SeputarIlmu.Com – Banyak yang dipahami orang kalau politik itu kotor, politik itu jelek, politik itu gak baik. Sangat disayangkan dengan suatu pemahaman yang demikian terhadap arti politik atau pengertian tentang politik.
Pengertian politik pada dasarnya atau hakekatnya adalah pengertian tentang suatu kenegaraan. Politik adalah suatu ilmu tentang negara, tentang pemerintahan, atau pengetahuan tentang kehidupan bernegara. Berikut penjelasan lengkapnya tentang politik.
Pengertian Politik
Apakah arti dari politik? Pengertian Politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat dimana wujudnya adalah suatu proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
Definisi politik juga dapat diartikan sebagai suatu seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan, baik secara konstitusional maupun non-konstitusional.
Pengertian politik secara etimologis ialah dari bahasa Yunani, yaitu “Polis” yang artinya adalah Negara Kota. Pada penggunaannya kata tersebut kemudian berkembang, sebagai :
- Polities yang artinya warga negara
- Politikos yang artinya kewarganegaraan
- Politike Episteme yang artinya ilmu politik
- Politicia yang artinya pemerintahan negara
Ditinjau dari asal katanya maka definisi politik adalah suatu kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara yang menyangkut penentuan tujuan dari sistem tersebut dan bagaimana cara mencapai tujuan.
Pengertian Politik Menurut KBBI
- Pengetahuan mengenai suatu ketatanegaraan atau kenegaraan. Seperti tentang sistem pada pemerintahan, dasar pemerintahan.
- Segala urusan dan tindakan kebijakan, siasat, dan sebagainya yang mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain
- Cara bertindak untuk menghadapi atau menangani suatu masalah kebijaksanaan
Pengertian Politik Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami apa arti politik, maka kita dapat merujuk pada pendapat menurut para ahli dan tokoh mengenai definisi politik, diantaranya adalah :
1. Andrew Heywood
Politik adalah kegiatan pada suatu negara yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan, serta mengamandemen semua peraturan umum yang mengatur kehidupannya, yang artinya tidak dapat terlepas dari suatu gejala konflik dan kerjasama.
2. Roger F. Soltau
Politik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang negara, tujuan-tujuan negara, dan lembaga-lembaga negara yang akan melaksanakan tujuan tersebut dan hubungan antara negara dengan warga negaranya serta negara lain.
3. Miriam Budiardjo
Politik adalah berbagai kegiatan dari suatu sistem politik (Negara) yang menyangkut suatu proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem indonesia dan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut.
4. Sri Sumantri
Politik adalah suatu pelembagaan dari hubungan antar manusia yang dilembagakan dalam berbagai badan politik, baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik.
5. Max Weber
Politik adalah suatu sarana perjuangan untuk sama-sama melaksanakan politik atau perjuangan untuk mempengaruhi pendistribusian kekuasaan baik di antara Negara-negara maupun diantara hukum dalam suatu Negara.
6. Kartini Kartolo
Politik adalah suatu aktivitas perilaku atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat.
7. Hans Kelsen
Menurut Hans Kelsen, ada dua definisi politik, yaitu sebagai berikut :
- Politik sebagai etik yang berkenaan dengan tujuan manusia atau individu agar tetap hidup secara sempurna.
- Politik sebagai teknik yang berkenaan dengan cara (metode) manusia atau individu untuk mencapai tujuan.
8. Carl Schmidt
Politik adalah suatu dunia yang didalamnya orang-orang lebih membuat suatu keputusan-keputusan dari pada lembaga-lembaga abstrak.
9. Maurice Duverger
Politik adalah suatu kekuasaan, kekuatan seluruh jaringan lembaga-lembaga (institusi) yang mempunyai kaitan dengan otoritas, dalam hal ini suasana didominasi beberapa orang atas orang lain.
10. Joyce Mitchell
Politik adalah suatu pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan suatu kebijakan umum untuk masyarakat secara keseluruhan.
11. Cheppy H.Cahyono
Politik adalah macam-macam kegiatan dalam sistem politik atau negara yang menyangkut suatu proses menentukan dan sekaligus melaksanakan tujuan-tujuan sistem tersebut.
12. Gabriel A. Almond
Politik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan kendali pembuatan keputusan publik dalam masyarakat tertentu di wilayah tertentu, di mana kendali ini dapat disokong lewat instrumen yang sifatnya otoritatif (berwenang secara sah) dan koersif (bersifat memaksa).
Politik ini mengacu pada penggunaan instrumen otoritatif dan koersif ini-siapa yang berhak menggunakannya dan dengan tujuan apa.
13. Seely dan Stephen Leacock
Politik adalah suatu ilmu yang serasi dalam menangani pemerintahan.
14. Adolf Grabowsky
Politik adalah menyelidiki negara dalam keadaan yang bergerak.
15. Rod Hague
Politik adalah suatu kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan diantara anggota-anggotanya.
16. Wilbur White
Politik adalah suatu ilmu yang mempelajari asal mula, bentuk-bentuk dan proses-proses negara dan pemerintah.
17. Ossip K. Flechteim
Politik adalah suatu ilmu social yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara sejauh negara merupakan suatu organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmi yang dapat mempengaruhi negara.
18. Harold Laswell
Politik adalah suatu ilmu yang mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan.
19. Ramlan Surbakti
Politik adalah suatu proses interaksi antara pemerintah dan masyarakat untuk menentukan kebaikan bersama bagi masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
20. F. Isjwara
Politik adalah salah satu perjuangan untuk memperoleh suatu kekuasaan atau sebagai teknik menjalankan kekuasaan-kekuasaan.
21. Hamid
Politik di masa modern ini mencakup pemerintah suatu negara dan pula organisasi yang didirikan manusia lainnya, di mana “pemerintah” adalah suatu otoritas yang teroganisir dan menekankan pelembagaan kepemimpinan serta pengalokasian nilai secara otoritatif.
22. Litre
Politik adalah suatu ilmu memerintah dan mengatur negara.
23. Franz Magnis Suseno
Politik yaitu segala kegiatan manusia yang berorientasi kepada masyarakat secara keseluruhan, atau yang berorientasi kepada negara. Sebuah keputusan itu disebut dengan keputusan politik apabila diambil dengan memperhatikan kepentingan masyarakat sebagai keseluruhan. Suatu tindakan yang harus disebut politis apabila menyangkut masyarakat sebagai keseluruhan.
24. Paul Janet
Politik adalah suatu ilmu yang mengatur perkembangan negara begitu juga prinsip-prinsip pemerintahan.
25. Ibnu Aqil
Politik adalah hal-hal praktis yang mendekati suatu kemaslahatan bagi manusia dan lebih jauh dari kerusakan meskipun tidak digariskan oleh Rasulullah SAW.
26. W.A Robson
Politik adalah suatu ilmu yang mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup dan hasil-hasil.
27. Robert
Politik adalah seni untuk memerintah dan mengatur masyarakat manusia.
28. Johan Kaspar Blunchli
Politik adalah suatu ilmu yang memerhatikan masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya dalam berbagai bentuk atau manifestasi pembangunannya.
Menurutnya, politik juga bisa membuat konsep-konsep pokok tentang negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision marking), kebijaksanaan (policy of beleid), dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation).
29. Aristoteles
Politik adalah suatu upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki.
Tujuan Politik
Mengacu pada definisi politik di atas, maka kita dapat mengetahui apa dari tujuan politik. Berikut ini adalah beberapa tujuan politik pada umumnya ialah :
- Untuk mengupayakan agar suatu kekuasaan di masyarakat dan pemerintahan dapat diperoleh, dikelola, dan diterapkan sesuai dengan norma hukum yang berlaku.
- Untuk mengupayakan agar suatu kekuasaan yang ada di masyarakat dan pemerintah dapat memperoleh, mengelola, dan menerapkan demokrasi secara keseluruhan.
- Untuk mengupayakan suatu penerapan dan pengelolaan politik di masyarakat dan pemerintahan sesuai dengan kerangka mempertahankan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sedangkan, tujuan politik di Indonesia ialah sebagai berikut :
- Untuk dapat melindungi hak-hak semua warga negara Indonesia tanpa terkecuali, dan menjaga pelaksanaan kewajiban-kewajiban dengan melaksanakan pemerintahan untuk mengatur keamanan.
- Untuk dapat mensejahterakan kehidupan seluruh masayarakat Indonesia.
- Untuk dapat memastikan terlaksananya sistem pendidikan demi memajukan bangsa dan negara.
- Untuk bisa menjaga keamanan dan perdamaian, serta kehidupan sosial yang seimbang, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Penerapan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, politik diartikan sebagai suatu proses kekuasaan pemerintah, baik lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Penerapan politik juga terjadi pada suatu proses kekuasaan lembaga non pemerintahan, misalnya organisasi masyarakat dan partai politik.
Macam-Macam Sistem Politik
Secara umum ada beberapa sistem politik yang sering kita lihat di suatu masyarakat. Berikut ini adalah beberapa sistem politik diantaranya :
- Sistem Politik Otokrasi Tradisional
- Sistem Politik Totaliter
- Sistem Politik Otoriter
- Sistem Politik Oligarki
- Sistem Politik Demokrasi
- Sistem Politik Nasionalisme
- Sistem Politik Fasisme
- Sistem Politik Liberalisme
- Sistem Politik Kapitalisme
- Sistem Politik Federalisme
- Sistem Politik Sosialisme
Perilaku Politik
Perilaku politik ini dapat disimpulkan sebagai bentuk respon masyarakat atas sistem politik yang ada dalam suatu negara. Berikut ini beberapa sikap perilaku politik diantaranya :
1. Radikal
Sering kali kita mengenal kata radikal, namun untuk sikap perilaku radikal politik sendiri berarti suatu perilaku yang mencerminkan ketidakpuasan terhadap keadaan yang ada dan ingin adanya perubahan secara cepat dan mendasar.
Kebanyakan masyarakat yang memiliki perilaku radikal ini akan cenderung kuat pendirian dan tidak mudah diajak kompromi. Perilaku radikal dapat menyebabkan adanya suatu perselisihan hingga kerusuhan apabila tidak ditindak dengan cermat dan hati-hati, sebab kelompok radikal cenderung tidak mengindahkan orang lain dan semaunya sendiri.
2. Liberal
Perilaku politik yang satu ini mengindikasikan suatu masyarakat yang berpikiran bebas dan maju. Perilaku liberal ini dicerminkan dengan masyarakat yang ingin adanya suatu perubahan secara cepat dan progresif. Perubahan yang diinginkan yaitu untuk mencapai suatu tujuan diinginkan dengan dasar hukum yang legal dan kuat.
3. Konservatif
Perilaku konservatif adalah suatu cerminan perilaku yang menunjukkan pada kepuasan dengan keadaan politik yang ada. Perilaku konservatif ini cenderung berusaha untuk bertahan terhadap perubahan yang terjadi.
4. Moderat
Kelompok perilaku politik moderat ini mengindikasikan suatu kelompok yang merasa sudah cukup puas dengan keadaan politik yang ada. Perilaku ini mencerminkan masyarakat yang mampu berpikiran maju, namun belum dapat menerima suatu perubahan secara cepat seperti yang ada pada perilaku radikal.
5. Status Quo
Perilaku politik status quo yaitu suatu perilaku masyarakat yang merasa sudah cukup puas dengan kondisi politik yang ada. Perilaku ini berusaha mempertahankan keadaan yang sudah ada tanpa ada perubahan.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai √ Politik : Pengertian, Konsep, Tujuan, Macam & Perilakunya Lengkap Semoga bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi para pembaca. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- √ Partai Politik : Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tujuan, Ciri & Jenisnya Lengkap
- √ Politik Etis : Pengertian, Isi, Tujuan, Manfaat, Latar Belakang & Dampaknya Lengkap
- √ Budaya Politik : Pengertian, Macam, Ciri, Tipe, Klasifikasi & Contohnya Lengkap
- √ Sosialisasi Politik : Pengertian, Fungsi, Sarana, Jenis & Faktor Keberhasilannya Lengkap
- √ Lembaga Politik : Pengertian, Ciri, Fungsi, Macam & Contohnya Lengkap