SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu,jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Komunisme. Ada yang sudah mengerti mengenai Komunisme atau sudah ada yang pernah mendengarnya? Oke, mari simak penjelasan secara lengkapnya dibawah ini ya.
Pengertian Komunisme
Komunisme (bahasa Latin: communis, bahasa Inggris: common, global) ialah suatu ideologi yang berkaitan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang mempunyai tujuan pokoknya terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama sebuah alat produksi dan tidak adanya golongan sosial, uang, dan negara.
Komunisme juga merupakan suatu paham anti-kapitalisme, dimana dalam penerapannya tidak mengakui kepemilikan akumulasi modal pada individu dan seluruh alat-alat produksi yang dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakya secara merata.
Pada dasarnya, suatu ideologi komunisme ini bertentangan dengan Pancasila karna dalam komunisme sangat membatasi demokrasi dan tidak mengakui adanya hak perorangan.
Komunisme sering juga disebut dengan Marxisme karena orang yang pertama kali memperkenalkannya adalah Karl Marx dan Fredrich Engels.
Pengertian Komunisme Menurut Para Ahli
1. Destutt de Tracy
Komunisme yaitu bahwa ideologi sebuah studi tentang ide-ide atau pemikiran tertentu.
2. Machiavelli
Komunisme yakni ideologi sebuah sistem yang berguna untuk dapat melindungi kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
3. Gunawan Setiardjo
Komunisme ideologi merupakan sekumpulan gagasan yang dibuat untuk dapat mengatur kehidupan masyarakat.
4. Adlai Stevenson II
Komunisme adalah suatu hal atau tindakan korupsi dari mimpi keadilan.
5. Pramoedya Ananta Toer
Sebagai ideologi, komunisme juga bermakna untuk individu. Akan tetapi, sebagai sistem politik, komunisme ini tidak demokratis dan mengarah pada penindasan.
6. John F. Kennedy
Komunisme tidak akan pernah menjadi suatu kekuatan di negeri yang tidak direcoki oleh perang dan korupsi, atau keduanya.
Sejarah Komunisme
Sejarah awal adanya ideologi ini berasal dari daerah Jerman, dan diusung oleh seorang Karl Marx. Adanya ideologi ini dikarenakan adanya suatu kesenjangan ekonomi yang sangat tampak pada segi industri.
Sehingga orang yang berkuasa dapat dinilai sangat tidak memiliki prikemanusiaan, karena mereka selalu menindas masyarakat buruh.
Maka dari itu Karl Marx mempunyai suatu keinginan menciptakan masyarakat yang tidak mengenal kelas, dengan menyamakan hak mereka dan juga membuat masyarakat yang tidak mengenal Tuhan.
Dia juga menganggap bahwa orang yang berkuasa secara ekonomi dan menghisap jatah yang seharusnya bisa diterima manusia lain tanpa adanya batas peri kemanusiaan.
Harapan Karl Marx dalam cita-citanya adalah untuk dapat menciptakan masyarakat tanpa adanya kelas pembeda yang tidak terobsesi hanya pada kerja semata.
Ada beberapa karya Karl Marx yang memunculnya suatu paham komunis yaitu Manifesto Komunis tahun 1848 dan Das Kapital tahun 1867.
Dalam perkembangannya apa yang dikenalkan oleh Karl Marx terus berkembang pesat dan puncaknya terjadi di Rusia pada tanggal 7 November 1917.
Pada masa tersebut juga merupakan awal masa berdirinya Uni Soviet dimana terbentuk suatu Komunisme Internasional atau Komintern.
Dengan berjalannya waktu, paham komunis ini terus berkembang pesat. Pada tanggal 7 November 1917 merupakan suatu puncak kejayaan komunis yang terjadi di negara Rusia (Bolshevik). Di masa ini terbentuknya Uni Soviet, dimana terbentuknya suatu Komunisme Internasional (Komintern).
Komunisme internasional ini juga merupakan suatu bentuk dari komunis dalam skala internasional dengan tujuan supaya setiap orang di seluruh dunia menjadi komunis dan seluruh dunia menjadi tidak bernegara.
Namun setelah pecahnya perang dunia yang ke 2 popularitas komunisme ini mulai menghilang sampai akhir perang dingin sehingga dapat menyebabkan kejatuhan paham komunisme ini serta pembubaran Uni Soviet di tahun 1991.
Meskipun begitu sebenarnya sampai tahun 2005 masih ada beberapa negara yang masih menggunakan paham komunisme ini yaitu seperti Korea Utara, Laos, Kuba, Vietnam dan China.
Ciri – Ciri Komunisme
- Sifat dari paham ini adalah suatu atheis sehingga mereka akan berperilaku berdasarkan logika dan tidak mempercayai keberadaan Tuhan dan agama hanya dianggap mempengaruhi sehingga akan ditolak oleh para komunis.
- Semua hal milik rakyat adalah suatu kekuasaan pemerintah. Sehingga dapat dikatakan bahwa pemerintah adalah pemegang kekuasaan yang tertinggi dalam ideologi komunisme ini.
- Komunisme ini tidak akan melihat seorang manusia adalah individu tetapi hanya dipandang sebagai masyarakat dalam jumlah banyak atau majemuk. Sehingga tidak akan juga dianggap berbagai usaha individu untuk dapat membuat kedudukannya lebih unggul di kalangan masyarakat lainnya.
- Hanya ada satu partai saja dalam sistem politiknya yaitu partai komunis. Sehingga tidak ada pilihan lain selain mengikuti partai komunis tersebut.
- Komunis akan beranggapan bahwa suatu revolusi harus dilakukan terus-menerus hingga mereka dapat mengusai dunia.
- Cara mereka untuk menyebarkan paham komunisme adalah dengan cara menghilangkan paham kapitalis dengan cara revolusi. Dalam masa revolusi tersebut maka pemerintah dan diktator ini akan sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain ciri-ciri tersebut ada juga sistem ekonomi yang dikembangkan oleh para komunis yaitu sebagai berikut ini :
- Semua aspek industri yang dapat dilakukan negara dari penyediaan bahan baku hingga distribusi akan dipegang penuh sehingga tidak ada sistem pasar seperti yang ada di negara lain.
- Ekonomi luar negeri akan dapat ditangani pimpinan komisaris rakyat.
- Sistem pada transportasi baik darat, laut dan udara adalah milik pemerintah.
- Hak milik atas alat suatu produksi perseorangan akan dihapuskan dan barang yang menjadi milik pribadi hanyalah pakaian, perabotan serta upah.
- Sistem perdagangan yang ditangani oleh koperasi-koperasi milik tokoh-tokoh berpengaruh dalam negara tersebut.
- Lapangan ekonomi akan dapat diatur oleh pemerintah sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat.
- Individu tidak memiliki suatu kebebasan untuk menentukan jenis pekerjaan yang ingin dilakukannya karena semua akan diatur oleh pemerintah.
Negara – Negara Yang Menerapkan Ideologi Komunisme
Sedangkan negara yang menerapkan ideologi komunisme diantaranya yaitu sebagai berikut :
- RRC
- Korea Utara
- Vietnam
- Rusia
- Kuba
- Albania
Tokoh – Tokoh Komunisme
- Muso
Musso seorang yang dilahirkan di Kediri, Jawa Timur tahun 1897. Sering disebut-sebut, Musso adalah salah satu anak dari Mas Martoredjo, pegawai kantoran di Kediri.
Merupakan seorang tokoh komunis indonesia yang mendirikan negara Republik Soviet Indonesia yang diproklamirkan di Madiun. Negara yang didirikan pada tanggal 18 September 1948 itu langsung dihancurkan oleh pasukan TNI yang menyerang dari Timur dan Barat. Dalam waktu dua minggu, kekuatan yang bersenjata tentara Muso dihancurkan pasukan TNI.
- Aidit
Achmad Aidit seorang tokoh yang lahir pada tanggal 30 Juli 1923 di Jalan Belantu 3, Pangkal alang, Tanjung Pandan Pulau Belitung, Sumatera Selatan.
Ayahnya, Abdullah Aidit, adalah seorang mantan mantri kehutanan, jabatannya juga cukup terpandang di Belitung ketika itu. Ibunya, Mailan, lahir dari keluarga yang ningrat. Ayah Mailan Ki Agus Haji Abdul Rachman adalah seorang tuan tanah.
- Karl Mark
Dia adalah seorang filsuf, tokoh sosiologi, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari negara Prusia. Mark merupakan seorang yahudi akan tetapi memutuskan untuk menjadi ateis. Marx juga sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari kaum terpelajar dan politikus.
Ia juga memperdebatkan bahwa suatu analisis tentang kapitalisme miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan jalan untuk komunisme.
- Joseph Stalin
Jospeh adalah salah seorang pemimpin dari Uni Soviet dari pertengahan 1920-an sampai kematiannya pada tahun 1953. Memegang jabatan sebagai Sekretaris Jendral Komite Pusat Partai Komunis Uni Soviet, ia secara efektif sebagai diktator negara.
- Friedrich Engels
Friedrich Engels merupakan anak sulung dari seorang industrialis tekstil yang berhasil. Sewaktu ia dikirim ke Inggris untuk dapat memimpin pabrik tekstil milik keluarganya yang berada di Manchester, ia melihat kemiskinan yang terjadi kemudian menulis dan telah dipublikasikan dengan judul Kondisi dari kelas pekerja di Inggris . Pada tahun 1844 Engels mulai ikut juga berkontribusi dalam jurnal radikal yang yang ditulis oleh Karl Marx di Paris.
- Leonid Breznev
Leonid Breznev adalah sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet kedua yang mulai menjabat tahun 1964 hingga kematiannya pada tahun 1982.
Masa jabatannya selama delapan belas tahun yang menjadikannya sebagai sekretaris jenderal kedua yang paling lama memimpin Uni Soviet setelah Josef Stalin.
Dampak Komunisme
Kelebihan Komunisme
- Semua orang dianggap sama, sehingga tidak ada seorangpun yang merasa lebih unggul.
- Lebih mudah mengendalikan sebuah pengangguran, inflasi, dan keburukan ekonomi. Hal ini dikarenakan pemerintah disini memiliki kekuasaan penuh dalam segala hal.
- Jarang terjadi sebuah krisis.
Kekurangan Komunisme
- Tidak adanya suatu kepercayaan terhadap Tuhan.
- Mengurangi suatu motivasi individu untuk menjadi lebih baik, karena apapun usaha mereka, tetap saja kedudukannya akan sama dengan orang lain.
- Monopoli oleh pemerintah juga dapat merugikan masyarakat.
- Masyarakat dalam hal ini tidak memiliki kebebasan.
- Hak Asasi Manusia (HAM) juga tidak dihargai.
Contoh Penerapan Ideologi Komunisme
1. Perekonomian Dikuasai Pemerintah
Di Korea Utara, segala kegiatan perekonomian dikuasai oleh pemerintahnya saja. Dalam pelaksanaannya, rakyat biasa hanya boleh memiliki suatu kegiatan ekonomi dalam skala kecil sedangkan industri besar dikuasai oleh pemerintah.
Selain itu, semua sumber daya dan alat-alat untuk produksi juga di bawah kekuasaan pemerintah. Sehingga di negara Komunis tidak ada kegiatan ekonomi yang dapat menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh pihak swasta.
2. Menggunakan Sistem Satu Partai
Hingga saat ini Republik Rakyat Tiongkok masih juga menerapkan sistem satu partai. Artinya, pada prinsip demokrasi di negara ini tidak ada sehingga siapapun yang akan dicalonkan oleh partai Komunis Tiongkok, maka ia akan menjadi presiden. Hal ini bisa terlihat saat Xi Jinping yang merupakan seorang presiden Tiongkok telah berkuasa lebih dari dua periode.
3. Kurang Mendukung Praktik Keagamaan
Banyak yang menganggap bahwa sistem Komunisme itu adalah salah satu paham yang tidak mengakui adanya Tuhan (Ateisme). Sebenarnya anggapan tersebut adalah keliru karena pada dasarnya keduanya berbeda, Komunisme yaitu sebuah ideologi politik sedangkan Ateisme yakni sebuah ideologi kepercayaan.
Namun, suatu paham Komunisme ini juga menganggap bahwa penganut agama cenderung lebih mengandalkan doa ketimbang melakukan suatu usaha atau tindakan untuk mencapai sesuatu. Hal tersebut akhirnya dapat membuat penganut agama menyamakan Komunisme dengan Ateisme.
4. Menganggap Semua Manusia Setara
Menurut ajaran Komunisme, setiap manusia disini memiliki derajat yang sama. Tidak ada kaum borjuis dan tidak ada pula kaum proletar.
Ajaran inilah yang dapat membuat banyak rakyat kecil bersemangat untuk mengikuti Komunisme karena dianggap akan mensejahterakan mereka. Meskipun demikian, pada praktiknya Komunisme ini justru bisa membuat individu menjadi tidak berkembang.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Komunisme : Pengertian, Sejarah, Ciri, Tokoh, Contoh & Dampaknya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa berguna serta bisa menambah ilmu bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- √ Nasionalisme : Pengertian, Ciri, Tujuan, Bentuk, Faktor & Contohnya Lengkap
- √ Patriotisme : Pengertian, Ciri, Tujuan, Macam, Sikap, Masalah, Manfaat & Contohnya Lengkap
- √ 29 Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli Terlengkap
- √ Filsafat : Pengertian, Definisi, Makna, Tujuan, Cabang, Metodologi, Visi & Misinya Lengkap
- √ Reformasi : Pengertian, Latar Belakang, Tujuan & Faktornya Lengkap