SeputarIlmu.Com –Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Past Future Perfect Tense.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Past Future Perfect Tense? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Past Future Perfect Tense
Past Future Perfect Tense merupakan sebuah tense yang berfungsi untuk menggambarkan suatu aktifitas yang akan telah terjadi atau selesai dilakukan pada masa lampau.
Past artinya aktivitasnya terjadi pada masa lampau, future karena jatuh setelah past, maka artinya ia hanya sebatas keinginan dan perfect karena seharusnya pekerjaan tersebut telah selesai.
Tense ini juga digunakan untuk dapat membuat kalimat pengandaian bersyarat (conditional sentence type 3) yang tidak mungkin bisa terjadi.
Hal ini karena ia menggambarkan suatu pekerjaan yang sedianya akan selesai pada masa lalu namun tidak pernah terjadi atau selalu bertolak belakang dengan kenyataan.
Fungsi Past Future Perfect Tense
- Past future perfect tense (would) dapat digunakan pada conditional sentence type 3 (kalimat pengandaian) untuk bisa membicarakan sesuatu yang tidak terjadi.
- Past future perfect tense (should) dapat juga digunakan ketika ingin membicarakan past event yang tidak terjadi tetapi seharusnya bisa terjadi.
- Past future perfect tense (could) untuk dapat membicarakan sesuatu hal yang dapat dilakukan di masa lalu namun tidak dapat dilakukan atau juga tidak berhasil dilakukan.
- Past future perfect tense (may/might/could) untuk dapat membicarakan suatu kemungkinan di masa lampau.
Rumus Past Future Perfect Tense
1. Pola kalimat Positif
Untuk Subyek : I, We
Subyek + should + have + V3
Untuk Subyek : You, They, He, She, It
Subyek + would + have + V3
Contoh :
- They should have graduated if they had studied hard. (Mereka akan sudah lulus sekolah jika mereka telah belajar giat.)
- He would have come if I had invited him. (Dia akan sudah datang jika saya telah mengundangnya.)
2. Pola Kalimat Negatif
Untuk Subyek : I, We
Subyek + should + not + have + V3
Untuk Subyek : You, They, He, She, It
Subyek + would + not + have + V3
Contoh :
- They shouldn’t have graduated if they had not studied hard. (Mereka tidak akan sudah lulus sekolah jika mereka belum belajar giat.)
- He wouldn’t have come if I had not invited her. (Dia tidak akan sudah datang jika saya belum mengundangnya.)
3. Pola Kalimat Tanya
Untuk Subyek : I, We
Should + subyek + have + V3 ?
Untuk Subyek : You, They, He, She, It
Would + subyek + have + V3 ?
Contoh :
1. Should they have graduated if they had studied hard? (Apakah mereka akan sudah lulus sekolah jika mereka telah belajar giat?)
Jawaban :
- Yes, we should. (Ya)
- No,we shouldn’t. (Tidak)
1. Would he have come if I had invited her? (Apakah dia akan sudah datang jika saya telah mengundangnya?)
Jawaban :
- Yes, she would. (Ya)
- No, she wouldn’t. (Tidak)
Ciri-Ciri Khusus Past Future Perfect Tense
1. Predikat kalimat yang sering digunakan dalam bentuk ini juga kerap berpola : Should/Would + Have + Past Participle.
Contoh :
- We should have seen the television.
2. Kata “Have” yang diletakan setelah kata kerja bantu “Should” atau “Would” serta ditambah dengan bentuk kalimat Present Participle yang berarti “sudah” atau “telah”.
Contoh :
- Rita would have played badminton last week.
3. Keterangan waktu yang sering digunakan dalam bentuk ini ialah sebagai berikut :
- At yesterday : Kemarin
- On last week : Pada minggu lalu
- On last month : Pada bulan lalu
- In last year : Pada tahun lalu
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Past Future Perfect Tense : Pengertian, Fungsi dan Rumus Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :