Kesetimbangan Kimia

Diposting pada

SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Kesetimbangan Kimia.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Kesetimbangan Kimia? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Kesetimbangan Kimia : Pengertian, Ciri, Jenis, Syarat dan Contoh Terlengkap


Pengertian Kesetimbangan Kimia

Kesetimbangan Kimia merupakan salah satu bentuk reaksi bolak-balik yang mana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.

Kesetimbangan kimia juga hanya terjadi pada reaksi bolak-balik yang mana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya suatu produk.

Kesetimbangan kimia terjadi pada reaksi kimia yang reversibel. Reaksi reversibel adalah reaksi yang di mana produk reaksi dapat bereaksi balik membentuk reaktan.

Kesetimbangan kimia akan tercapai ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dan konsentrasi dari reaktan-reaktan dan berbagai produk-produk tidak berubah lagi.


Ciri-Ciri Kesetimbangan Kimia

  • Reaksi yang terjadi berada di dalam tempat yang tertutup ini juga memiliki suhu serta tekanan yang tidak berubah-ubah (tetap).
  • Keberlangsungan reaksi yang bersifat dinamis atau terus-menerus dan terjadi dalam arah yang akan berlawanan antara keduanya.
  • Terdapat kesamaan pada laju reaksi ke reaktan dengan laju reaksi ke produknya.
  • Tidak terdapat perubahan dalam konsentrasi produk dan reaktan. Dengan kata lain konsentrasi pada produk dan reaktan akan bersifat tetap.
  • Reaksi ini juga terjadi secara mikroskropis dalam tingkat partikel sebuah zat.

Syarat Kesetimbangan Kimia

  1. Berupa Reaksi Bolak – Balik : Suatu reaksi yang bisa dikatakan sebagai suatu reaksi yang seimbang dan akan mencapai berbagai taraf – taraf kesetimbangan jika suatu reaksi baliknya bisa dengan mudah terjadi secara bersamaan.
  2. Bersifat Dinamis : Suatu reaksi kesetimbangan merupakan suatu aspek yang tidak bersifat statis melainkan memiliki sifat yang dinamis. Itu artinya bahwa secara mikroskopik reaksi berlangsung secara terus menerus dalam dua arah dan akan hadir dalam laju yang sama.
  3. Dilakukan dalam Suatu Sistem yang Tertutup : Kesetimbangan kimia ini hanya dapat berlangsung didalam sebuah sistem yang tertutup. Sistem yang tertutup ini ialah suatu sistem reaksi kimia dimana berbagai zat – zat yang memiliki suatu reaksi atau zat – zat hasil reaksi tidak ada yang akan meninggalkan suatu sistem.

Jenis-Jenis Kesetimbangan Kimia

1. Kesetimbangan Heterogen

Kesetimbangan heterogen merupakan suatu sistem dimana sebuah reaktan dan produk berbeda fasa. Dalam hal ini fasa yang dimaksud ialah dapat berupa fasa padat, cair, gas, dan larutan.

Namun dalam sistem kesetimbangan ini, fasa padat dan cairan murni (liquid) dapat diabaikan.


2. Kesetimbangan Homogen

Kesetimbangan homogen merupakan suatu bentuk zat – zat yang terlibat pada sebuah reaksi dimana keterlibatan semuanya adalah dengan nilai sama.

Sehingga semua konsentrasi zat yang digunakan dalam menentukan tetapan keseimbangan adalah sama. Akan tetapi yang juga harus diingat dalam kesetimbangan homogen ini bahwa pada gas dan larutan saja yang akan menjadi salah satu faktor yang juga berpengaruh pada suatu tetapan kesetimbangan.


Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia

1. Perubahan Konsentrasi

Berdasarkan prinsip Le Chatelier penambahan suatu reaktan dalam sistem yang telah setimbang akan menggeser reaksi untuk dapat bergerak ke arah kanan (ke arah produk) dan sebaliknya untuk pengurangan suatu konsentrasi reaktan yang akan menggeser reaksi ke arah kiri (ke arah reaktan).

Hal yang sama juga berlaku pada produk, penambahan konsentrasi produk akan menyebabkan reaksi bergeser ke arah reaktan dan pengurangan produk akan menggeser reaksi ke arah produk.

Dalam sektor industri, faktor ini dapat dimanfaatkan untuk mencapai tingkat konversi produk yang tinggi dan efisien dengan mengarahkan reaksi ke arah produk atau kanan.


2. Perubahan Tekanan

Perubahan suatu tekanan atau volume dalam sistem juga akan mengganggu sistem kesetimbangan yang sudah terbentuk.

Ketika tekanan sistem meningkat atau volume berkurang, maka kesetimbangan akan bergeser ke sisi yang jumlah molnya lebih sedikit dan ketika tekanan berkurang atau volume meningkat, maka kesetimbangan akan bergeser ke sisi yang jumlah molnya lebih banyak.

Dalam hal ini koefisien reaksi sangat berpengaruh karena koefisien akan menentukan jumlah mol dari suatu zat.


3. Perubahan Suhu

Pengaruh suhu dalam suatu sistem setimbang berkaitan dengan panas reaksi dimana pada reaksi endoterm, maka panas akan diserap oleh reaksi sehingga akan menghasilkan nilai entalpi reaksi positif.

Ketika suhu sistem dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergerser ke sisi yang merupakan reaksi endoterm atau menyerap panas.

Sedangkan saat suhu diturunkan, maka reaksi akan bergeser ke sisi yang merupakan reaksi endoterm atau melepaskan panas.


Hukum Kesetimbangan Kimia

Hukum kesetimbangan kimi atau tetapan kesetimbangan adalah perbandingan dari hasil konsentrasi produk berpangkat koefisiennya masing-masing konsentrasi reaktat berpangkat koefisiennya masing-masing. Tetapan kesetimbangan dapat disimbolkan dengan K atau Kc.


Contoh Kesetimbangan Kimia

  • Pengaturan pH darah.
  • Siklus oksigen yang terdapat didalam tubuh manusia.
  • Berguna dalam proses fotosintesis.
  • Pembuatan Amonia (Industri).

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kesetimbangan Kimia : Pengertian, Ciri, Hukum, Syarat, Jenis, Contoh & Faktor Yang Mempengaruhinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :