SeputarIlmu.Com – Pada dasarnya kepribadian diartikan sebagai suatu kebiasaan dan sikap yang sifatnya tetap dan membentuk karakteristik dalam diri seseorang misalnya jujur, rajin, dan tekun. Kepribadian menentukan bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bertindak dalam kehidupan sehari-harinya.
Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah prilaku atau sebagai kebiasaan yang khas bagi individu dalam kehidupan sehari-hari. Kepribadian bukan lah prilaku, namun kepribadianlah yang membentuk prilaku manusia, sehingga dapat dilihat dari cara berpikir, berbicara, atau berprilaku. Kepribadian lebih berada dalam alam pskis (jiwa) seseorang yang diperlihatkan melalui prilaku.
Faktor-Faktor Pembentukan Kepribadian
1. Faktor Biologis
Beberapa pendapat menyatakan bahwa bawaan biologis berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian. Semua manusia yang normal dan sehat pasti memiliki persamaan biologis tertentu. Seperti memiliki dua tangan, panca indera, dan sebagainya.
2. Faktor Geografis
Faktor lingkungan menjadi sangat dominan dalam memengaruhi kepribadian seseorang. karena pembentukan kepribadian seseorang akan terbentuk oleh lingkungan sekitar dan lingkungan sosialnya. keadaan lingkungan fisik atau lingkungan sosial tertentu sangat mempengaruhi terbentuknya nya kepribadian seseorang individu atau kelompok karena manusia pasti akan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.
3. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang, unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung mempengaruhi individu. Kebudayaan bisa untuk pegangan/pedoman untuk pembentukan keperibadian seseorang. proses mempelajari unsur-unsur kebudayan pertama kali dimulai sejak kecil sehingga membentuk prilaku-prilaku atau cir khas yang berbeda antar individu ataupun antar kelompok kebudayaan satu dengan lainnya.
4. Pengalaman Kelompok
Selama hidup seseorang berinteraksi dalam suatu kelompok tertentu yang dijadikannya sebagai modal untuk gagasan atau norma-norma dan prilaku seseorang. Pertama-tama kelompok keluarga yaitu kelompok yang sangat terpenting. kelompok keluarga disebut sangat penting, dikarenakan kelompok keluarga ialah kelompok yang akan dimiliki sepanjang hidup seseorang individu.
5. Pengalaman Unik
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda karena setiap individu masing-masing memiliki sifat atau ciri khas yang berbeda. meskipun seseorang itu berasal dari keluarga yang sama, serta mempunyai lingkungan fisik yang sama pula. Pengalaman tidak lah sekedar bertambah, akan tetapi menyatu. pengalaman yang sudah lewat akan memberikan pengalaman tersendiri dan tidak akan pernah terlupakan dalam kehidupan seseroang itu sendiri, selanjutnya baru akan hadir pengalaman-pengalaman berikutnya yang tidak akan kalah dari pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Tahap-Tahap Pembentukan Kepribadian
1. Tahap Peniruan
Tahap ini merupakan tahap permulaan dimana seorang bayi menanggapi orang lain hanya sebagai bentuk imitasi atau peniruan. Mereka mengikuti prilaku-prilaku tertentu tanpa mengetahui maksud prilaku tersebut. Mereka belum mampu menggunakan simbol-simbol.
2. Tahap Bermain
Pada tahap ini seseorang anak kecil sudah dmulai belajar dalam mengambil peran orang yang berada disekitarnya. Misalnya, menirukan peranan yang dijalankan orang tuanya atau orang dewasa lain seperti kakak, dan yang ada dilingkungan sekitarnya. Dalam permainan yang dilakukan, kesadaran diri anak mulai terbentuk. seseorang sudah mengetahui siapa dirinya, siapa orang tuanya, dan siapa saja saudara-saudaranya. Dia mulai menyadari bahwa diri nya mungkin anak kedua dalam keluarganya. Sebagai anak kedua, dia sudah menyadari bagaimana seharusnya bersikap kepada saudara kandungnya. Sebagai anak, dia sudah mempunyai rasa untuk mengharapkan kasih sayang dari orang tuanya. Dia pun menyadarinya sikap-sikap yang harus ditunjukan kepada orang tuanya.
3. Tahap Bermain Peran
Dalam tahap ini, seorang anak mulai mengurangi proses peniruan. Mereka secara langsung mulai berani mengeluarkan kemampuan peranannya sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuan nya dalam menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat. dan pada tahap ini seseorang mengalami kemantapan diri melebihi dua tahap sebelumnya.
4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif
Pada tahap ini anak telah memasuki jenjang orang dewasa dari tahapanan ini sesorang mampu menerima peranan yang ada didalam lingkungan masyarakat. Ia mampu berinteraksi dengan orang lain karena telah memahami peranannya sendiri serta peran orang lain yang telah menjadi mitra interaksinya. Pada tahap ini pula seorang manusia membentuk kepribadian nya yang terakhir dalam membentuk kepribadian seseorang secara penuh.
Itulah penjelasan tentang Kepribadian Semoga bermanfaat bagi pembaca. sekian dan terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :