SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Lompat Jauh. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Lompat Jauh? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Lompat Jauh
Lompat Jauh merupakan salah satu jenis cabang olahraga atletik di mana seorang atlit ini akan melompat dan mendarat sejauh yang bisa ia lakukan dari tempat awal melompat.
Dalam lompat jauh juga terdapat tiga macam gaya yakni lompat Jauh gaya Jongkok (tuck), gaya menggantung (hang style) dan gaya jalan di udara (walking in the air).
Sejarah Lompat Jauh
Awal mula dari sejarah lompat jauh pada sejak 13 abad silam. Olahraga tersebut sudah ada dari tahun 708 Masehi saat ada Olimpiade Kuno di negara Yunani.
Lompat jauh ini juga termasuk satu-satunya event olahraga lompat yang sudah dilombakan pada Olimpiade Kuno. Berdasarkan catatan, ketika itu, lompat jauh ini pernah dijalankan peserta Sparta yang panjang lompatannya hingga sekitar 7,05 meter.
Mulanya, seluruh event yang sudah diadakan pada Olimpiade Kuno dimaksudkan untuk suatu bentuk latihan para militer perang.
Kemunculan olahraga ini dapat dipercaya sebagai latihan ketangkasan prajurit perang untuk melompati rintangan yang beda, misalnya pada parit ataupun jurang.
Ketika itu, teknik serta cara lompat jauh ini sangat jauh beda dengan yang sekarang diterapkan. Pada zaman dulu dibuat dengan berbagai bentuk jamak.
Pada event ini juga, para pelompat cuma diperkenankan memakai start lari pendek. Disamping itu, para pelompat juga diharuskan untuk dapat berlari sambil membawa beban pada kedua tangannya, atau dikenal juga sebagai halteres yang beratnya antara 1 hingga 4,5 kg.
Menurut bukti yang berupa lukisan jaman dulu serta berupa tembikar yang dibuat ketika zaman itu, dapat membuktikan jika teknik lompatan dibuat berkali-kali, sama dengan suatu lompatan multiple, double-triple ataupun quin-triple.
Pada catatan sejarah, seorang atlit olimpiade kuno yang paling populer bernama Chionis, ketika Olimpiade pada tahun 656 yang telah berhasil menciptakan suatu lompatan melewati 7 meter lebih 5 sentimeter.
Saat ini lompat jauh telah menjadi salah satu bagian dari kompetisi Olimpiade dari pertama kali kemunculan lomba ini pada tahun 1896.
Pada akhirnya pada tahun 1914, bernama Dr. Harry Eaton Stewart telah merekomendasikan agar bisa dibuat running broad jump distandarkan untuk seorang atlit perempuan agar mereka pun dapat mengadakan kompetisi olahraga lompat jauh ini.
Akhirnya rekomendasi tersebut dapat dipertimbangkan serta diterapkan. Dengan begitu, atlit perempuan pun bisa ikut kompetisi lompat jauh pada level Olimpiade.
Walaupun olahraga ini merupakan salah satu bagian dari Olimpiade Kuno, namun baru di tahun 1896 ketika Olimpiade modern pertama, olahraga lompat jauh ini dapat dilombakan dengan resmi, sementara bagi para wanita baru dimulai di tahun 1948.
Faktor yang Mempengaruhi Lompat Jauh
1. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan suatu kemampuan untuk dapat memindahkan sebagian atau seluruh tubuh dari tahap awalan hingga pendaratan.
2. Kekuatan (Strength)
Kekuatan merupakan beberapa jumlah tenaga yang dihasilkan tubuh saat akan melakukan lompat jauh.
3. Daya Ledak
Daya ledak ialah suatu kemampuan tubuh untuk dapat melayang di udara setelah bertolak dari titik tumpu.
4. Keseimbangan
Pelompat juga harus memiliki berbagai kemampuan keseimbangan agar posisi tubuhnya bisa tetap bertahan dengan benar mulai dari tahap awalan hingga selesai dalam melakukan pendaratan.
5. Keterampilan
Keterampilan di sini artinya adalah suatu kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan motorik seperti gerakan melompat atau juga gerakan melayang di udara dengan benar.
6. Koordinasi
Seorang pelompat jauh ini harus memiliki suatu kemampuan koordinasi yang baik agar bisa memposisikan gerakan badannya saat diperlukan.
Ukuran Lapangan Lompat Jauh
- Panjang bak lompat 9 m
- Lebar bak lompat 2,75 m
- Lebar lintasan awalan 1,22 m
- Lebar papan tumpu 20 m
- Panjang papan tumpu 1,22 m
- Bak lompat diisi dengan pasir
Macam – Macam Gaya Lompat Jauh
1. Gaya Jongkok (Ortodok)
Gaya yang sering dilakukan ketika badan melayang di udara ini berfungsi agar kamu bisa memperoleh kecepatan maksimum ketika ingin melompat.
Disaat tolakan, kita biasa menggunakan kaki yang terkuat. Nah disaat kita sudah mulai melayang maka mulai tekuk lutut ke atas. Disaat akan mendarat, awali dengan tumit kaki yang sedikit ditekuk.
2. Gaya Menggantung (Schnepper)
Gaya lompat jauh ini tidak akan mengubah kecepatan ketika kaki akan bertumpu pada papan tolakan dan cara melakukannya ialah dengan cara badan tegap.
Gerakan kaki diayunkan ke arah belakang dan ke depan bersama dengan kedua lengan. Saat akan melakukan pendaratan, kedua kaki harus diluruskan kedepan dan kedua tumit mendarat lebih dahulu.
3. Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)
Bila gaya jongkok adalah gaya lompat jauh tertua. Gaya berjalan di udara atau yang disebut walking in the air ialah salah satu gaya terpopuler bagi para pelompat jauh Profesional, karena, gaya ini sangat efektif untuk dapat menghasilkan lompatan terjauh dibandingkan gaya lainnya.
Teknik lompat jauh berjalan di udara ini dimulai dari saat kaki tumpu untuk melakukan sebuah tolakan atau loncatan. Ketika tubuh melayang di udara lakukan gerakan seperti melangkahkan kaki atau seperti anda sedang berjalan.
Teknik Lompat Jauh
1. Teknik Awalan
Teknik awalan dapat dilakukan dengan cara berlari dengan kecepatan maksimal sebelum melakukan lompatan di papan tolakan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan teknik awalan yakni sebagai berikut :
- Letakkan kaki terkuat di bagian belakang.
- Awali dengan lari perlahan, kemudian tambah lagi kecepatannya semaksimal mungkin dan pertahankan hingga tiba di papan tolakan.
- Jangan mencoba untuk mengurangi kecepatan lari ataupun mengubah langkah.
- Usahakan pandangan ini tetap fokus ke depan (menuju papan lompatan).
2. Teknik Menumpu (Takeoff)
Teknik menumpu adalah teknik yang sangat penting dalam jenis olahraga lompat jauh. Semakin bagus tumpuannya, maka akan semakin bagus pula hasil lompatannya.
Ada beberapa hal yang diperhatikan saat melakukan teknik menumpu yaitu sebagai berikut :
- Ketika akan melakukan tumpuan, usahakan badan sedikit condong ke belakang. Tapi ingat, jangan sampai posisi badan terlalu miring.
- Kaki yang menjadi tumpuan sebaiknya kaki yang kuat dan cepat.
- Pertahankan keseimbangan tubuh.
- Cobalah untuk mengayunkan lengan. Hal ini akan membantu menambah ketinggian dan juga menjaga tubuh agar tetap seimbang.
3. Teknik Melayang di Udara
Setelah melakukan suatu tumpuan, maka teknik berikutnya yang perlu kamu lakukan yaitu pada teknik melayang di udara. Untuk dapat melakukan teknik ini, badanmu harus tetap seimbang. Biasanya seorang atlet akan mengayunkan kedua tangannya saat melayang di udara guna menjaga keseimbangan tubuh.
Kamu bisa melakukan teknik melayang di udara ini dengan tiga cara yaitu:
- Melayang dengan sikap jongkok (lompat jauh gaya ortodock)
Caranya ayunkan kakimu setinggi-tingginya lalu letakkan kedua kakimu di depan sebelum mendarat.
- Melayang dengan sikap melayang (lompat jauh gaya hang)
Cara ini lebih sulit dari cara yang sebelumnya. Usahakan tubuh tetap tegak saat melayang di udara, kemudian tekuk lutut dan dorong bagian pinggul ke depan. Jangan lupa untuk merentangkan kedua lengan di atas untuk menjaga keseimbangan.
- Melayang dengan sikap berjalan di atas udara (walking in the air)
Saat melayang di udara, ayunkan kaki belakang ke atas sekuat-kuatnya. Lalu buat gerakan melangkah di udara dengan kaki yang sebelumnya dipakai untuk menumpu, sehingga terbentuk gerakan berjalan di atas udara.
4. Teknik Mendarat di Papan Lompatan
Teknik mendarat merupakan teknik terakhir dalam lompat jauh, di mana pelompat akan jatuh atau berhenti dengan posisi kedua kaki menyentuh tanah secara bersamaan.
Biasanya lutut akan sedikit ditekuk sebelum mendarat agar posisi badan tidak jatuh ke belakang. Pendaratan ini harus dilakukan dengan benar agar hasil lompatannya bisa memuaskan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan mendarat:
- Upayakan jaga keseimbangan badan, jangan sampai jatuh ke belakang
- Awali pendaratan dengan kedua tumit kaki secara bersamaan, baru disusul dengan tangan dan bagian tubuh lainnya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Lompat Jauh Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :