SeputarIlmu.Com – Masih membahas tentang organel-organel sel dimana pembahasan kali ini lebih spesifik dan mendetail mengenai organel sel hewan. Untuk membantu pemahaman mari simak penjelasannya pada artikel ini.
Pengertian Sel Hewan
Sel hewan merupakan suatu bentuk dari sel eukariotik yang membentuk jaringan tubuh dan kemudian membentuk organ. Sel hewan ini lumayan berbeda jika dibandingkan dengan sel tumbuhan.
Sel tumbuhan ini mempunyai dinding sel dan kloroplas, sementara sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Ini cukup jelas untuk menggambarkan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
Senyawa, Bentuk dan Ukuran Sel
Perlu kalian ketahui bahwa pada sel tersebut dikriteriakan menjadi beberapa kriteria seperti berikut :
Senyawa di Dalam Sel
Terdapat beberapa senyawa yang terdapat dalam sel, diantaranya ialah sebagai berikut :
- Karbohidrat contohnya gula, pati, dan selulosa. Senyawa ini penting dalam suatu proses fotosintesa.
- Lipid contohnya lemak dan minyak. Digunakan sebagai suatu cadangan makanan.
- Protein ini biasanya berupa enzim. Berperan dalam suatu proses metabolisme.
- Asam nukleat ini terdapat dalam bentuk DNA dan RNA. Senyawa ini berperan penting dalam suatu proses sintesis protein.
Ukuran Sel
Pada umumnya perbedaan untuk ukuran sel ini berhubungan dengan suatu volume dal luas areal permukaan sel itu sendiri.
Ukuran untuk sel aktif yang melakukan metabolisme cenderung memiliki ukuran yang lebih kecil daripada sel tidak aktif metabolisme. Secara garis besar penyusun sel tubuh hewan dan tumbuhan ini memiliki diameter sekitar 10 – 30 μm.
Bentuk Sel
Untuk ciri-ciri bentuk sel pada hewan biasanya ada empat, diantaranya sebagai berikut :
- Cakram kecil
- Celondong
- Kolumner
- Polihedral
Struktur Sel Hewan dan Fungsinya
Pada intinya jika dilihat dari struktur, tipe enzim hingga bahan genetiknya, semua sel sebenarnya sama, meskipun tipe sel yang beragam.
Adapun untuk suatu struktur atau susunan sel dari yang terluar sampai terdalam ialah sebagai berikut :
1. Membran Sel
Membran sel merupakan salah satu bagian sel yang paling luar dan dapat berfungsi sebagai pembungkus sel. Pada bagian membran sel ini juga tersusun dari protein (Lipoprotein). Selain itu peran penting yang lainnya yaitu sebagai pengatur mineral dan nutrisi yang terdapat di dalam ataupun luar sel.
Disisi lain selain kedua fungsi diatas, ada juga fungsi yang lainnya, diantaranya sebagai berikut :
- Untuk mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral.
- Sebagai pembungkus atau pelindung sel.
- Menerima suatu rangsangan dari luar.
- Sebagai tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia.
2. Sitoplasma
Selain pada tumbuhan, Sitoplasma ini juga terdapat pada sel hewan. Sitoplasma merupakan suatu bagian sel yang berupa cairan dan memiliki bentuk seperti gel.
Dalam pembentukannya, organel ini akan mengalami dua proses fase yakni fase gel (cair) dan fase sol (padat). Biasanya cairan tersebut akan dapat kita jumpai pada Nukleus yang umumnya disebut dengan istilah Nukleoplasma.
Adapun sifat dari Sitoplasma ini yaitu suatu koloid komplek atau tidak cair dan juga tidak padat. Dengan demikian dapat berubah-ubah sesuai pada konsentrasi airnya.
Biasanya jika berada pada konsentrasi air yang rendah, maka akan bisa menjadi lembek. Namun jika berada pada konsentrasi air yang cukup tinggi, maka gel tersebut akan bisa merubah menjadi encer atau sering dikenal dengan Sol.
Untuk fungsi dari Sitoplasma ini sebenarnya ada banyak sekali, diantaranya yakni :
- Sebagai suatu sumber bahan kimia sel.
- Tempat berlangsungnya suatu metabolisme sel.
Baca Juga Secara Lengkap : Sitoplasma
3. Retikulum Endoplasma
Reticulum Endoplasma adalah suatu organel yang tersusun oleh benang-benang dan terletak pada inti sel. Namun para ahli ini membagi Reticulum Endoplasma menjadi dua, yaitu Retikulum Endoplasma halus (REh) dan Retikulum Endoplasma kasar (REk).
Untuk Retikulum Endopasa kasar pada umumnya bisa melekat juga pada Ribosom. Sedangkan untuk Retikulum Endoplasma halus ini memiliki peran untuk tidak melekat dengan Ribosom.
Adapun fungsi dari Retikulum Endoplasma sendiri ialah sebagai berikut :
- Sebagai suatu sintesis protein (Rek).
- Sebagai tempat pengangkut pada sintesis, steroit dan lemak.
- Membantu detoksifikasi suatu sel-sel berbahaya di dalam sel (REh).
- Sebagai tempat untuk bisa menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid.
Baca Juga Secara Lengkap : Retikulum Endoplasma
4. Mitokondria
Mitokondria merupakan suatu organel sel yang memiliki fungsi sangat penting. Bagian ini juga memiliki peran sebagai mesin dalam sel. Pada organel ini juga memiliki dua bagian yaitu lapisan membran yang lekuk-lekuk dan biasanya disebut dengan Kritas.
Selain itu ada bagian zat Glukosa dan Oksigen yang saling bekerja sama dalam proses pembentukan energi pada sel.
Dengan demikian hal tersebut juga termasuk sebagai suatu proses metabolisme dan aktivitas seluler. Selain itu banyak juga yang menyebutkan bagian ini dengan sebutan sebagai The Power House, hal ini karena organisme ini dapat menghasilkan energi.
Kemudian ada juga Mitokondria yang berbentuk tunggal dan biasanya disebut juga dengan nama Mitokondrion. Pada bagian tersebut dapat mengubah suatu energi kimia menjadi energi yang lainnya.
Untuk fungsi lain dari Mitokondria ini ialah sebagai berikut :
- Sebagai suatu repirasi seluler.
- Sebagai suatu penghasil energi dalam bentuk ATP.
Baca Juga Secara Lengkap : Mitokondria
5. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah sebuah organel sel yang terbentuk dari suatu protein aktin dan myosin. Jika dilihat dari bentuknya, bagian ini sekilas hampir sama dengan Mikrotobulus, namun yang dapat membedakan keduanya yaitu pada tekstur dan ukurannya.
Biasanya pada Miktofilamen ini mempunyai tekstur yang lembut dan memiliki ukuran diameter yang kecil. Untuk fungsi dari Mikrofilamen itu sendiri yaitu berperan sebagai penggerak sel Endositosos dan Eksotisotis.
6. Lisosom
Lisosom adalah suatu organel sel yang berbentuk seperti kantong yang terikat pada membran dan pada bagian ini berisi kandungan enzim hidrolitik.
Adapun enzim tersebut akan bisa berguna sebagai pengontrol pencernaan intraseluler pada keadaan apa saja. Bagian Lisosom ini terletak pada suatu sel Eukariotik.
Adapun untuk fungsi dari Lisosom itu sendiri diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Untuk mengontrol suatu pencernaan intraseluler.
- Sebagai mencerna suatu materi dengan menggunakan fagositosis.
- Sebagai penghancuran suatu organel sel yang telah rusak (autofagi).
- Sebagai pemasukan pada makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis.
Baca Juga Secara Lengkap : Lisosom
7. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom yaitu suatu organel sel yang mempunyai kantong kecil yang berisi enzim katalase. Untuk fungsi dari enzim itu sendiri yakni untuk bisa menguraikan peroksida (H2O2) atau metabolisme yang bersifat toksik, yaitu yang dapat menetralkan air dan oksigen berbahaya pada sel. Organel Peroksisom ini sendiri terletak disekitar sel hati dan ginjal.
Fungsi lain dari organel ini diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Perubahan sebuah lemak menjadi karbohidrat.
- Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa pada metabolisme toksik.
8. Ribosom
Ribosom merupakan suatu organel sel yang memiliki trkstur permukaan yang padat, kecil, serta dengan ukuran diameter sekitar 20 cm. Peran dari Riosom itu sendiri ialah sebagai menerjemahkan RNA agar bisa membentuk menjadi rantai polipeptida (protein) dengan hanya menggunakan zat asam amino saja ketika proses translasi.
Selain itu organel tersebut juga hanya terdiri dari RNA Risobom (rRNA) yang sebanyak 65% dan selebihnya adalah protein Ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP) sekitar 35%.
Di dalam sel Ribosom ini juga terdapat terikat yang berada pada Retikulum Endoplasma kasar (REk), atau membran inti sel. Selain itu Ribosom ini juga memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya proses sintesis protein.
Baca Juga Secara Lengkap : Ribosom
9. Sentriol
Sentriol merupakan suatu organel sel yang memiliki bentuk hampir sama dengan tabung. Bagian ini juga dapat kalian temukan pada sel Eukariota. Disisi lain fungsi dari Sentriol ini yaitu berperan dalam suatu pembelahan sel pada ketika terjadi pembentukan Sisila dan Flagela.
Selain itu sepasang Sentriol juga bisa membentuk suatu struktur gabungan yang dikenal dengan sebutan Sentrosom.
Adapun fungsi yang lainnya dari Sentriol itu sendiri yaitu sebagai berikut :
- Berperan dalam membentuk silia dan flagella.
- Sebagai suatu proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle.
Baca Juga Secara Lengkap : Sentriol
10. Mikrotobulus
Seperti yang kita ketahui bahwa selain ada di hewan, Mikrotobulus ini juga dapat ditemukan pada sel tumbuhan. Mikrotobulus merupakan suatu organel sel yang berada pada Sitoplasma dan bisa ditemukan pada sel Eukaroit.
Bentuk dari Mikrotobulus yaitu sebuah silindris panjang serta berongga. Kemudian untuk ukuran dari suatu organel tersebut yaitu dengan diameter sekitar 12 nm dan diameter luar kurang lebih 25 nm.
Adapun penyusun dari Mikrotobulus sendiri yaitu terdiri dari beberapa molekul-molekul yang berbentuk bulat yaitu protein globular atau sering disebut dengan Tubulin.
Sehingga dalam posisi tidak sadar pada organel ini mampu bergabung untuk membentuk silindris yang berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu Mikrotobulus ini juga memiliki sifat kaku yang tidak dapat berubah-ubah dalam bentuknya.
Organel ini memiliki fungsi ialah sebagai berikut :
- Untuk bisa melindungi sel.
- Untuk memberi bentuk sel.
- Berperan dalam suatu pembentukan flagela, silia dan sentriol.
11. Badan Golgi
Aparatus Glogi atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan Badan Golgi ini merupakan salah satu organel sel yang ada kaitannya dengan fungsi dari ekskresi sel. Biasanya Badan Golgi ini dapat ditemukan disemua sel Eukariotik.
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa suatu organel yang satu ini memiliki peran yang sangat penting yaitu pada proses ekskresi pada sel. Adapun bentuk untuk Badan Golgi ini yaitu hampir sama dengan suatu kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat dengan membran.
Perlu kalian ketahui bahwa disetiap sel pada hewan ini selalu mengandung 10-20 badan golgi.
Fungsi dari Badan golgi diantaranya ialah sebagai berikut :
- Untuk bisa memproses protein.
- Membentuk suatu lisosom.
- Untuk bisa membentuk membran plasma.
- Membentuk vesikula (kantung) untuk suatu ekskresi.
Baca Juga Secara Lengkap : Badan Golgi
12. Nukleus
Nukleus adalah suatu organel sel yang berperan sebagai pengatur atau mengendalikan segala aktivitas sel. Proses ini mulai dari suatu metabolisme sampai pada pembelahan sel.
Disisi lain Nukleus ini juga mengandung materi genetik berbentuk DNA Linear panjang yang membentuk Kromosom. Pada umumnya organel ini juga dapat kita temukan pada sel Eukaroit serta yang terdiri dari beberapa bagian seperti membran inti, Nuekloplasma, Kromatin atau Kromoom dan juga Nukleus.
Adapun untuk fungsi dari Nukleus itu sendiri diantaranya yakni :
- Tempat terjadinya suatu replikasi.
- Menyimpan suatu informasi genetik.
- Untuk bisa menjaga integritas gen-gen.
- Mengendalikan suatu proses metabolisme dalam sel.
- Mengontrol suatu aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
Baca Juga Secara Lengkap : Nukleus
13. Nukleolus
Nukleolus adalah suatu organel sel yang terletak pada inti sel atau Nukleus. Selain itu organel yang satu ini selalu berperan dalam suatu pembentukan protein dengan menggunakan RNA atau Asam Riboukleat. Disisi lain Nukleolus ini juga berfungsi dalam pembentukan protein.
14. Nukleoplasma
Nukleoplasma ini merupakan salah satu organel sel yang memiliki tekstur yang padat dan juga dapat kita temukan di dalam inti sel atau Nukleus. Pada Nukleoplasma ternyata terdiri dari beberapa serat Kromatin yang padat dan membentuk Kromosom. Adapun salah satu fungsi dari organel ini yakni sebagai pembawa informasi genetika.
15. Membran Inti
Membran inti adalah suatu elemen struktural utama Nukleus yang membungkus keseluruhan organel. Selain itu organel ini adalah sebagai pemisah antara Sitoplasma dan daerah inti.
Organel ini juga bersifat tidak permeable (berpori-pori) sehingga sebagian besar molekul yang membuat Nukleus membutuhkan pori inti. Dengan demikian membran Nukleus ini mampu melintasi membran.
Membran inti memiliki fungsi sebagai berikut yaitu :
- Sebagai pelindung inti sel (Nukleus).
- Sebagai tempat suatu pertukaran zat antara materi inti dan Sitoplasma.
Di dalam sel hewan dan sel tumbuhan ini memang memiliki kemiripan dalam strukturnya. Ada juga beberapa perbedaan dalam sel hewan dan tumbuhan. Untuk dapat lebih jelas dan lengkapnya mengenai perbedaan sel tumbuhan dan hewan anda bisa menyimak artikel sebelumnya.
Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
Seperti yang kita ketahui bahwa meskipun sel hewan dengan tumbuhan ini hampir sama, namun diantaranya juga terdapat beberapa perbedaan. Baca Juga Secara Lengkap Tentang : Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan
Adapun perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan perhatikan pada gambar dibawah ini sebagai berikut :
Demikianlah penjelasan mengenai √ Sel Hewan : Pengertian, Struktur, Bagian, Fungsi & Gambarnya Lengkap. Semoga memberikan suatu manfaat dan wawasan ilmu lebih dalam lagi serta ilmu pengetahuan bagi para pembaca. Terima kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :