SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Industri.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Industri? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Industri
Industri merupakan salah satu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Manfaat Industri
- Mengurangi jumlah pengganguran artinya Jumlah lapangan kerja akan meningkat.
- Pendapatan negara akan meningkat, apabila hasil industri di import ke luar negri.
- Mengurangi konsumsi konsumen didalam negri terhadap produk/barang dari luar negeri.
- Meningkatkan pengolahan barang mentah yang tersedia menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sehingga memiliki nilai jual.
Jenis-Jenis Industri
1. Jenis Industri Berdasarkan Produk yang Dihasilkan
- Industri Primer : Salah satu jenis industri yang memproduksi barang yang tidak membutuhkan pengolahan lebih lanjut lagi sehingga barang tersebut dapat langsung digunakan atau dinikmati.
- Industri Sekunder : Industri yang dapat memproduksi barang atau benda namun membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum dapat digunakan atau dinikmati oleh konsumen.
2. Jenis Industri Berdasarkan Proses Produksi
- Hulu : Sebuah industri yang berfokus pada mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi
- Hilir : Jenis industri yang dapat mengolah barang setengah jadi hingga menjadi barang jadi sehingga dapat digunakan oleh konsumen.
3. Jenis Industri Berdasarkan dari Bahan Mentah
- Industri Pertanian : Suatu jenis industri mengolah bahan mentah yang didapat dari hasil pertanian.
- Industri Pertambangan : Sebuah industri ini bisa mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan
- Industri Jasa : Segala industri ini mengolah jasa layanan yang bisa mempermudah benan masyarakat namun dapat mendatangkan keuntungan.
4. Jenis Industri Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
- Industri Besar : Beberapa industri yang jumlah tenaga kerja yang berkisar 100 orang atau lebih.
- Industri Sedang : Berbagai industri yang jumlah tenaga kerja berkisar antara 20 hingga 99 orang.
- Industri Kecil : Semua jenis Industri yang jumlah tenaga kerja berkisar antara 5 hingga 19 orang.
- Industri Rumah Tangga : Salah satu jenis Industri yang jumlah tenaga kerja berkisar antara 1 hingga 4 orang.
5. Jenis Industri Berdasarkan Bahan Baku
- Industri Ekstratif : Suatu jenis industri yang mendapatkan bahan bakunya langsung dari alam seperti industri perikanan, pertanian dan kehutanan.
- Non Ekstratif : Sebuah jenis Industri yang bahan bahan bakunya harus mengolah terlebih dahulu dari hasil industri lainnya seperti industri kain, pemintalan dan kayu lapis.
- Industri Fasilitatief atau Industri Tersier : Industri yang memilki beberapa kegiatan menjual jasa layanan untuk memenuhi kebutuhan orang lain seperti jasa angkutan, pariwisata, perdagangan, dst.
6. Jenis Industri Berdasarkan Jumlah Nilai Investasi
- Industri Kecil dan Menengah : Jenis industri ini adalah jenis industri yang memiliki jumlah investasi hingga Rp. 5.000.000.000,00.
- Industri Besar : Segala jenis industri besar adalah industri yang memiliki jumlah investasi lebih dari Rp. 5.000.000.000,00.
Faktor Pendukung Pembangunan Industri
- Indonesia kaya bahan mentah
- Jumlah tenaga kerja tersedia cukup banyak
- Tersedia pasar dalam negeri yang banyak
- Iklim usaha yang menguntungkan untuk orientasi kegiatan industri
- Tersedia berbagai sarana maupun prasarana untuk industri
- Stabilitas politik yang semakin mantap
- Banyak melakukan berbagai kerjasama dengan negara-negara lain dalam hal permodalan, alih teknologi, dst.
- Letak geografis Indonesia yang menguntungkan
- Kebijaksanaan pemerintah yang menguntungkan
- Tersedia sumber tenagalistrik yang cukup
Tujuan Pembangunan Industri
- Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan memanfaatkan dana, sumber daya alam dan hasil budidaya serta dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara bertahap, mengubah struktur perekonomian ke arah yang lebih baik, maju, sehat, dan lebih seimbang sebagai upaya untuk mewujudkan dasar yang lebih kuat dan lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pada umumnya, serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan industri pada khususnya.
- Meningkatkan kemampuan dan penguasaan serta mendorong terciptanya teknologi yang tepat guna dan menumbuhkan kepercayaan terhadap kemampuan dunia usaha nasional.
- Meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah, termasuk pengrajin agar berperan secara aktif dalam pembangunan industri.
- Memperluas dan memeratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan peranan koperasi industri.
- Meningkatkan penerimaan devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi nasional yang bermutu, disamping penghematan devisa melalui pengutamaan pemakaian hasil produksi dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan kepada luar negeri.
- Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan industri yang menunjang pembangunan daerah dalam rangka pewujudan Wawasan Nusantara.
- Menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.
Dampak Positif Pembangunan Industri
- Terbukanya lapangan kerja
- Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat
- Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat
- Menghemat devisa negara
- Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat
- Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri
- Penundaan usia nikah
Dampak Negatif Pembangunan Industri
- Terjadi pencemaran lingkungan
- Konsumerisme
- Hilangnya kepribadian masyarakat
- Terjadinya peralihan mata pencaharian
- Terjadinya urbanisasi di kota-kota
- Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota
Contoh Industri
1. Industri Mabel
Disebut juga dengan sebutan industri furniture yang mengolah bahan setengah jadi atau bahan mentah seperti kayu, rotan, serta bahan lainnya menjadi barang jadi yang mempunyai nilai jual tinggi.
Dari dahulu industri mabel ini memang tergolong sangat menjanjikan, banyak sekali pengusaha yang menekuni industri tersebut dalam bisnisnya.
Barang yang di hasilkan pun tentunya sangat di perlukan untuk keperluan sehari-hari terutama di rumah dan perkantoran. Barang yang di hasilkan dari Industri Mabel ini contohnya seperti: meja, lemari, Kursi, dan lain-sebagainya.
2. Industri Jasa Transportasi
Yakni suatu industri yang menjual jasa dengan cara memberikan pelayanan tumpangan transortasi kepada konsumen untuk dapat mencapai tempat tujuannya.
Contohnya seperti jasa tranportasi kereta api, ojek online, busway, taxi online, dan lain-lain.
Sebenarnya seperti di jaman ini banyak sekali contoh Industri yang terdapat di Indonesia saat ini misalnya seperti industri pertambangan, ekspedisi, asuransi, tekstil, farmasi, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
3. Industri Fashion
Di Indonesia saat ini banyak sekali berkembang pesat industri fashion, seperti misalnya distro dan clothing.
Pada industri ini banyak sekali anak muda yang menekuninya, disebabkan karena fashion selalu berkembang dari waktu kewaktu, serta selalu bermunculan ialah berbagai macam fashion model terbaru.
Industri tersebut cepat berkembang disebabkan karena memiliki pasar yang luas dan juga selalu bermunculan inovasi baru pada fashion.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai Industri : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Faktor, Jenis, Dampak & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :