SeputarIlmu.Com – Pernahkah kamu menjadi pembicara di khalayak umum? Jika pernah, mengertikah kamu bahwa apa yang kamu sampaikan tersebut adalah sebuah pidato. Pidato merupakan suatu cara menyampaikan sesuatu hal secara langsung di depan umum. Tetapi, mengertikah kamu apa tujuan bahkan ciri-ciri dari pidato tersebut? Mari simak penjelasan terlengkapnya di dalam artikel ini.
Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk dapat disampaikan kepada orang banyak.
Contoh pidato yaitu seperti suatu pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Pidato yang sangat baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik atau umum dapat membantu untuk mencapai suatu jenjang karir yang baik.
Pengertian Pidato Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian pidato menurut para ahli, diantaranya sebagai berikut ini :
1. Arsjad
Pidato ialah suatu kegiatan yang dapat dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk menyampaikan serta menanamkan berbagai gagasan, ide atau konsep dari pembicara kepada orang banyak di hadapan umum dan bertujuan supaya pendengar yakin terhadap gagasan yang telah disampaikan oleh pembicara.
2. Emha Abdurrahman
Pidato adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan uraian atau pendapat yang dilakukan oleh seseorang secara lisan mengenai sesuatu hal atau suatu masalah dengan mengutarakan uraian persoalan dengan menggunakan kalimat yang harus jelas di hadapan massa atau orang yang banyak pada waktu tertentu.
3. Syam
Pidato adalah sebuah teknik berbicara yang menggunakan suatu kata-kata atau bahasa secara efektif, yaitu dengan menampilkan suatu keterampilan atau kemahiran seseorang dalam melakukan pememilihan kata yang dapat mempengaruhi pendengar.
4. Wikipedia
Pidato ialah suatu kegiatan berbicara di muka umum atau melakukan suatu orasi dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atau gambaran mengenai suatu hal.
5. Depdikbud
Pidato adalah sesuatu hal untuk mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak.
Tujuan Pidato
Ada beberapa tujuan pidato, yaitu sebagai berikut ini :
- Informatif atau Instruktif yaitu pidato yang bertujuan untuk menyampaikan informasi/keterangan kepada pendengar.
- Persuasif yaitu pidato yang bertujuan ingin mengajak, membujuk para pendengarnya. Contohnya adalah pidato kampanye dan pidato keagamaan.
- Argumentatif yaitu pidato yang bertujuan ingin meyakinkan pendengar.
- Deskriptif yaitu pidato yang bertujuan ingin melukiskan, menggambarkan suatu keadaan.
- Rekreatif yaitu pidato yang bertujuan untuk menghibur pendengar. Biasanya terdapat dalam pesta-pesta yang bertujuan untuk menghibur pendengar.
Ciri-Ciri Pidato
- Pidato yang sangat saklik (mengandung kebenaran).
- Pidato yang sangat jelas.
- Pidato yang sangat hidup.
- Pidato yang memiliki suatu tujuan.
- Pidato yang memiliki sebuah klimaks.
- Pidato yang memiliki suatu pengulangan.
- Pidato yang berisi hal-hal yang dapat mengejutkan.
- Pidato yang bisa dibatasi.
- Pidato yang mengandung sebuah humor.
Syarat-Syarat Pidato
- Adanya suatu pokok masalah (isi) yang akan diuraikan yang harus dikuasai.
- Memiliki kecakapan untuk dapat menyampaikan isi tersebut.
- Uraian mengandung suatu pengetahuan.
- Ada tujuan yang bisa atau ingin dicapai.
- Antara si pembaca topik dan pendengar terjalin sebuah hubungan harmonis.
- Dapat dipahami oleh pendengar.
- Dapat dihayati atau diresapi oleh pendengar (menyentuh).
- Besar artinya bagi kehidupan sih pendengar (mengubris).
Faktor-Faktor yang Diperhatikan dalam Berpidato
Dikatakan oleh Maidar (dalam Karomani, 2011: 12), agar dapat berpidato dengan baik dan tepat ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut ini :
- Harus mempunyai suatu tekad dan keyakinan bahwa pembicara mampu meyakinkan orang lain. Dengan memiliki suatu tekad ini maka akan tumbuh keberanian dan sikap percaya diri sehingga pembicara tidak akan ragu-ragu mengucapkan pidatonya.
- Harus memiliki suatu pengetahuan yang luas sehingga pembicara dapat menguasai materi dengan baik.
- Harus memiliki suatu perbendaharaan kata yang cukup, sehingga pembicara mampu mengungkapkan pidato dengan lancar dan meyakinkan.
- Harus melakukan suatu kebiasaan atau latihan yang intensif. Persiapan yang sangat matang dan latihan yang intensif akan sangat membantu kelancaran berpidato.
Fungsi Pidato
Beberapa fungsi pidato sebagaimana yang dikemukakan Rosalina (dalam Karomani, 2011: 13) diantaranya :
- Dapat menyampaikan informasi kepada pendengarnya.
- Dapat mendidik.
- Dapat mempengaruhi pendengar.
- Dapat menghibur khalayak.
- Dapat membuat propaganda.
- Dapat menyambung lidah orang lain.
Tata Krama Berpidato
Sebagaimana yang dikatakan Maidar (dalam Karomani, 2011: 13-14), ada beberapa tata krama yang harus kita perhatikan ketika kita berpidato, hal tersebut yaitu sebagai berikut ini :
- Jika berpidato di hadapan orang-orang terkemuka hendaknya dapat mempersiapkan diri sesempurna mungkin, dan tidak perlu merasa rendah diri.
- Jika berpidato di depan wanita atau sebagian besar wanita dan yang berpidato pria, harus dapat diperhatikanlah kata-kata yang digunakan jangan sampai menyinggung perasaannya.
- Jika berpidato di hadapan sesama golongan harus terbuka, terus terang dan santai namun juga jangan melupakan tata karma.
- Jika yang mendengarkan pidato itu para pelajar atau mahasiswa, kita harus mampu meyakinkan mereka dengan suatu argumen-argumen yang logis.
- Jika berpidato di depan suatu pemeluk agama tertentu kita juga harus menjaga jangan sampai ada satu ucapan pun yang menyinggung martabat agama tersebut.
- Jika yang mendengarkan itu suatu masyarakat desa maka gunakanlah kata atau kalimat yang sederhana sehingga pidato kita mudah dimengerti oleh mereka.
Jika berpidato dihadapan umum hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini :
- Berpakaianlah dengan rapi dan bersih, tetapi tidak bergaya pamer dengan memakai suatu perhiasan atau pakaian yang berlebihan.
- Gunakanlah kata-kata yang sopan, dan jangan juga memperlihatkan keangkuhan, kesombongan, atau kepongahan tetapi mesti rendah hati.
- Jika pidato itu panjang, agar tidak membosankan pendengar, sesekali hendaknya diselingi dengan humor yang segar dan sopan.
Sistematika Berpidato
Sebagaimana yang dikatakan oleh Maidar (dalam Karomani, 2011: 16), secara garis besar sistematika berpidato adalah sebagai berikut ini :
- Salam pembuka dan sapaan terhadap para hadirin.
- Pendahuluan yang biasa berbentuk ucapan terima kasih maupun suatu ungkapan kegembiraan atau rasa syukur dan pujian.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan gaya bahasa yang sangat menarik.
- Simpulan, yang berisi suatu ringkasan dari uraian yang telah disampaikan.
- Harapan yang berisi suatu anjuran saran kepada pendengar.
- Sebuah salam penutup.
Persiapan Berpidato
Ada tujuh langkah yang harus dipersiapkan bila kita ingin berpidato. Ketujuh langkah itu adalah sebagai berikut ini :
- Menentukan suatu topik.
- Menganalisis para pendengar dan situasi.
- Memilih dan menyempitkan suatu topik.
- Mengumpulkan bahan-bahan.
- Membuat suatu garis besar.
- Menguraikan sesuatu hal secara mendetail.
- Melatih vokalisasi atau intonasi.
Metode Pidato
Jika anda ingin berpidato maka sebaiknya anda juga memperhatikan metode pidato agar anda mampu menjadi pembicara yang baik dan pidato anda akan dianggap berhasil.
Berikut ini metode pidato yang wajib anda simak diantaranya adalah :
1. Metode Naskah
Metode naskah ialah suatu cara berpidato dengan merancang sebuah naskah sebelum berpidato. Naskah ini berisi suatu informasi yang akan disampaikan sehingga lebih tertata dan tidak ada hal yang terlupakan. Metode pidato ini biasanya juga digunakan pada acara-acara resmi.
2. Metode Hafalan
Metode hafalan ialah berpidato dengan cara menghafal suatu informasi-informasi yang akan disampaikan. Jadi sebelum berpidato si pembicara ini akan menghafal poin-poin penting mengenai informasi yang akan disampaikan olehnya.
3. Metode Serta Merta
Metode serta merta ialah hal menyampaikan pidato yang dilakukan secara spontan dan dilakukan tanpa persiapan akan tetapi si pembicara hanya dapat menceritakan pengalaman ataupun pengetahuan yang dimiliki oleh pembicara. Metode ini biasanya digunakan pada suatu situasi darurat dan spontanitas.
4. Metode Ekstemporan
Metode ekstemporan adalah hal berpidato dengan cara menyiapkannya sebuah poin-poin secara garis besar sebelum menyampaikan pidato.
Kerangka Susunan Pidato
Skema susunan suatu pidato yang baik diantaranya :
- Pembukaan dengan suatu salam pembuka.
- Pendahuluan yang sedikit menggambarkan suatu isi.
- Isi atau materi pidato secara sistematis yaitu maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
- Penutup yaitu suatu kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll.
Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan khalayak umum, alangkah baiknya untuk dapat melakukan berbagai persiapan. Berikut persiapan sebelum berpidato yaitu diantaranya :
- Membagi wawasan pendengar pidato secara umum.
- Mengetahui durasi lama waktu pada saat anda berpidato.
- Menyusun sebuah kata-kata sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca.
- Mengetahui suatu jenis pidato serta tema acara.
- Menyiapkan berbagai bahan dan perlengkapan untuk berpidato.
Sifat-Sifat Pidato
Berdasarkan pada sifat, pidato dapat dibedakan menjadi beberapa bagian siantaranya :
- Pidato pembukaan merupakan suatu pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara atau dapat disebut juga dengan MC.
- Pidato pengarahan merupakan suatu pidato guna mengarahkan pada suatu acara pertemuan.
- Pidato sambutan merupakan suatu pidato yang disampaikan pada acara kegiatan yang dapat dilakukan beberapa orang dan dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
- Pidato peresmian merupakan suatu pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh dalam meresmikan sesuatu.
- Pidato laporan merupakan suatu pidato yang isinya tentang melaporkan suatu kegiatan.
- Pidato pertanggungjawaban merupakan suatu pidato yang berisi mengenai laporan pertanggungjawaban.
Macam-Macam Pidato
Macam-macam pidato antara lain sebagai berikut ini :
- Pidato untuk menyambut hari-hari besar Islam.
- Pidato untuk memperingati hari-hari nasional.
- Pidato suatu kenegaraan.
- Pidato suatu keagamaan,dll.
Contoh Pidato
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang Saya hormati Kepala Sekolah SMA Swadaya Jember.
Yang saya hormati Wakil Kepala Sekolah SMA Swadaya Jember.
Yang saya hormati guru-guru SMA Swadaya Jember.
Beserta seluruh murid SMA Swadaya Jember yang berbahagia.
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya kita dapat berkumpul pada siang ini dalam keadaan yang sehat.
Mungkin sudah banyak diantara hadirin yang paham mengenai pengertian globalisasi, atau mungkin masih ada yang belum memahaminya?
Kali ini saya ingin sedikit mengajak hadirin semua untuk mengingat kembali beberapa pola hidup yang mengakibatkan globalisasi. Apa pengaruhnya bagi kita semua dan bagaimana kita menghadapi pengaruhnya.
Globalisasi berasal dari kata global yang memiliki arti menyeluruh. Globalisasi berarti proses penyebaran unsur-unsur baru yang mencangkup informasi dari seluruh dunia melalui media cetak atau elektronik.
Globalisasi mempunyai pengaruh yang hampir meliputi semua aspek lini kehidupan.
Misalnya, dalam bidang transportasi. Ada begitu banyak kendaraan yang dapat kita jumpai di jalan raya setiap harinya. Transportasi ini membuat orang lebih mudah untuk melakukan aktivitas ataupun pekerjaannya.
Hal ini tentu berbanding terbalik dengan zaman dahulu yang untuk ke suatu tempat yang diinginkan, seseorang harus rela menempuh perjalanan dengan jalan kaki.
Selain transportasi, sistem telekomunikasi juga mempunyai dampak global dalam aspek kehidupan. Sebagai contohnya adalah handphone. Zaman canggih seperti sekarang ini, handphone nampaknya sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan kehidupan kita.
Internet adalah salah satu contoh lain dari pengaruh globalisasi tersebut. Baik yang sudah tua maupun yang muda semua berlomba untuk dapat menggunakannya. Bahkan, tidak sedikit dari generasi muda yang bisa menemukan penemuan terbaru hanya melalui internet.
Dampak globalisasi juga mempengaruhi dunia kuliner di indonesia. Perlahan namun pasti masyarakat kita sudah dapat menerima makanan-makanan yang berasal dari luar negeri. Misalnya pizza, hamburger, kebab, spaghetti, ramen dan lainnya.
Aspek berikutnya adalah fashion. Tampak jelas sekali berbagai jenis pakaian yang booming di luar negeri segera di ikuti masyarakat kita.
Bidang lain yang tidak kalah heboh adalah olahraga. Kita sekarang sudah bisa menyaksikan melalui channel televisi yang menyiarkan secara langsung pertandingan olahraga dimanapun berada.
Begitu banyak aspek yang mampu dipengaruhi globalisasi. Hal ini jelas sebagai bukti bahwa setiap masyarakat mampu merasakan pengaruhnya.
Beberapa aspek yang telah dijelaskan di atas, menandakan bahwasanya pengaruh global sudah hampir merasuk dalam seluruh lini aspek kehidupan.
Semua orang tentunya merasakan pengaruh yang terjadi akibat globalisasi. Untuk itu, sebagai masyarakat kita harus bisa memilah dan memilih globalisasi ini dengan hanya mengambil manfaat baiknya saja dan menghiraukan unsur negatifnya, sehingga budaya dari manapun yang akan masuk ke Indonesia dapat terfilter dengan baik.
Apabila hal ini dapat dilakukan oleh semua masyarakat, maka ciri khas kearifan budaya Nusantara ini akan dapat dijaga dan dipertahankan dengan baik.
Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Harapan kita bersama, semoga pengaruh globalisasi ini tidak akan merusak keutuhan kita berbangsa dan bernegara. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr Wb.
Demikianlah penjelasan mengenai √ Pidato : Pengertian, Ciri, Fungsi, Tujuan, Struktur, Jenis, Contohnya Lengkap Semoga bermanfaat dan dpat menambah ilmu pengetahuan yang luas lagi bagi para pembaca. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :