SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, selamat datang di seputarilmu.com. Pada pembahasan kali ini akan membahas mengenai Konjungsi. Tahukah kamu apa itu Konjungsi? Mari simak penjelasan terlengkapnya dibawah ini ya.
Pengertian Konjungsi
Konjungsi merupakan suatu kata yang setiap saat digunakan, entah dalam sebuah penulisan secara resmi, ataupun tidak resmi. Seperti penulisan teks eksposisi, penulisan sebuah cerita narasi dan lain-lain.
Secara arti sempit, konjungsi ini memiliki sebuah makna sebagai kata hubung. Konjungsi adalah salah satu tipe kohesi gramatikal, yang biasanya dapat dilakukan dengan cara menghubungkan suatu unsur terhadap unsur lain dalam sebuah tulisan.
Pengertian Konjungsi Menurut Para Ahli
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Konjungsi adalah sebuah kata maupun ungkapan penghubung antar frasa, antar kata, antar kalimat, dan antar klausa. Unsur yang dapat dirangkai atau dihubungkan seperti satuan lingual kata, klausa, frasa, kalimat serta unsur – unsur lainnya seperti alinea atau paragraf dengan penanda lanjutan serta topik pembicaraan dengan penanda disjungtif.
Sebelum mempelajari macam-macam konjungsi, kita harus dapat memahami perbedaan dari kata, klausa, dan kalimat terlebih dahulu.
- Kata
Kata merupakan suatu unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Kata yang terdiri dari rangkaian huruf-huruf yang mengandung makna tertentu.
Contohnya yaitu : makan, canda, baca,dsb.
- Klausa
Klausa merupakan satuan gramatikal yang berupa suatu kelompok kata, minimal terdiri atas satu subjek dan satu predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Klausa ini lebih sederhana dibandingkan kalimat.
Contoh dari klausa yaitu : Paman sudah datang.
- Kalimat
Kalimat adalah satu kesatuan kata yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan, yang terdiri atas klausa. Kalimat ini lebih komplek dibandingkan klausa.
Contohnya yaitu : Tadi pagi saya membeli nasi uduk di rumah Bu Nayah.
2. Menurut Sumarlan (2003: 32)
Konjungsi merupakan salah satu jenis kohesi gramatikal yang dilakukan dengan cara menghubungkan suatu unsur satu dengan yang lainnya dalam sebuah kalimat, paragraf atau sebuah wacana.
3. Menurut Kridalaksana (1994: 102)
Konjungsi adalah suatu kategori yang memiliki fungsi sebagai memperluas satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan atau lebih dalam suatu konstruksi.
Fungsi Konjungsi
Berikut ini beberapa fungsi dari konjungsi antara lain :
- Sebagai penghubung suatu kalimat dengan kalimat.
- Sebagai penghubung suatu paragraf dengan paragraf (transisi).
- Sebagai penghubung suatu klausa dengan klausa.
- Sebagai penghubung suatu frasa dengan frasa.
- Sebagai penghubung suatu kata dengan kata.
Ciri-Ciri Konjungsi
- Koordinasi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang setara, sedangkan koordinasi yang menghubungkan dua klausa yang salah satu diantaranya merupakan sebuah bagian dari klausa yang lain.
- Bagian kalimat yang dihubungkan oleh suatu konjungsi, baik koordinatif maupun subordinatif itu sendiri dapat berbentuk kalimat majemuk.
- Pada umumnya posisi klausa yang didahului subordinatif (dan, atau, dan tetapi,) tidak dapat diubah tanpa menghasilkan suatu kalimat yang tidak berterima jika klausa ditempatkan di awal kalimat. Lain halnya dengan suatu kalimat yang diawali dengan subordinator (selama, walaupun, dan sebelum). Pemindahan klausa subordinatif pada awal kalimat yang menghasilkan kalimat yang baik.
- Acuan kataforis (pronomina yang mendahului nomina yang diacunya) diperbolehkan dalam suatu hubungan subordinatif tetapi tidak diperbolehkan dalam hubungan koordinasi.
- Jika menghubungkan antar kata, maka letaknya akan sering ditengah kalimat. Sedangkan jika menghubungkan antar kalimat, maka letaknya akan sering diawal kalimat kedua.
- Memiliki suatu subjek yang sama baik ketika menghubungkan antar kata atau antar kalimat.
- Sering diikuti dengan tanda koma ketika menghubungkan antar kalimat.
Bentuk Konjungsi dalam Bahasa Indonesia
1. Konjungsi Intra Kalimat
Konjungsi intra kalimat atau antar klausa merupakan suatu kata yang menghubungkan klausa induk dan klausa anak. Pada umumnya, kata konjungsi antar klausa ini dapat ditempatkan di tengah-tengah kalimat.
Dalam konjungsi intra kalimat terdapat dua jenis kata penghubung yaitu sebagai berikut :
- Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif ialah suatu kata penghubung yang menghubungkan dua atau lebih klausa yang mempunyai status derajat.
Misalnya yaitu : dan, tetapi, atau melainkan, padahal, lalu, kemudia, sedangkan.
Contoh Konjungsi koordinatif :
Dan : Pertandingan sepak bola tersebut berlangsung secara dramatis dan menegangkan.
Atau : Mereka dapat memilih film komedi atau film action.
Kemudian : Andi akan pergi ke Jakarta, kemudian ia akan menetap disana.
- Konjungsi Subordinatif
Konjungsi Subordinatif merupakan suatu kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih dengan status yang tidak sama derajatnya.
Misalnya yaitu : ketika, sejak, biar, setelah andai, supaya, ibarat, karena, seperti, jika, kalau, bagai sehingga.
Jenis-jenis konjungsi subordinatif dibagi beberapa jenis, yakni sebagai berikut ini :
- Hubungan Waktu yaitu : Sesudah, sebelum, sehabis, sehingga, selesai, sambil, selagi, sampai, sementara, ketika, setelah, sejak, tatkala, seraya, selama
- Hubungan Syarat yaitu : Jika, kalau, bila, manakala, jikalau, asal, asalkan
- Hubungan Pengandaian yaitu : Andaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanya
- Hubungan Tujuan yaitu : Agar, supaya, biar
- Hubungan Konsesif yaitu : Biarpun, walaupun, walau, kendatipun, meskipun, sekalipun, sungguhpun
- Hubungan Pemiripan yaitu : Seakan-akan, sebagaimana, seperti, bagaikan, seolah-olah, sebagai, laksana
- Hubungan Penyebapan yaitu : Sebab, karena, oleh karena
- Hubungan Pengakibatan yaitu : Sehingga, sampai-sampai, maka, makanya, karenanya, sampai
- Hubungan Penjelasan yaitu : Bahwa
- Hubungan Cara yaitu : Dengan, melalui
2. Konjungsi Antar Kalimat
Konjungsi antar kalimat adalah salah satu kata penghubung (konjungsi) yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Konjungsi antar kalimat seperti ini dipakai untuk menyatakan suatu arti yang tidak sama atau berbeda-beda.
Letak konjungsi antar kalimat ini biasanya diletakkan di awal kalimat atau setelah tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya.
Contoh konjungsi antar kalimat
oleh karena itu, sebelum itu, dengan demikian, selain itu, sebaliknya, namun, akan tetapi, kecuali itu, sesudah itu.
Berikut ini beberapa contoh konjungsi antar kalimat diantaranya yaitu :
- Biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun demikian, sekalipun begitu, walaupun demikian, walaupun begitu
- Kemudian, setelah itu, sesudah itu, selanjutnya
- Tambahan pula, selain itu, lagi pula
- Sebaliknya
- Malah, malahan, bahkan
- Akan tetapi, tetapi, namun, kecuali itu
- Dengan demikian
- Oleh karena itu, oleh sebab itu
- Sebelum itu
Jenis-Jenis Konjungsi
1. Konjungsi Aditif (Gabungan)
Merupakan salah satu konjungsi koordinatif yang berfungsi untuk menggabungkan dua kata, frasa, klausa, yang memiliki kedudukan yang sama.
Contohnya Konjungsi Aditif : dan, lagi pula, serta.
2. Konjungsi Pertentangan
Adalah salah satu jenis konjungsi yang berhubungan dua bagian kalimat yang sederajat, tapi bertentangan antara keduanya.
Contoh Konjungsi Pertentangan : tetapi, melainkan, akan tetapi.
3. Konjungsi Disjungsi (Pilihan)
Merupakan salah satu konjungsi yang berhubungan dua bagian kalimat yang sederajat, dan berfungsi untuk memilih salah satu dari dua hal.
Contohnya Konjungsi Disjungsi (Pilihan) : atau, maupun.
4. Konjungsi Waktu
Yaitu suatu konjungsi untuk menjelaskan hubungan waktu antara dua hal.
Contohnya Konjungsi Waktu : semenjak, sesudah, sampai, tatkala.
5. Konjungsi Final (Tujuan)
Salah satu konjungsi yang menjelaskan maksud dan tujuan dari peristiwa.
Contohnya Konjungsi Final (Tujuan) : guna, untuk, supaya, dan agar.
6. Konjungsi Sebab (Kausal)
Suatu konjungsi yang menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi karena sebab tertentu.
Contoh Konjungsi Sebab (Kausal): Karena, sebab itu, karena itu.
7. Konjungsi akibat (Konsekutif)
Salah satu jenis konjungsi selanjutnya yaitu konjungsi akibat, konjungsi ini menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi akibat suatu hal tertentu.
Contoh Konjungsi akibat (Konsekutif) : Sehingga, sampai, akibatnya.
8. Konjungsi Syarat (Kondisional)
Salah satu konjungsi yang menjelaskan suatu hal dapat terjadi ketika syarat-syarat yang disebutkan itu dipenuhi.
Contoh Konjungsi Syarat (Kondisional) : asalkan, bilamana, apabila, kalau.
9. Konjungsi Tak Bersyarat
Konjungsi yang menjelaskan bahwa tidak semuanya hal membutuhkan syarat.
Contoh Konjungsi Tak Bersyarat : walaupun, meskipun, biarpun.
10. Konjungsi Perbandingan
Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung dua hal dengan cara membandingkannya.
Contoh Konjungsi Perbandingan : Seperti, bagaikan, sebagaimana, seakan-akan, ibarat.
11. Konjungsi Korelatif
Salah satu konjungsi yang menghubungkan dua bagian kalimat yang memiliki hubungan sedemikian rupa, sehingga yang satu langsung mempengaruhi bagian yang lainnya.
Contoh Konjungsi Korelatif : Sekian……Semakin, sedemikian rupa, kian…kian, bertambah…bertambah.
12. Konjungsi Penegas
Konjungsi yang berfungsi sebagai penegas kalimat yang telah disebutkan sebelumnya.
Contoh Konjungsi Penegas : apalagi, yakni, misalnya, umpama, rungkasnya, akhirnya.
13. Konjungsi Penjelas
Konjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan suatu bagian kalimat terdahulu dengan perinciannya.
Contohnya Konjungsi Penjelas : Bahwa.
14. Konjungsi Pembenaran
Adalah salah satu konjungsi yang menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal, sekaligus menolah hal yang lain.
Contoh Konjungsi Pembenaran : walaupun, meskipun, biar, sungguhpun, biarpun, sekalipun.
15. Konjungsi Urutan
Yaitu suatu konjungsi yang menyatakan urutan akan suatu peristiwa.
Contoh Konjungsi Urutan : mula-mula, lalu, dan kemudian.
16. Konjungsi Situasi
Salah satu jenis konjungsi ini yang menjelaskan suatu perbuatan yang terjadi dalam keadaan tertentu.
Contoh Konjungsi Situasi : Sedang, padahal, sedangkan, dan sambil.
17. Konjungsi Penanda
Salah satu kkonnjungsi untuk menyatakan penanda terhadap sesuatu kejadian.
Contoh Konjungsi Penanda : umpama.
Terdapat juga konjungsi pengutamaan yaitu : pokok, paling utama, dan terutama.
18. Konjungsi Pembatasan
Merupakan salah satu konjungsi yang menyatakan pembatasan terhadap suatu hal.
Contoh Konjungsi Pembatasan : kecuali, selain, dan asal.
Contoh Konjungsi
1. Contoh Kata Penghubung Aditif
Ani dan ayah sedang tidak ada di rumah saat ini.
Pak Darma beserta pegawainya tengah berlibur ke Malaysia.
2. Contoh Kata Penghubung Pertentangan
Mobil itu bagus, tetapi tidak ada pemiliknya.
Dani bukanlah pacarku, melainkan sepupuhku.
3. Contoh Kata Penghubung Pilihan
Ayu sedang berdebat dengan pacarnya ingin menonton film acttion atau film drama.
Baik kerja maupun tidak bekerja, tetap saja tidak pernah ada harganya.
4. Contoh Kata Penghubung Waktu
Ibu Budi menetap di lampung sejak tahun 1992.
Sehabis Utomo makan di rumah bersama pacarnya setelah itu mereka menonton film.
5. Contoh Kata Penghubung Tujuan
Saya sengaja bangun pagi supaya tidak dimarah oleh ibu saya.
Salma berolahraga supaya ia menjadi sehat.
6. Contoh Kata Penghubung Sebab
Toni sangat marah kepada Rangga karena ia memukulnya.
Yuni tersenyum kepada Putra karena ia memeluknya.
7. Contoh Kata Penghubung Akibat
Wajah Ivan dipukul oleh Riko akibat ia sangat mengganggunya.
Aris diusir oleh Rosi akibat ia telat menjemputnya.
8. Contoh Kata Penghubung Syarat
Rangga tidak akan dikejar oleh perampok jika ia tidak lewat jalan sepi.
Saya akan diberi hadiah oleh ayah jika saya berhasil memenangkan perlombaan balap karung.
9. Contoh Kata Penghubung tak Bersyarat
Ibu tetap berangkat ke Singapura meskipun cuacanya sedang tidak baik.
Kiara tetap memakan buah asam itu walaupun ayahnya tidak mengizinkan.
10. Contoh Kata Penghubung Perbandingan
Desi begitu sangat marah kepada Riko.
Semangat Ika begitu menggebu saat ia membakar ikan.
11. Contoh Kata Penghubung Korelatif
Afifah bukan bekerja di Stasiun saja, tetapi juga bekerja di Bandara.
Baik ayah maupun ibu, mereka tetaplah orang tua.
12. Contoh Kata Penghubung Penegas
Rangga dimarahin oleh Afifah bahkan disuruh tidur di luar.
Tidak bicara satu kata saja salah, apalagi berbicara.
13. Contoh Kata Penghubung Penjelas
Ivan berkata bahwa besok dia libur sekolah.
Supri berjanji kepadaku bahwa dia tidak akan main game di Handphone lagi.
14. Contoh Kata Penghubung Pembenaran
Rifat tetap sekolah biarpun kondisi baju sekolahnya masih basah.
Aji tetap berolahraga biarpun keringatnya telah membasahi tubuhnya.
15. Contoh Kata Penghubung Urutan
Bersihkan tempat tidur dahulu kemudian baru mandi.
Indi memeluk nenek lalu berniat menipunya.
16. Contoh Kata Penghubung Pembatas
Supri tidak akan pernah bangun pagi kecuali dia sudah ada janji pagi-pagi dengan pacarnya.
Pacarnya Supri akan sangat bahagia asal melihat supri tidak main game terus.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Konjungsi : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :