pagi juga karena adanya rangsangan cahaya matahari.
Demikianlah pembahasan tentang √ Pengertian Adaptasi Fisiologi, Morfologi, Tingkah Laku & Contohnya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca. Sekian dan Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :