Gelombang Longitudinal

Gelombang Longitudinal

SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Gelombang Longitudinal secara Lengkap.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Gelombang Longitudinal ?? Jika Belum, Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini !!!

Gelombang Longitudinal


Pengertian Gelombang Longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya berimpit atau sejajar dengan arah rambat gelombang. Artinya, arah gerakan medium gelombang longitudinal sama atau berlawanan arah dengan perambatan gelombangnya.

Bentuk gelombang longitudinal bisa dilihat melalui slinki yang salah satu ujungnya diikatkan di tiang. Slinki tersebut direntangkan dan disentakkan, sehingga berbentuk rapatan dan regangan pada slinki.

Bagian slinki yang lebih renggang disebut renggangan. Sedangkan bagian slinki yang lebih rapat disebut rapatan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pola gelombang longitudinal membentuk sebuah rapatan dan renggangan.

Rapatan adalah daerah dimana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan pengertian regangan adalah daerah dimana kumparan pegas saling menjauh.

Panjang satu gelombang pada gelombang longitudinal dinyatakan dalam satu rapatan dan satu regangan atau jarak dari ujung renggangan sampai dengan ujung rengangan berikutnya.

Contoh Gelombang Longitudinal dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut :

  • Gelombang bunyi
  • Gelombang plasma
  • Gelombang slinki (pegas)
  • dan gelombang pada gas yang ditempatkan di dalam tabung tertutup.

Gelombang Longitudinal

Pada saat kita memompa ban sepeda dengan menggunakan pompa, maka kita akan memberikan sebuah tekanan atau dorongan pada alat pompa tersebut.

Partikel-partikel gas dalam pompa akan membentuk pola rapatan dan renggangan, sehingga mendorong udara untuk keluar.


Rumus Gelombang Longitudinal

Panjang gelombang (λ) pada gelombang longitudinal dari awal sebuah rapatan sampai ke ujung sebuah regangan. Satu gelombang penuh bisa terbentuk bila pada medium (slinki atau tali) diberi satu getaran ( t=T ). Jarak yang biasa ditempuh gelombang dalam waktu satu periode dinamakan panjang gelombang λ. Misalkan cepat rambat gelombang yaitu v, dengan memakai rumus jarak s = vt

Maka rumus-rumus dari gelombang longitudinal yaitu sebagai berikut :

Periode (T)

Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 kali getaran.
Persamaan Periode:

T = t/n

Keterangan :

T = periode (s)
t = waktu (s)
n = banyaknya getaran


Frekuensi (f)

Frekuensi merupakan banyaknya getaran yang terjadi selama satu sekon.
Persamaan Frekuensi :

f = n/t

Keterangan :

f = frekuensi (Hz)
t = waktu (s)
n = banyaknya getaran


Hubungan antara frekuensi (f) dan periode (T)

f = 1/T atau T = 1/f

Keterangan :

f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)


Rumus Cepat Rambat Gelombang

λ = v.f atau v = λ/T

Keterangan :

v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
T = periode
f = frekuensi (Hz)

(1 gelombang longitudinal = 1 λ = 1 rapatan + 1 regangan)


Contoh Soal Gelombang Longitudinal

Sebuah slinki bisa menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara pusat renggangan dan pusat rapatan yang berdekatan yakni 40 cm. Bila frekuensi pada gelombang itu adalah 30 Hz, maka hitunglah cepat rambat gelombang tersebut!

Penyelesaian :

Diketahui

  • ½ λ = 40 cm
  • f = 30 Hz

Ditanya : v = …. m/s ??

Jawab :

Jarak antara pusat rapatan dan renggangan yang berdekatan itu sama dengan setengah dari panjang gelombang ½ λ, maka :

½ λ = 40 cm
λ = 80 cm = 0,8 m
v = λ x f
v = 0,8 m x 30 Hz = 24 m/s.

Jadi, cepat rambat dari gelombang tersebut yaitu 24 m/s .


Itulah ulasan tentang Gelombang Longitudinal : Pengertian, Gambar, Rumus & Contoh Soalnya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */