Akibat Revolusi Bumi

√ Akibat Revolusi Bumi : Pengertian, Proses & Manfaatnya [ LENGKAP ]

SeputarIlmu.Com – Revolusi Bumi ?? semua pasti pernah merasakan nama nya revolusi bumi, salah 1 contoh revolusi bumi adaalah pergantian musim, seperti ada musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. terjadi nya pergantian musim dikarenakan ada nya pergeseran garis edar matahari. Unutk lebih dalam lagi mari kita simak ulasan dibawah ini.

√ Akibat Revolusi Bumi : Pengertian, Proses & Manfaatnya [ LENGKAP ]


Pengetian Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Revolusi bumi terjadi akibat tarik menarik gaya gravitasi matahari dengan gravitasi bumi dan rotasi bumi. Lama revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365 1/4 hari. Bumi berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika., tetapi miring dengan membentuk sudut 23 derajat 30 terhadap matahari atau 66 derajat 30 terhadap sumbu rotasi bumi. Sudut ini diukur dari garis imajiner yang membelah kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan garis ekuator. Ketika berevolusi bumi membentuk bidang ekliptika. Sudut yang dibentuk oleh bidang ekliptika dengan bidang orbit bumi tertentu disebut sudut inklinasi bumi.


Proses Revolusi Bumi

Bumi melakukan revolusi tanpa henti dan tidak berhenti. Proses revolusi bumi ini terjadi dalam waktu panjang yang mana kita kenal sebagai tahun. Bumi membutuhkan waktu sekitar 365 hari untuk satu kali mengorbit matahari atau melakukan revolusi bumi. Dalam sebuah proses revolusi bumi ini kedudukan bumi tidak tetap. Bila mencermati datangnya sinar matahari pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, maka kita akan mengetahui bahwa arah sinar matahari datangnya tidaklah tetap. Ketika tanggal 21 Maret, matahari berada di garis lintang nol derajat Khatulistiwa, tanggal 21 Juni matahari terletak di garis balik utara, tanggal 23 September matahari kembali lagi ke khatulistiwa, dan pada tanggal 22 Desember matahari terletak di garis balik selatan. Pergeseran- pergeseran yang dialami matahari tersebut merupakan sebuah pergeseran yang tidak nyata atau dinamakan pergeseran semu. Pergeseran semu matahari ini adalah peristiwa tahunan.

Pergeseran matahari seperti yang dijelaskan tersebut yaitu pergeseran semu tahunan matahari karena poros bumi selalu menunjuk ke satu arah dan arah itu membentuk sudut 66° dengan bidang tempuhan atau peredaran bumi. Atau bisa juga dikatakan bidang khatulistiwa bumi membentuk sudut 23° dengan bidang tempuhan atau peredaran bumi. Karena kedudukan yang demikian ini maka sinar matahari tidak selalu menyinari permukaan bumi yang sama, namun berubah- ubah sesuai dengan kedudukan bumi pada saat itu. Dan ini cukup membuktikan bahwa bumi melakukan revolusi atau mengorbit bulan.


Akibat Revolusi Bumi

1. Perbedaan Lama Siang dan Malam

Matahari tidak selalu terbit dari tempat yang sama setiap pagi, tetapi bergeser sedikit demi sedikit. Pergeseran titik terbit matahari mengikuti garis edar matahari. Posisi matahari bergeser mulai dari ekuator ke garis balik utara kemudian bergeser ke garis balik selatan dengan melewati ekuator. Setelah sampai digaris balik selatan, posisi atau garis edar matahari disebabkan oleh kombinasi revolusi bumi dan kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika. Pergeseran ini berlangsung selam satu tahun dan terus berulang.

Perbedaan waktu atau lamanya siang dan malam ini dibagi menjadi tiga bagian waktu atau periode yaitu sebagai berikut:

a. Periode 21 Maret hingga 23 Desember

  • Kutub utara mendekati matahari, sementara kutub selatan menjauhi matahari
  • Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan
  • Waktu siang hari di belahan bumi utara lebih lama daripada waktu siang di belahan bumi selatan
  • Beberada daerah di sekitar kutub utara mengalami siang hari selama 24 jam, dan beberapa daerah di sekitar kutub selatan mengalami malam hari selama 24 jam
  • Apabila diamati dari wilayah khatulistiwa, tampak matahari bergeser ke arah utara
  • Kutub utara paling dekat dengan matahari adalah pada tanggal 21 Juni. Ketika tanggal ini dilakukan pengamatan, maka tampak matahari bergeser 23,5 derajat ke arah utara.

b. Periode 23 September hingga 21 Maret

  • Kutub selatan lebih dekat dengan matahari, sedangkan kutub utara lebih jauh dengan matahari
  • Belahan bumi bagian selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara
  • Lama waktu siang hari di belahan bumi selatan lebih panjang daripada di belahan bumi utara
  • Beberapa daerah di sekitar kutub utara mengalami waktu malam hari selama 24 jam, dan beberapa daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang hari selama 24 jam
  • Apabila diamati dari khatulistiwa, maka matahari terlihat bergeser ke arah selatan
  • Kutub selatan paling dekat dengan matahari adalah pada tanggal 22 Desember. Ketika tanggal ini dilakukan pengamatan, maka tampak matahari bergeser 23,5 derajat ke arah selatan.

c. Periode 21 Maret hingga 23 September

  • Kutub utara dan kutub selatan mempunyai jarak yang sama ke matahari
  • Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari yang sama banyak
  • Panjang siang dan malam di seluruh permukaan Bumi sama
  • Dari daerah khatulistiwa, tampak matahari berada di atas kepala

2. Gerak Semu Matahari

Posisi matahari bergeser ke arah belahan Bumi utara (tanggal 22 Desember- 21 Juni) dan bergeser ke arah bumi selatan (tanggal 21 Juni – 22 Desember). Pergeseran posisi matahari ini disebut gerak semu harian matahari. gerak itu disebut gerak semu karena sebenarnya matahari tidak bergerak. gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring. Anda dapat membuktikan adanya gerak semu matahari. Misalnya pada bulan Maret Matahari terbit diantara dua bukit. pada tiga bulan lagi titik terbit matahari pasti bergeser, mungkin kesebelah utara bukit atau ke sebelah selatan bukit.


3. Perubahan Musim

Pergeseran garis edar matahari juga mengakibatkan perubahan musim. Di daerah tropis musim dibedakan menjadi dua, yaitu musim kemarau yang kering dan musim hujan yang basah. Sementara itu, didaerah subtropis, baik dibelahan bumi utara maupun dibelahan bumi selatan, musim dibedakan menjadi 4, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Musim-musim di daerah tropis dan subtropis berulang dalam satu tahun. Jenis musim didaerah subtropis dan waktu terjadinya sebagai berikut :

a. Musim dibelahan Bumi Utara

  • Musim Semi : Tanggal 21 Maret- 21 Juni
  • Musim Panas : Tanggal 21 Juni- 23 September
  • Musim gugur : Tanggal 23 September- 22 Desember
  • Musim Dingin : Tanggal 22 Desember – 21 Maret

b. Musim di Belahan Bumi Selatan

  • Musim Semi : Tanggal 23 September – 22 Desember
  • Musim Panas : Tanggal 22 Desember – 21 Maret
  • Musim gugur : Tanggal 21 Maret- 21 Juni
  • Musim Dingin : Tanggal 21 Juni- 23 September

1. Musim semi

Musim semi merupakan satu dari empat musim yang ada di daerah non tropis mengalami peralihan dari musim dingin ke musim panas. Pada belahan bumi bagian utara, musim semi diperkirakan terjadi pada tanggal 21 maret hingga 21 juni. Sedangkan dibelahan bumi bagian selatan diperkirakan terjadi pada tanggal 23 sep-21 des.


2. Musim panas

Musimpanas diberbagai negara ditandai dengan memiliki hawa yang sedang. Dibelahan bumi utara, musim panas terjadi pada tanggal 21 Juni – 23 September, sedangkan di belahan bumi selatan, diperkirakan terjadi pada tanggal 21 Desember – 21 Maret.


3. Musim gugur

Musim gugur lebih banyak di daerah yang memiliki iklim sedang yang merupakan masa peralihan dari musim panas ke musim dingin. Misalnya, dibelahan bumi bagian utara terjadi pada tanggal 23 September – 21 Desember, sedangkan di belahan selatan bumi, terjadi pada tanggal 21 Maret – 21 Juni.


4. Musim hujan

Adanya musim hujan dibeberapa daerah biasanya ditandai dengan meningkatnya curah hujan di suatu wilayah, dan musim hujan ini hanya dikenal di wilayah yang memiliki iklim tropis.


5. Musim dingin

Musim dingin cenderung memiliki suhu yang rendah. Ada pun musim dingin di bagian bumi belahan utara terjadi pada tanggal 21 Desember – 21 Maret, sementara itu di belahan bumi selatan, terjadi pada tanggal 21 Juni – 23 September.


6. Musim kemarau

Musim kemarau cenderung terjadi di daerah tropis dan juga dipengaruhi oleh sistem muson. Musim kemarau biasa dikenal sebagai musim kering.


4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang

Susunan banyak bintang yang tampak dari Bumi membentuk pola tertentu. Susunan banyak bintang ini disebut rasi bintang. Jarak rasi-rasi bintang tampak berdekatan. Akan tetapi sebenar nya rasi-rasi bintang tidak berdekatan. Letak bintang-bintang sangat jauh jarak nya sehingga ketika diamati dari bumi seolah-olah jaraknya tampak berdekatan. anda mungkn mengenal beberapa rasi bintang seperti Aquarius, Capricornus, Pisces, Gemini, Scorpio, Libra, dan Leo.


Manfaat Revolusi Bumi

1. Kita dapat merasakan pergantian musim

Dengan adanya revolusi bumi kita dapat merasakan sebuah pergantian musim, yakni dari musim kemarau ke musim penghujan. Selain itu di beberapa negara ada yang mengalami empat musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi. Musim selalu berganti menyesuaikan dengan kedudukan bumi terhadap matahari. Tiap-tiap musim memiliki ciri tersendiri yang pastinya akan mempengaruhi keadaan lingkungan.


2. Kita bisa melihat berbagai macam bentuk rasi bintang

Adanya revolusi bumi juga akan memperlihatkan bentuk sebuah rasi bintang yang berbeda- beda di setiap bulannya. Rasi bintang yang berbeda-beda tersebut dinamakan yaitu zodiak.


3. Kita mempunyai satuan waktu yang pasti

Revolusi bumi memberikan sebuah manfaat yang besar terkait dengan waktu atau penanggalan, yaitu penanggalan masehi. Penangglan masehi tersebut dengan mendasarkan pada sebuah revolusi bumi terhadap matahari. Satuan terbesar dalam penanggalan ini adalah tahun. Satu tahun masehi periodenya yaitu satu kali revolusi Bumi, yakni sekitar 365 hari.


Itulah penjelasan tentang √ Akibat Revolusi Bumi : Pengertian, Proses & Manfaatnya Lengkap, semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimaksih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */