SeputarIlmu.Com – Menurut UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengertian Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan atau belajar mengajar yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu menuju ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar.
lembaga pendidikan merupakan suatu tempat atau wadah dimana proses pendidikan berlangsung yang dilaksanakan dengan sebuah tujuan untuk mengubah tingkah laku seseorang ke arah yang lebih baik melalui sebuah interaksi dengan lingkungan sekitar serta wawasan dan pengetahuan yang didapat. Lingkungan pendidikan antara lain pendidikan formal (sekolah), informal (keluarga) dan non formal (masyarakat). Lingkungan pendidikan itu sangat urgen dalam suatu proses pendidikan karena fungsinya sangat menunjang PBM yang tertib dan nyaman.
Pengertian Lembaga Pendidikan Menurut Para Ahli
Untuk lebih terpercaya dalam pengertian lembaga pendidikan, disini akan memberikan pengertian lembaga pendidikan menurut para ahli yaitu sebagai berikut :
1. Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula
Menurut Prof. Dr. Umar Tirtarahardja & Drs. La Sula lembaga pendidikan yaitu tempat berlangsungnya pendidikan, khususnya di tiga lingkungan utama pendidikan yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat.
2. Enung K. Rukiyati dan Fenti Himawati
Menurut Enung K. Rukiyati & Fenti Himawati lembaga pendidikan yaitu suatu wadah atau tempat berlangsungnya sebuah proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.
3. Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati
Menurut Drs. H. Abu Ahmadi & Dra. Nur Uhbiyati lembaga Pendidikan yaitu sebuah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap peserta didik.
4. Hasbullah
Menurut Hasbullah lembaga Pendidikan yaitu suatu tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Macam-Macam Lembaga Pendidikan
1. Pendidkan Formal (Lembaga Pendidikan Sekolah)
Pendidikan formal ialah pendidikan yang dilakasanakan disekolah yang didapati secara sistematis, teratur, bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas. sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, adalah alat yang memiliki tugas untuk memberikan pelayanan pengajaran dalam belajar kepada generasi muda dalam mendidik masyarakat. Jenis pendidikan formal terdiri atas pendidikan umum, kejuruan, vokasi, profesi, keagamaan, dan khusus.
Adapun ciri-ciri pendidikan formal adalah ;
- Pendidikan yang berlangsung dalam ruang kelas yang sengaja dibuat oleh sebuah lembaga pendidikan formal.
- Guru merupakan orang yang telah ditetapkan secara resmi oleh lembaga.
- Mempunyai administrasi dan manajemen yang jelas.
- Adanya sebuah batasan usia sesuai dengan jenjang pendidikan.
- Mempunyai kurikulum formal.
- Adanya perencanaan, metode, media, serta evaluasi dalam sebuah pembelajaran.
- Adanya sebuah batasan lama studi.
- Kepada murid yang lulus akan diberikan ijazah.
- Dapat meneruskan pendidikan pada jenjang yang lebih inggi.
Contoh Lembaga Pendidikan Formal
1. Pendidikan Anak Usia Dini
- Taman Kanak-Kanak (TK)
- Raudhatul Athfal (RA)
2. Pendidikan Dasar
- SD
- MI
- SMP
- MTS
3. Pendidikan Menengah
- SMA
- SMK
- MA
- MAK
3. Pendidikan Tinggi
- Diploma
- Sarjana
- Magister
- Spesialis
- Doktor
2. Lembaga Nonformal (Lembaga pendidikan di Masyarakat
Pendidikan Nonformal diselenggarakan untuk kepentingan warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan, pendidikan nonformal berfungsi sebagai penambah lembaga pendidiakn, atau menjadi pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanajang hayat. Satuan pendidikannya terdiri atas lembaga kurusus, kelompok belajar, lembaga pelatihan, pusat kegiatan belajar, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Hasil dari pendidikan nonformal ini dapat dihargai stara dengan hasil program pendidikan formal., tapi setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemda dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Ciri Pendidikan Nonformal
Adapun cirri-ciri pendidikan nonformal tersebut adalah sebagai berikut :
- Pendidikan yang berlangsung dalam lingkunagan masyarakat.
- Guru merupakan fasilitator yang diperlukan.
- Tidak adanya sebuah pembatasan usia.
- Materi pelajaran yang praktis disesuaikan dengan kebutuhan pragmatis.
- Waktu belajar singkat dan padat materi.
- Mempunyai manajemen yang terukur dan terarah.
- Pembelajaran yang bertujuan membekali peserta dengan keterampilan khusus untuk persiapan diri dalam dunia kerja.
Contoh Pendidikan Nonformal
1. Satuan Pendidikan Nonformal
- Lembaga Kursus
- Lembaga Pelatihan
- Kelompok Belajar
- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
- Majelis Taklim
2. Program Pendidikan Nonformal
- Pendidikan Anak Usia Dini ( Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak )
- Pendidikan kepemudaan ( Organisasi Kepemudaan, Organisasi Pemuda, Organisasi Kepanduan/kepramukaan, Organisasi Palang Merah, Organisasi Pecinta Alam, Organisasi Kewirausahaan, Organisasi Masyarkat, Organisasi Seni & Olahraga )
- Pendidikan Pemberdayaan Perempuan
- Pendidikan Keaksaraan
- Pendidikan Keterampilan & Pelatihan Kerja
- Pendidikan Kesetaraan ( Program Paket A Setara SD/MI, Program Paket B Setara SMP/MTS, Program Paket C Setara SMA/MA, Program Paket C Kejuruan Setara SMK/MAK )
3. Pendidikan Informal (Lembaga Pendidikan Keluarga)
Lembaga pendidikan informal ialah kegiatan pendidikan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama yang ditemui karena dalam keluarga inilah seorang anak pertama kali mendapatkan didikan dan bimbingan didalam keluarga. Pendidikan keluarga juga dikatakan sebagai lingkungan yang utama karena sebagai besar kehidupan anak berada dalam lingkungan keluarga.
Ciri Pendidikan Informal
- Pendidikan yang berlangsung terus-menerus tanpa mengenal tempat dan waktu.
- Guru pendidikan informal adalah orang tua.
- Tidak adanya sebuah manajemen yang jelas.
Contoh Pendidikan Informal
- Orang tua merupakan guru belajar di dalam rumah
- Membantu Adik belajar dirumah, secara tidak langsung membuat kita belajar juga
- Dengan mendengarkan pengalaman orang tua dirumah, secara tidak langsung belajar dari pengalaman orang tua
Tujuan lembaga Pendidikan
Pada dasarnya pembentukan sebuah lembaga bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan sebuah potensi para murid sehingga menjadi individu yang mandiri, kreatif, berilmu, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan suatu tujuan tersebut, maka lembaga ini mempunyai beberapa tugas dan tanggungjawab yang harus dikerjakan, yakni sebagai berikut :
- Untuk melaksanakan suatu kegiatan belajar-mengajar kepada peserta didik, baik di keluarga, sekolah, ataupun lingkungannya.
- Untuk melaksanakan suatu kegiatan pendidikan yang sesuai dengan jenjang pendidikan dan kurikulum yang sudah berlaku.
- Untuk memberikan suatu bimbingan konseling kepada para peserta murid.
- Untuk membina sebuah kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua, serta masyarakat.
Fungsi-Fungsi Lembaga Pendidikan
Fungsi pendidikan menurut Horton dan Hunt yaitu Sebagai berikut
1. Fungsi Manifest Pendidikan
- Mempersiapkan anggota masyarakat untuk menacari nafkah.
- Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
- Melestarikan kebudayaan.
- Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
2. Fungsi Laten Pendidikan
- Mengurangi Pendidikan Orang Tua, yaitu melalui pendidikan sekolah, orang tua melimpahkan tugas dan wewenang nya dalam mendidik anak kepada sekolah.
- Menyediakan Sarana Untuk Pembangkangan, yaitu sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang suatu hal.
- Mempertahankan Sistem Kelas Sosial, yaitu pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yng ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
- Memperpanjang Masa Remaja, yaitu pendidikan seklah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Fungsi Pendidikan Menurut David Popenoe
- Transmisi (pemindahan) kebudayaan
- Memilih dan mengajarkan peranan sosial
- Sekolah mengajarakan corak kepribadian
- Sumber inovasi sosial
Itulah ulasan tentang Lembaga Pendidikan Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca sekalian. sekian dan terimaksasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :