SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Kolusi. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Kolusi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Kolusi
Kolusi berasal dari bahasa Latin “collusio” yang artinya persekongkolan untuk melakukan perbuatan tidak baik. Dalam bahasa Inggris kolusi ini ditulis “collusion” yang juga berarti sebagai persekongkolan.
Kolusi merupakan suatu bentuk kerjasama antara pejabat pemerintah dengan oknum lain yang dilakukan dengan secara ilegal (melanggar hukum) untuk bisa mendapatkan keuntungan material bagi mereka.
Kolusi sangat paling sering terjadi dudalam satu bentuk pasar oligopoli , yang mana keputusan beberapa perusahaan untuk bekerja sama, itu dapat dengan secara signifikan memengaruhi pasar secara universal. Kartel merupakan kasus khusus dari kolusi berlebihan, yang juga dikenal ialah sebagai kolusi tersembunyi.
Kolusi itu senndiri yakni suatu sikap serta juga perbuatan tidak jujur dengan membuat kesepakatan dengan secara tersembunyi didalam melakukan sebuah kesepakatan perjanjian yang diwarnai dengan pemberian uang atau juga fasilitas tertentu (Gratifikasi) ialah sebagai alat pelicin agar segala urusannya itu dapat menjadi sangat lancar.
Pengertian Kolusi Menurut Para Ahli
1. Merriam-Webster’s Dictionary
Kolusi yaitu suatu perjanjian atau kerja sama ilegal dimana tujuannya untuk menipu atau memperdaya pihak lain.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Kolusi yakni kerja sama rahasia dengan maksud tidak terpuji, persekongkolan yang terjadi antara pengusaha dan pejabat pemerintah.
3. UU RI No. 28 Tahun 1999 Pasal 1
Kolusi yaitu suatu permufakatan atau kerja sama secara rahasia dan melawan hukum antara penyelenggaraan negara dan pihak lain, masyarakat, dan atau negara.
4. Istilah
Kolusi bisa juga disebut sebagai kolusif (collusive) artinya rahasia,dengan diam-diam atau tidak terbuka.
5. Oxford Dictionary
Kolusi ialah suatu persekongkolan atau kerja sama rahasia yang ilegal untuk menipu orang lain.
6. John M Echols & Hassan Sadily
Kolusi merupakan kongkalikong atau persekongkolan.
Baca Juga : Materi Korupsi
Ciri-Ciri Kolusi
- Adanya kerja sama rahasia atau pemufakatan ilegal antara dua orang atau lebih yang tujuannya melawan hukum yang berlaku.
- Pemufakatan atau kerja sama ilegal dilakukan oleh penyelenggara negara atau pihak-pihak yang memiliki posisi penting.
- Terjadi pemberian uang pelicin atau fasilitas (gratifikasi) tertentu kepada pejabat pemerintah agar kepentingan pihak-pihak tertentu tercapai.
- Pemberian uang pelicin dari perusahaan tertentu kepada oknum pejabat atau pegawai pemerintahan agar perusahaan dapat memenangkan tender pengadaan barang dan jasa tertentu. Biasanya, imbalannya yaitu suatu perusahaan tersebut kembali ditunjuk untuk sebuah proyek berikutnya.
- Penggunaan broker (perantara) dalam pengadaan barang dan jasa tertentu. Padahal, seharusnya dapat dilaksanakan melalui mekanisme G 2 G (pemerintah ke pemerintah) atau G 2 P (pemerintah ke produsen), atau dengan kata lain secara langsung. Biasanya broker disini merupakan orang yang memiliki jabatan atau kerabatnya.
Baca Juga : Materi Nepotisme
Penyebab Kolusi
1. Kolusi Dalam Pemerintahan
Dapat disebabkan oleh adanya monopoli kekuasaan dengan wewenang pejabat yang absolut tanpa mekanisme pertanggungjawaban, pejabat pemerintah yang memiliki budaya korupsi, sistem kontrol yang tidak berfungsi, hubungan pemimpin dan bawahan tidak berdasarkan asas persamaan.
2. Kolusi Dalam Pendidikan
Bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya, sistem pendidikan yang kurang baik, tradisi memberi uang kepada tenaga pendidik, kurikulum tidak kontekstual, pemberian gaji atau apresiasi kepada tenaga pendidik masih rendah.
3. Kolusi di Masyarakat
Yaitu sebagian besar dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti, masalah ekonomi, latar belakang pendidikan seseorang, budaya atau juga kultur kerja dan lingkungan tempat tinggal seseorang.
Dampak Kolusi
- Terjadi kesenjangan sosial di masyarakat dan ketidakadilan di berbagai bidang kehidupan.
- Proses pertumbuhan ekonomi dan investasi menjadi terhambat sehingga pengentasan kemiskinan menjadi terhambat.
- Terjadi pemborosan terhadap sumber daya, baik itu sumber daya manusia maupun sumber daya ekonomi.
- Proses demokrasi menjadi terganggu karena adanya pelanggaran hak-hak warga negara.
- Timbulnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap aparat negara.
- Terjadi ketidakselarasan antara fungsi, tujuan, dan mekanisme proses (sesuai prosedur dan hukum) dengan praktiknya.
Baca Juga : Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli
Contoh Kolusi
- Penyuapan masuk menjadi anggota Pegawai Negeri Sipil (PNS).
- Penyuapan dalam mencuci nilai rapor di sekolah.
- Penyuapan untuk diterima di sekolah negeri idaman.
- Menyuap hakim atau jaksa agar meringankan hukuman bagi seorang pelaku kejahatan.
- Menyuap instansi pendidikan agar seseorang diterima di sekolah atau perguruan tinggi negeri favorit.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Kolusi Adalah Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.