SeputarIlmu.Com – Tanah ?? sudah tidak asing lagi sama yang nama nya tanah, karna sehari-hari pasti kita sering melihata bahkan menginjak nya. Tapi tidak semua tahu definisi dari tanah. Oleh karena itu saya akan mengulas tentang Tanah secara lengkap. Untuk itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.
Pengertian Tanah
Tanah merupakan suatu medium alam tempat tumbuhnya tumbuhan dan tanaman yang tersusun dari bahan-bahan padat, gas dan cair. Pada bahan penyusun tanah bisa dibedakan atas partikel meneral, bahan organik, jasad hidup, air dan gas.
Fungsi Tanah
- Sebagai tempat berdiri tegak nya dan bertumpunya sebuah tanaman.
- Sebagai tempat tumbuh nya tanaman dan yang menyediakan unsur hara dan suatu pertukaran unsur hara antara tanaman dengan tanah.
- Fungsi yang selanjutnya yaitu untuk penyediaan dan gudangnya air bagi suatu tanaman.
Jenis-Jenis Tanah
1. Tanah Organosol atau Tanah Gambut
Tanah jenis ini berasal dari bahan induk organik dari hutan rawa, memiliki ciri warna cokelat sampai dengan kehitaman, tekstur debu lempung, tidak berstruktur, konsistensi tidak lekat sampai dengan agak lekat, dan kandungan unsur hara rendah. Tanah ini terbentuk karena adanya suatu proses pembusukan dari sisa-sisa tumbuhan rawa. Jenis ini banyak terdapat di rawa sumatra, Kalimantan dan Papua, kurang baik untuk sebuah pertanian ataupun perkebunan karena derajat pada keasaman nya tinggi.
2. Tanah Aluvial
Jenis tanah yang satu ini masih muda,belum mengalami suatu perkembangan. Bahannya yang berasal dari material halus yang diendapkan oleh sebuah aliran sungai. Oleh sebab itu, tanah jenis ini banyak biasanya terdapat didaerah datar sepanjang aliran sungai.
3. Tanah Regosol
Jenis tanah yang satu ini merupakan sebuah endapan abu vulkanik baru yang mempunyai butir kasar. Pada penyebaran terutama di daerah lereng gunung api. Tanah ini banyak berada didaerah Sumatra bagian timur dan barat, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
4. Tanah Litosol
Jenis tanah yang satu ini merupakan jenis tanah berbatu-batu dengan suatu lapisan yang tidak begitu tebal. Bahannya yang berasal dari suatu jenis batuan beku yang belum mengalami suatu proses pelapukan yang secara sempurna. Jenis tanah ini banyak dijumpai dilereng gunung dan pegunungan di seluruh Indonesia.
5. Tanah LatosolÂ
Jenis tanah latosol yang satu ini tersebar berada didaerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 300 mm/tahun, dan pada ketinggian tempat berkisar 300 sampai dengan 1.000 meter. Tanah ini terbentuk dari batuan gunung api yang kemudian mengalami suatu proses pelapukan lanjut.
6. Tanah GrumusolÂ
Jenis tanah grumusol ini berasal dari sebuah batu kapur, batuan lempung, jenis tanah ini tersebar didaerah iklim subhumid atau subarid dan pada curah hujan kurang dari 2.500 mm/tahun.
7. Tanah PodsolikÂ
Jenis tanah podsolik ini berasal dari sebuah batuan pasir kuarsa, yang tersebar didaerah yang beriklim basah tanpa bulan kering, dan curah hujan lebih dari 2.500 mm/tahun. Tekstur lempung sampai berpasir, kesuburan rendah hingga sedang, warnah merah dan kering.
8. Tanah Podsol
Jenis tanah podsol ini berasal dari sebuah batuan induk pasir. Pada penyebarannya didaerah yang beriklim basah, topografi pegunungan, misalnya didaerah Kalimantan Tengah, Sumatra Utara dan Papua Barat. Kesuburan tanah rendah.
9. Tanah Andosol
Jenis tanah ini berasal dari sebuah bahan induk abu vulkan. Pada penyebarannya didaerah yang beriklim sedang dengan curah hujan diatas 2.500 mm/tahun tanpa bulan kering. Pada umumnya dapat dijumpai didaerah lereng atas kerucut vulkan pada suatu ketinggian diatas 800 meter. Warna tanah jenis ini pada umumnya cokelat, abu-abu hingga hitam.
10. Tanah Mediteran Merah Kuning
Jenis tanah yang satu ini berasal dari sebuah batuan kapur keras (limestone). Pada penyebarannya didaerah yang beriklim subhumid, topografi karst dan lereng vulkan dengan ketinggian dibawah 400 m. Warna tanah nya cokelat hingga merah. Khusus tanah mediteran merah kuning yang berada didaerah topografi karst disebut dengan “Terra Rossa�
11. Hidromorf KelabuÂ
Jenis tanah yang satu ini pada perkembangannya lebih dipengaruhi oleh suatu faktor lokal yakni pada topografi yang berupa sebuah dataran rendah atau cekungan, hampir selalu tergenang air dan warna kelabu hingga kekuningan.
Proses Pembentukan Tanah
- Saat tanah terbentuk karena terjadinya endapan pasir dan debu
- Saat terbentuk karena terjadinya dari batu-batuan yang ditumbuhi oleh tumbuhan perintis ( lumut )
- Saat terbentuk tanah karena terjadinya pelapukan batu-batuan dan pembusukan tanaman, karena adanya panas matahari, air, dan bahan-bahan kimia.
Manfaat Tanah Bagi Manusia
- Bisa digunakan untuk lahan pertanian, misalnya menanam tumbuhan dan tanaman
- Bahan baku produksi, misalnya dapat digunakan untuk bahan bangunan, contohnya pembuatan genteng dan bata
- Bahan baku pembuatan seni, bisa digunakan untuk pembuatan guci, dan hasil kriya lainnya.
Tanah mempunyai banyak manfaat dan fungsi bagi tanaman dan tumbuhan dan tidak terkecuali bagi manusia juga.
Itulah ulasan tentang √ Tanah : Pengertian, Fungsi, Manfaat, Jenis & Proses Pembentukannya Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. sekian dan terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :