SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Pithecanthropus
secara Lengkap.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Pithecanthropus ?? Jika Belum, Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Sejarah Pithecanthropus
pithecanthropus adalah manusia purba dari jawa yang sudah membuktikan sendiri keberadaannya dengan banyaknya fosil yang ada di Indonesia, khususnya di pulau Jawa sendiri. Seperti yang sudah diketahui, di pulau Jawa banyak fosil manusia purba peninggalan sejarah yang sudah banyak di temukan, dan sekarang kita dapat melihat sendiri, bahwa banyak manusia purba ini, banyak peneliti yang meneliti fosil dari manusia purba ini.
Fosil pertama Pithecanthropus ditemukan oleh Tjokrohandojo atau Andojo yang bekerja di bawah von Koeningswald. Andojo menemukan sebuah fosil tengkorak anak-anak di Kepuhklagen, sebelah utara Mojokerto, Jawa Timur. Andojo awalnya mengira tengkorak itu dipunyai oleh orang utan. yang sehingga dinamai Pithecanthropus atau manusia kera.
Tapi von Koeningswald mengenali fosil itu sebagai tengkorak manusia purba. Fosil tersebut yang berasal dari Pleistosen awal (lapisan bawah) dan dinamai Pithecanthropus mojokertensis. Jenis ini yaitu Pithecanthropus yang tertua.
Berdasarkan umur lapisan tanah, yakni lapisan bawah dan tengah, diperkirakan Pithecanthropus hidup antara 30.000 sampai dengan 2 juta tahun lalu. Pithecanthropus hidup secara berkelompok.
Mereka berburu, menangkap ikan, dan mengumpulkan makanan. Pithecanthropus sudah memakai alat untuk mencari makan. Alatnya yang sangat sederhana, yaitu batu atau kayu yang ditemukan.
Beberapa contoh alat dari batu yang dipakai oleh Pithecanthropus yaitu kapak genggam, kapak perimbas, kapak penetak, pahat, genggam, dan alat-alat perih. Alat-alat ini banyak ditemukan di Pacitan, Jawa Timur. Kendati sudah memakai alat, mereka belum mengolah atau memasak makanan.
Ciri-Ciri Pithecanthropus
Untuk mengenali ciri-cri dari Pithecanthropus yaitu sebagai berikut :
- Badan yang tegap, tetapi tidak setegap Meganthropus
- Yang tinggi badannya sekitar 165 sampai dengan 180 cm
- Tulang rahang dan geraham yang kuat, bagian kening yang menonjol
- Hidung yang lebar dan tidak berdagu
- Volume otak nya belum sempurna, yang kapasitasnya hanya 750 sampai dengan 1.300 cc
- Tulang atap tengkorak yang tebal dan berbentuk lonjong
- Organ pengunyah dan otot tengkuk sudah mengecil. Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus
- Makanannya masih kasar atau mentah yang sedikit pengolahan
- Makanannya yang bervariasi yaitu tumbuhan dan daging hewan dari buruan
Jenis-Jenis Pithecanthropus
1. Pithecanthropus mojokertensis
Anak Mojokerto, fosil anak-anak yang ditemukan Andojo dan von Koeningswald, awalnya diragukan. Berdasarkan taju puting dan sendi rahang bawahnya, diperkirakan fosil itu meninggal ketika berusia 5 sampai dengan 6 tahun. Penemuan yang kontroversial ini memunculkan perdebatan soal klasifikasi manusia purba.
von Koeningswald pun mengubah nama spesies yang dari Pithecanthropus mojokertensis menjadi Homo mojokertensis.
Ciri-Ciri Pithecantropus mojokertensis
- Yang berbadan tegak
- Mukanya yang menonjol ke depan
- Kening yang tebal
- Tulang pipi yang kuat
2. Pithecanthropus erectus
Pithecanthropus erectus ditemukan oleh Eugène Dubois pada 1890 di Trinil, lembah di Bengawan Solo. Dengan berdasarkan lapisan tanah tempat fosil ditemukan, diperkirakan Pithecanthropus erectus hidup 1 juta samapi dengan 2 juta tahun yang lalu.
Fosil yang ditemukan saat itu berupa tulang rahang, bagian atas tengkorak, geraham, dan tulang kaki. Sesudah dikonstruksi, terlihat spesies seperti kera, tapi berdiri tegak yang sehingga dinamai Pithecanthropus erectus.
Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus
- Yang berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat
- Tinggi badan berkisar 165 sampai dengan 170 cm dengan berat badan sekitar 100 kg
- Berjalan dengan tegak
- Makanannya yang masih kasar dengan sedikit pengolahan
3. Pithecanthropus soloensis
Fosil manusia purba ini ditemukan von Koeningswald dan Openorth di Ngandong dan Sangiran, tepi Bengawan Solo antara 1931 sampai dengan 1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan tulang kering. Dari lapisan tanah tempat fosil ditemukan, diperkirakan manusia purba jenis yang satu ini bertahan hidup sampai dengan akhir Pleistosen tengah.
Itulah ulasan tentang Pithecanthropus : Sejarah, Jenis & Cirinya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :