SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Kata Baku dan Tidak Baku.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Kata Baku dan Tidak Baku? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
Kata Baku merupakan salah satu kata yang dapat digunakan sesuai dengan pedoman atau juga kaidah bahasa yang sudah ditentukan.
Atau juga kata baku ini merupakan kata yang sudah benar dengan aturan ataupun ejaan kaidah bahasa Indonesia serta sumber utama dari bahasa baku yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kata baku ini pada umumnya sering digunakan pada kalimat yang resmi atau formal, baik itu dalam bentuk suatu tulisan atau juga dalam pengungkapan kata-kata.
Kata Tidak Baku merupakan sebuah kata yang dipakai tidak sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa yang sudah ditentukan. Biasanya kata tidak baku ini juga sering dipakai pada saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur.
Kegunaan Kata Baku
- Untuk membuat suatu karya ilmiah.
- Untuk membuat surat lamaran pekerjaan.
- Untuk membuat surat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya.
- Untuk membuat surat laporan.
- Untuk membuat nota dinas.
- Untuk saat berpidato dan rapat dinas.
- Untuk percakapan saat musyawarah atau diskusi.
- Untuk surat menyurat antara organisasi, instansi atau lembaga, dan lain sebagainya.
Fungsi Kata Baku
- Pemersatu yakni pemakaian kata baku dapat di mempersatukan pada sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat kata.
- Pemberi keikhlasan yaitu pemakaian kata baku dapat menjadi pembeda dengan masyarakat pemakai kata yang lainnya.
- Pembawa kewibawaan ialah pemakaian kata baku dapat kita perlihatkan kewibawaan pemakainya.
- Kerangka acuan merupakan kata baku dan akan menjadi tolak ukur benar maupun tidaknya pemakaian kata seseorang ataupun sekelompok orang.
Sifat Kata Baku
- Kemantapan dinamis
- Bersifat kecendekiaan
- Penyeragaman kaidah bahasa
Syarat Kata Baku
1. Menggunakan Tanda Baca Yang Benar
Penggunaan tanda baca ini sangat penting untuk dapat membuat kalimat menjadi baku atau tidak baku. Penggunaan tanda baca pada seperti titik, koma, tanda tanya , tanda petik harus sesuai dengan kaidah penulisan kalimat bahasa Indonesia.
2. Menggunakan Huruf Kapital Yang Benar
Suatu kalimat yang akan menjadi tidak baku jika salah menulis dengan huruf kapital, sehingga pada penggunaan huruf kapital ini harus diperhatikan. Huruf kapital ini biasanya digunakan untuk nama orang, tempat, huruf pertama pada kalimat dan lain sebagainya.
3. Memiliki Struktur Dan Ketatabahasaan Yang Tepat
Kalimat baku harus memiliki ketepatan pada struktur bahasa dan ketatabahasaannya, yang dimaksudkan dengan struktur dan ketatabahasaan yaitu adanya kejelasan struktur mana bagian subjek, predikat, objek dan keterangan.
4. Gagasan Padu
Kalimat baku yang termasuk sebuah kalimat efektif juga harus memiliki syarat padu. Kalimat yang padu yaitu hubungan antara struktur dan gagasan utamanya harus sesuai atau saling mendukung.
5. Hemat Kata
Kalimat baku harus memiliki kehematan kata, kehematan penggunaan kata juga membuat kalimat baku menjadi kalimat efektif.
6. Logis atau Tidak Ambigu
Suatu kalimat dikatakan logis jika kalimat tersebut bisa dicerna atau diterima dengan akal sehat. Jika membaca suatu kalimat dan dapat terdengar aneh, maka kalimat tersebut menjadi tidak baku.
7. Ejaan yang Tepat
Kalimat baku memiliki ejaan yang tepat.
8. Struktur Pararel
Contohnya :
- Linda membantu Ratna kemudian diantarkannya pulang. (Tidak Baku)
- Linda membantu Ratna kemudian mengantarkannya pulang. (Baku)
Ciri-Ciri Kata Baku
- Tidak akan terdapat didalamnya kata daerah.
- Tidak akan terdapat kata asing.
- Memakai kata imbuhan secara eksplisit.
- Buka adalah kata percakapan.
- Gunakan yang akan sesuai dengan konteks kalimat.
- Tidak akan terkontaminasi maupun tidak rancu.
- Kata baku tidak dapat mengandung arti pleonasme.
- Kata baku Tidak dapat mengandung hiperkorek.
Ciri – Ciri Kata Tidak Baku
- Dapat terpengaruh bahasa daerah atau juga bahasa asing
- Terpengaruh oleh perkembangan zaman
- Digunakan pada percakapan sehari-hari santai
- Dapat dibuat oleh siapa saja sesuai keinginannya
Faktor Penyebab Munculnya Kata Tidak Baku
- Pengguna bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud.
- Pengguna bahasa tidak memperbaiki kesalahan dalam menggunakan suatu kata, itulah penyebab kata tidak
- baku akan muncul.
- Pengguna bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang yang sudah terbiasa menggunakan kata yang tidak baku.
- Pengguna bahasa sudah terbiasa menggunakan kata tidak baku.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kata Baku Dan Tidak Baku : Pengertian, Fungsi, Ciri & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :