SeputarIlmu.Com – Dalam permasalahan ekonomi yang sering terjadi di suatu masyarakat menyangkut tiga permasalahan pokok yakni barang/jasa apa yang diproduksi (what), bagaimana caranya untuk memproduksinya (how), dan buat siapa barang/jasa tersebut (for whom). Untuk mengatasi suatu masalah tersebut harus mempunyai cara tertentu untuk menjalankan seuatu perekonomian negara. Cara tersebut dinamakan dengan sistem ekonomi. Apa sih yang dimaksud dengan sistem ekonomi tersebut? Untuk itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut.
Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli
1. Dumairy (1966)
Menurut Dumairy menyatakan bahwa Sistem ekonomi ialah suatu sistem yang mengatur dan hubungan ekonomi antara manusia dan pembentukan kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan, maka bisa dikatakan juga bahwa sistem ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan suatu pandangan mereka, pola dan filsafat hidup di mana dia beristirahat.
2. Gilarso (1992 : 486)
Menurut Gilarso menyatakan bahwa Sistem ekonomi ialah suatu cara untuk mengkoordinasikan suatu perilaku keseluruhan masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam suatu kegiatan menjalankan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainnya) yang sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis , dan dalam kekacauan bisa dihindari.
3. Mc. Eachren
Menurut Eachren menyatakan bahwa Sistem ekonomi ialah sebagai seperangkat suatu mekanisme dan institusi untuk menjawab suatu pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa yang dihasilkan. Dalam perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya ialah bagaimana sebuah sistem didirikan sebuah faktor-faktor produksi. Dalam beberapa sistem, seorang individu mungkin tidak mempunyai semua faktor produksi. Sementara pada sistem lain, semua faktor ini ditahan oleh pemerintah. Yang sebagian besar sistem ekonomi di dunia berada di antara dua ekstrem dari sebuah sistem.
4. Chester A Bemand
Menurut Chester menyatakan bahwa Sistem ekonomi ialah sebuah kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada suatu bagian-bagian dan masing-masing bagian itu mempunyai suatu ciri dan batas tersendiri.
5. Dumatry (1996)
Menurut Dumatry menyatakan bahwa Sistem ekonomi ialah sebuah sistem yang mengatur serta menjalin suatu hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.
6. Gregory Grossman dan M. Manu
Menurut Gregory dan Manu menyatakan bahwa Sistem ekonomi ialah suatu kumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas suatu unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta suatu lembaga-lembaga ekonomi yang tidak saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai dengan tingkat tertentu yang saling membantu dan mempengaruhi.
7. M. Hatta
Menurut M. Hatta menyatakan bahwa suatu Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan suatu asas kekeluargaan.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Berbagai negara mempunyai sistem ekonomi nya masing-masing, Macam-macam sistem ekonomi tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional yaitu sebuah sistem ekonomi yang dalam organisasi kehidupan ekonomnya berdasarkan suatu kebiasaan, tradisi masyarakat yang secara turun-temurun yang mengandalkan suatu faktor produksi apa adanya.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional
- Tidak adanya sebuah pembagian kerja yang jelas.
- Sistem ini masih bergantung pada sebuah sektor pertanian/agraris.
- Mempunyai sebuah ikatan tradisi yang sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
- Sistem ini memakai Teknologi produksi nya masih sederhana.
Dampak Sistem Ekonomi Tradisonal
Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
- Sistem ini memunculkan rasa kekeluargaan dan kegotong royongan antara masing-masing individu dalam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Dalam sistem pertukaran secara barter yang dilandasi rasa kejujuran daripada mencari suatu keuntungan.
Keburukan sistem ekonomi tradisional
- Masyarakatnya dalam berfikir masih statis
- Dalam hasil produksinya yang terbatas, karena hanya menggantungkan suatu faktor produksi alam dan sebuah tenaga kerja secara apa adanya.
Contoh Sistem Ekonomi Tradisional
Sebelum Perang Sipil, Amerika Selatan hampir seluruhnya merupakan ekonomi tradisional. Itu bergantung pada pertanian. Ini menggunakan jaringan tradisi dan budaya yang kuat untuk membimbingnya. Ini hancur karena perang.
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat ialah sebuah sistem ekonomi yang di mana pemerintah mempunyai kekuasaan yang lebih dominan pada pengaturan suatu kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui suatu pembatasan-pembatasan terhadap suatu kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh sebuah anggota masyarakat. Negara yang menganut dalam sistem ekonomi terpusat yaitu antara lain: Rusia, RRC, dan pada negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Terpusat
- Semua kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh suatu pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta dalam penepatan harga
- Tidak adanya suatu kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak akan diakui.
Semua alat-alat produksi dikuasai oleh suatu negara.
Dampak Sistem Ekonomi Terpusat
Kebaikan sistem ekonomi terpusat
- Pemerintah bisa melakukan suatu pengawasan dan pengendalian dengan sangat mudah
- Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua kegiatan perekonomian.
- Pada kemakmuran masyarakat merata.
- Terdapat suatu perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
Keburukan sistem ekonomi terpusat
- Adanya suatu penindasan daya kreasi masyarakat yang sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh suatu pemerintah.
- Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya suatu pembatasan yang terlalu ketat oleh suatu pemerintah.
- Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis sebuah pekerjaan serta dalam memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
- Pemerintah mempunyai sifat paternalistis, yang artinya sebuah aturan ditetapkan oleh pemerintah semuanya benar dan harus dipatuhi.
Contoh Sistem Ekonomi Terpusat
Komunisme Primitif Ini adalah sistem yang pernah ada di antara semua orang dan masih bertahan di banyak negara tidak beradab. Semua produksi dalam tingkat masyarakat ini berada di bawah arahan kepala atau dewan tetua. Tidak ada tanggung jawab individu.
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal yaitu sebuah sistem ekonomi yang berdasarkan kebebasan yang seluas-luasnya bagi semua masyarakat dalam suatu kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada suatu pemerintah. Suatu kondisi bagai mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan suatu keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut dengan laissez-faire. Negara-negara yang menganut suatu sistem ekonomi liberal yaitu antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah memakai sebuah sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Ciri- Ciri Sistem Ekonomi Liberal
- Sistem ini pada Swasta/masyarakat diberikan banyak sebuah kebebasan dalam melakukan suatu kegiatan perekonomian
- Mempunyai sebuah kebebasan dalam mempunyai barang modal (barang kapital).
- Dalam melakukan suatu tindakan ekonomi dilandasi dengan semangat untuk mencari sebuah keuntungan sendiri.
Dampak Sistem Ekonomi Liberal
Kebaikan Sistem Ekonomi Liberal
- Akan adanya persaingan yang mendorong dalam kemajuan usahanya.
- Akan adanya Campur tangan pemerintah dalam suatu kegiatan perekonomian ekonomi kecil yang sehingga memberikan sebuah kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
- Didalam sistem ini produksinya berdasarkan pada sebuah permintaan pasar ataupun sebuah kebutuhan masyarakat.
- Dalam pengakuan hak milik oleh negara, untuk memberikan masyarakat semangat dalam berwirausaha.
Keburukan Sistem Ekonomi Liberal
- Adanya suatu praktik persaingan yang tidak sehat, yaitu adanya penindasan bagi suatu pihak yang lemah.
- Akan menimbulkan monopoli yang merugikan pada masyarakat.
- Akan menimbulkan praktik yang tidak jujur yang dengan berlandaskan dalam mengejar suatu keuntungan yang sebesar-besarnya, yang sehingga kepentingan umum biasa tidak akan diperhatikan atau dikesampingkan.
Contoh Sistem Ekonomi Liberal
Masrayakat bebas berinisiatif dan berkreasi dalam kegiatan ekonomi, Memiliki kebebasan dalam melakukan perdagangan membuat individu – individu maupun badan usaha harus berfikir secara kreatif dan berkreasi agar dapat membuat keuntungan lebih dan disukai oleh masyarakat luas.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran ialah sebuah sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan sebuah kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan suatu kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah mempunyai campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan untuk menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
Ciri – Ciri Sistem Ekonomi Campuran
- Adanya suatu pembatasan pihak swasta oleh negara pada suatu bidang-bidang yang akan menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara.
- Adanya campur tangan pemerintah terhadap suatu mekanisme pasar melalui berbagai suatu kebijakan ekonomi
- Dalam mekanisme suatu kegiatan perekonomian adanya campur tangan pemerintah dengan berbagai suatu kebijakan ekonomi.
- Sistem ini dalam Hak milik perorangan diakui, asalkan dalam penggunaannya tidak merugikan suatu kepentingan umum.
Dampak Sistem Ekonomi Campuran
Kebaikan Sistem Ekonomi Campuran
- Dalam Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan dalam kepentingan masyarakat.
- Dalam sistem ini Hak individu/swasta nya diakui dengan jelas.
- Harganya lebih mudah untuk dikendalikan.
Keburukan Sistem Ekonomi Campuran
- Dalam sebuah peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan peranan swasta.
- Akan menimbulakan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam suatu pemerintah karena banyaknya sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan dalam pengawasannya sedikit sekali.
Contoh Sistem Ekonomi Campuran
Contoh sistem ini diterapkan di negara kita Indonesia. Di Indonesia swasta dapat melakukan kegiatan ekonomi namun harus melakukannya dalam rangka aturan pemerintah, seperti adanya harga eceran tertinggi untuk bahan pokok dan adanya upah minimum.
5. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi Pancasila yaitu suatu sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat sebuah makna demokrasi ekonomi yaitu suatu kegiatan ekonomi yang berdasarkan pada usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan suatu pengawasan pemerintah.
Ciri- Ciri Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi pancasila ini mempunyai Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila yang terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. yang ada dibawah berikut :
1. Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
- Dalam perekonomian yang disusun sebagai usaha bersama yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Cabang-cabang dalam produksinya yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara. - Bumi dan air serta suatu kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh suatu negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar dalam kemakmuran rakyat
- Perekonomian nasional nya diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi yang secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga suatu keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Dalam ketentuan lebih lanjutnya mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.
2. GBHN Bab III B No. 14
Dalam pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan suatu masyarakat memegang peranan aktif dalam suatu kegiatan pembangunan. Oleh sebab itu maka pemerintah berkewajiban untuk memberikan suatu pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta utnuk menciptakan iklim yang sehat dalam perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan sebuah tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta dalam penciptaan iklim tersebut dengan suatu kegiatan yang dengan nyata.
Contoh Sistem Ekonomi Pancasila
Pasokan listrik, gas dan air, Indonesia telah menyatakan minatnya baru-baru ini dalam kemungkinan penggunaan pembangkit nuklir . Indonesia telah menjalankan 3 reaktor riset. Pertamina dan Perusahaan Gas Negara adalah perusahaan minyak milik negara. Perusahaan Listrik Negara adalah perusahaan listrik milik negara.
Fungsi-Fungsi Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi mempunyai banyak kegunaan dan sangat vital bagi suatu perekonomian suatu negara di seluruh dunia ini. Fungsi sistem ekonomi yaitu sebagai berikut :
- Untuk penyedia dorongan dalam berproduksi.
- Sistem ini juga berfungsi dalam mengkoordinasi suatu kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
- Sebagai pengatur dalam sebuah pembagian hasil produksi di semua anggota masyarakat agar bisa terlaksana seperti yang diharapkan
- Untuk menciptakan suatu mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
Sistem ekonomi ini mempunyai peranan masing-masing didalam suatu negara, karena sistem ekonomi untuk mengatur kegiatan perekonomian disuatu negara. Itu lah ulasan tentang Macam-Macam Sistem Ekonomi Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca sekian dan terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :