Efek Rumah Kaca

√ Efek Rumah Kaca : Pengertian, Penyebab, Dampak, Proses Terlengkap

SeputarIlmu.Com – Tahukah kamu apa artinya Efek Rumah Kaca? Rumah kaca ini merupakan suatu bangunan berbentuk rumah yang keseluruhannya baik itu dinding ataupun atapnya terbuat dari kaca. Rumah kaca ini dipakai biasanya sebagai tempat bercocok tanam sayuran, buah-buahan dan bahkan bunga atau tanaman lainnya. Karena sangat bagus sekali untuk proses fotosintesi tumbuhhan berlangsung. Simak penjelasan terlengkap mengenai Efek Rumah Kaca di dalam artikel ini.

√ Efek Rumah Kaca : Pengertian, Penyebab, Dampak, Proses Terlengkap


Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi memiliki efek seperti rumah kaca diatas dimana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi.

Gas-gas yang berada di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) dapat menahan panas matahari sehingga panas matahari terperangkap di dalam atmosfer bumi.

Normalnya, pada siang hari matahari ini menyinari bumi sehingga permukaan bumi menjadi hangat, dan pada malam hari permukaan bumi mendingin.

Akan tetapi, akibat adanya efek rumah kaca tersebut, sebagian panas yang harusnya dapat dipantulkan permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Inilah mengapa bumi menjadi semakin hangat dari tahun-ketahun.

Efek Rumah Kaca juga merupakan sebuah peristiwa alamiah yang terjadi akibat pantulan panas di dalam rumah kaca yang dapat digunakan petani menanam sayuran pada musim dingin di negara yang mengenal empat musim. Sinar matahari yang masuk ke dalam rumah kaca untuk membantu proses asimilasi tersebut.

Sisa panas dari matahari yang seharusnya dapat dikeluarkan ke atmosfer, dipantulkan kembali panas tersebut oleh suatu bilik kaca dan atap kaca sehingga suhu udara di dalam bilik kaca (ruangan) tersebut naik dan menjadi hangat. Pantulan panas tersebut kembali tersebut ke ruangan yang menjadikan suhu dalam ruangan hangat disebut dengan efek rumah kaca.


Pengertian Efek Rumah Kaca Menurut Para Ahli

1. Asosiasi Energi New Mexico, Amerika Serikat

Efek rumah kaca merupakan suatu kejadian dimana panas di Bumi terperangkap karena terhalang oles gas emisi seperti karbon dioksida pada atmosfer. Gas emisi tersebut kebanyakan yang berasal dari asap kendaraan dan pabrik serta kebakaran hutan.


2. Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat

Efek rumah kaca ialah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi karena lapisan atmosfer Bumi yang kian menipis bahkan bocor. Hal ini menjadikan cuaca yang berada di Bumi semakin panas karena sinar matahari tidak lagi terhalang oleh lapisan atmosfer.


3. Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam

Efek rumah kaca adalah suatu krisis lingkungan dan kemanusiaan yang sedang terjadi di Bumi. Suhu permukaan Bumi akan menjadi meningkat akibat terperangkap oleh gas karbon dioksida yang semakin banyak dari hari ke hari, dan menjadikan Bumi semakin panas dan rawan akan bencana.


Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

Sinar matahari yang dipantulkan ini dapat merusak suatu lapisan ozon. Dengan fungsi utama yaitu untuk bisa menghambat cahaya matahari yang ada di atmosfer.

Jika lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi ini berkurang maka suhu di bumi akan naik secara terus menerus. Jika suhu yang ada di bumi naik maka bumi akan berubah menjadi dingin.

Kondisi tersebut selalu akan menjadi bertambah buruk, karena karbondioksida yang ada di bumi. Karena dapat menahan suatu pantulan sinar matahari sehingga suhu di bumi pun akan semakin meningkat.

Untuk dapat menghindari lapisan ozon yang rusak di lapisan atmosfer bumi, maka kita harus mengurangi pemakaian berbagai alat atau bahan yang dapat menghasilkan CO2 atau karbondioksida. Hal itu juga bahkan bisa mengakibatkan kerusakan pada suatu lapisan ozon lainnya.

Proses terjadinya efek rumah kaca ini dimulai dari matahari yang akan memancarkan sinarnya dalam bentuk radiasi ultraviolet ke bumi, yang akan diterima oleh bumi dan kemudian dipantulkan kembali dalam suatu bentuk radiasi inframerah. Sinar matahari akan masuk ke bumi sebagai panas, lalu kemudian sebagian sinarnya juga akan dipantulkan ke angkasa oleh permukaan bumi.

Sebagian lainnya akan diserap baik oleh suatu permukaan bumi yang warnanya agak gelap ataupun oleh gas rumah kaca, yang sudah terkandung di dalam atmosfer. Gas rumah kaca ini bertindak seperti sebuah benda hitam, yang dimana cahaya yang datang akan dipantulkan kembali sebagai panas. Semakin banyak kandungan atau konsentrasi gas ini, maka akan semakin banyak juga panas yang dilepaskan.


Penyebab Efek Rumah Kaca

Penyebab Efek rumah kaca ini adalah gas-gas rumah kaca. Berikut ini gas-gas di atmosfer beserta persentasi kontribusinya pada efek rumah kaca diantaranya :

  • Uap air (H2O), 36-70%
  • Karbon dioksida (CO2), 9-26%
  • Methana (CH4), 4-9%
  • Ozon (O3), 3-7%
  • Nitrous Oxide (N2O)
  • CFC dan HFC

Sebenarnya, gas-gas yang diatas diperlukan di dalam bumi  juga agar bumi ini tidak terlalu dingin, akan tetapi sejak revolusi industri, gas-gas seperti karbon dioksida, methana, dan gas berbahaya lainnya menjadi akan semakin bertambah di atmosfer sehingga konsentrasinya makin meningkat akibat ulah manusia. Jika suatu konsentrasi gas-gas rumah kaca makin meningkat di atmosfer, maka efek rumah kaca akan semakin besar.

Berikut ini adalah penyebab makin tingginya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer diantarnya :

  • Penebangan dan Pembakaran Hutan Pohon sangat berguna karena dapat mengubah gas karbon dioksida menjadi oksigen yang dapat bermanfaat untuk kita, akan tetapi manusia ini juga suka melakukan penebangan hutan dan membakarnya untuk dijadikan tempat bercocok tanam. Selain itu, saat hutan dibakar akan menghasilkan gas-gas rumah kaca yang tentu dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.

  • Penggunaan Bahan Bakar Fosil yaitu seperti minyak bumi dan batu bara yang terlalu berlebihan juga bukan hanya berdampak buruk pada kualitas udara, tapi juga dapat meningkatkan suatu konsentrasi gas pada rumah kaca di atmosfer seperti pada karbon dioksida yang dihasilkan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil.

  • Pencemaran Laut yakni lautan yang dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang besar, akan tetapi akibat pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah, laut akan menjadi tercemar sehingga banyak ekosistem di dalamnya yang hampir musnah, yang menyebabkan laut tidak dapat menyerap karbon dioksida lagi.

  • Industri Pertanian yaitu dalam pertanian dalam skala besar (industri) menggunakan pupuk yang dangat banyak. Pupuk yang dipakai tersebut melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer yang merupakan suatu gas rumah kaca.

  • Limbah Industri dan Tambang Industri seperti pada pabrik semen, pabrik pupuk, dan penambangan batu baru serta minyak bumi memproduksi gas rumah kaca seperti karbon dioksida.

  • Limbah Rumah Tangga yaitu jika dibiarkan berlarut-larut akan menghasilkan gas methana dan karbon dioksida yang dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah.

  • Industri Peternakan yakni seperti pada peternakan sapi menghasilkan gas methana dan karbon dioksida yang sangat besar ke atmosfer. Gas-gas ini dapat dihasilkan dari kentut sapi dan kotoran sapi yang merupakan suatu produk dari bakteri pengurai selulosi di perut sapi.

Dampak Efek Rumah Kaca pada Kehidupan di Bumi

1. Dampak Lingkungan

Ketika iklim mengganggu sebuah ekosistem, ancaman terbesar ialah hilang atau punahnya berbagai jenis makhluk hidup. Iklim yang tak seimbang pada lingkungan ini dapat memicu terjadinya berbagai macam bencana alam.

Dalam beberapa studi, para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 15-37% dari seluruh spesies di bumi akan punah di 2050, karena dampak efek rumah kaca.


2. Risiko Kesehatan

Iklim dan cuaca yang ekstrem ini akan mengembangkan suatu penyakit lama dan mempercepat penyebaran penyakit baru. Penyakit seperti diare, malaria, dan demam berdarah juga akan berkembang dan meningkat, khususnya di daerah tropis.

Badan kesehatan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meperkirakan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan kematian sebanyak 150 ribu jiwa setiap tahun.


3. Gangguan Perekonomian

Kebutuhan pokok manusia seperti pangan juga ini akan terancam akibat efek rumah kaca. Iklim yang tak menentu yang dapat mempengaruhi jadwal panen dan jangka waktu penanaman. Belum lagi suatu ancaman hilangnya lahan produktif akibat beragam bencana alam. Semua hal ini pastinya juga akan mengganggu sektor perekonomian. Mulai dari sisi produksi hingga suatu distribusinya.


Akibat Efek Rumah Kaca

  1. Perubahan iklim yang sangat ekstrem.
  2. Meningkatnya suatu permukaan air laut.
  3. Meningkatnya suhu global.
  4. Gangguansuatu  ekologis.
  5. Dampak sosial dan politik.

Zat – Zat Yang Menimbulkan Efek Rumah Kaca

  1. Penggunaan pupuk bahan kimia.
  2. Penebangan hutan atau lahan yang berpindah-pindah.
  3. Gas rumah kaca seperti :

1. Senyawa Karbondioksida

Karbondioksida merupakan salah satu gas rumah kaca dengan kontribusi paling besar pada pemanasan global. Konsentrasi yang alaminya kecil sehingga hanya bisa diserap sebanyak 0,3 % di atmosfer ini, dan bisa diserap oleh tanaman dengan bantuan sinar matahari secara alami. Yang dapat diuraikan untuk membentuk jaringan tanaman yang dikenal dengan fotosintesis.


2. Senyawa Methan

Methan ini dihasilkan ketika bakteri tertentu menguraikan bahan organik, pada kondisi tanpa udara. Selain itu gas ini juga merupakan suatu gas yang mudah terbakar dan akan menghasilkan karbondioksida, sebagai hasil sampingannya. Methan buatan manusia juga berasal dari industri, dan pertanian dan pembakaran biomassa.


3. Senyawa Nitrogen

Senyawa yang satu ini juga memiliki masa hidup yang paling panjang, yaitu sekitar 150 tahun di atmosfer. Sehingga peningkatan pada emisi kecilnya dapat menimbulkan konsentrasi yang meningkat. Pemakaian bahan bakar fosil dan pupuk nitrogen ini akan menyumbang terjadinya pencemaran udara sehingga munculah penumpukan emisi.


4. Chloro Floro Carbon

Pemakaian CFC yang sangat berlebihan dan juga berkelanjutan dalam berbagai penggunaan seperti AC, dry clean, dan industri elektronik akan menambah suatu kadar pencemaran udara yang mengakibatkan penimbunan pada lapisan atmosfer.


Contoh Efek Rumah Kaca

  1. Pemborosan pemakaian listrik.
  2. Pembakaran sampah sembarangan.
  3. Pemakaian pada motor dan mobil di jalan raya,dll.

Cara Mengatasi Efek Rumah Kaca

  1. Membudayakan sikap untuk hemat listrik.
  2. Menanam pohon sebanyak mungkin dan dapat menjaga hutan.
  3. Kurangi penggunaan alat transportasi yang berbahan bakar minyak.
  4. Mengolah sampah dengan baik dan benar.
  5. Kurangi penggunaan pada alat yang menggunakan CFC.
  6. Menerapkan suatu sistem budidaya pertanian dan peternakan yang baik.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Efek Rumah Kaca : Pengertian, Penyebab, Dampak, Proses, Akibat, Cara Mengatasi & Contohnya Lengkap. Sayangilah bumi kita dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */