SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Kondensasi.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Kondensasi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Kondensasi
Kondensasi atau sering disebut dengan Pengembunan merupakan salah satu proses perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. perubahan zat yang melepaskan kalor.
Proses Kondensasi
Kondensasi akan terjadi bila suhu pada permukaan berada di bawah titik embun udara.
Titik embun adalah suhu atau temperatur yang terjadi pada uap air yang mengembun di udara dan menjadi air pada kecepatan yang sama dengan kecepatan air itu dalam menguap dalam tekanan udara konstan.
Kondensasi bisa dilihat pada malam hari yang dingin dan diikuti dengan siang hari yang hangat.
Alat yang digunakan untuk mengkondensasi gas atau uap mencari cairan disebut dengan kondenser.
Kondenser yaitu sebuah alat pendingin atau penukar panas yang digunakan untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang dapat digenggam sampai yang sangat besar.
Jenis-Jenis Kondensasi
1. Kondensasi Eksterior
Kondensasi eksterior merupakan suatu proses yang terjadi saat udara lembab menyentuh permukaan yang dingin, contohnya seperti kaca. Kondensasi eksterior terjadi bila suhu permukaan berada di bawah titik embun udara.
2. Kondensasi Interior
Kondensasi interior yaitu salah satu proses yang terjadi ketika kelembaban udara yang berlebihan dalam suatu ruang tertutup.
Kelembaban udara yang berlebihan ini akan menyebabkan pengembunan di permukaan kaca.
Banyaknya pengembunan sendiri berbanding lurus dengan banyaknya udara hangat dalam ruang. Semakin banyak udara hanya, makasemakin banyak juga uap air yang dimiliki sehinga semakin banyak pula pengembunan yang terjadi pada permukaan.
Dampak Kondensasi
Pada umumnya Kondensasi ialah salah satu penyebab yang sangat besar untuk terjadinya korsleting.
Oleh sebab itu, dengan adanya kondensasi akan menciptakan embun air di dalam board unit yang bisa menyebabkan bad contact pada sebuah alat atau yang lebih parahnya mengakibatkan korsleting.
Oleh sebab itu, temperature yang disarankan guna suhu ruangan tempat pada alat medis terkadang kisaran 17 0C – 20 °C.
Bahkan untuk ruang control panel pada suatu unit besar misalnya seperti CT Scan maupun MRI tentu membutuhkan pemantauan suhu khusus meskipun sudah dilengkapi menggunakan exhaust ruangan maupun cooler packet dalam unit.
Perpindahan suhu dengan terlalu drastis misalnya seperti dari suhu yang sangat dingin sekali, 16 °C menuju ke suhu ruangan yang jauh lebih panas misalnya seperti 23 °C kemungkinan terdapat embun air yang terjadi, yang dikarenakan hal tersebut.
Faktor penentu terjadinya kondensasi dalam alat medis ialah :
- Terjadinya Perpindahan suhu ruangan secara drastis
- Design ruangan, yakni batas antara suhu di dalam dan di luar ruangan
- Design atau bahan cover alat medis
- Gudang penyimpanan
Contoh Kondensasi
- Cermin di kamar mandi yang berkabut karena uap air yang lebih hangat di udara dan permukaan dingin cermin
- Seseorang yang memiliki soda dingin di hari yang panas yang mengeluarkan air atau “keringat”
- Awan yang terbentuk dari proses kondensasi
- Kaca mobil yang berkabut di pagi hari
- Embun di pagi hari yaitu saat melihat daun dan rumput yang basah padahal malam harinya tidak hujan
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kondensasi : Pengertian, Proses, Jenis, Dampak & Contoh Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :