Lumut Daun

√ Lumut Daun : Pengertian, Ciri, Manfaat, Jenis dan Struktur Terlengkap

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Lumut Daun.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Lumut Daun? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Lumut Daun : Pengertian, Ciri, Manfaat, Jenis dan Struktur Terlengkap


Pengertian Lumut Daun

Lumut sejati atau disebut juga dengan Lumut daun atau Bryophyta juga nama lainnya yaitu Musci adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisi tumbuhan lumut atau Bryophyta.

Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar (rizoid), batang, dan daun.

Lumut ini merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species. Kurang lebih terdapat 12.000 jenis lumut daun yang ada di alam ini.


Ciri – Ciri Lumut Daun

  • Pada tubuh lumut dapat dibedakan antara sporofit dan gametofitnya
  • Gamet-gametnya dapat berkembang di dalam suatu struktur yang disebut dengan gametangium
  • Tumbuhan lumut hidup di tempat yang basah atau lembab dan terlindung dari cahaya matahari. Habitat tumbuhan lumut ini yaitu terestrial (darat), teduh dan tempat yang lembab.
  • Pada permukaan luar tubuh berlilin untuk menahan masuknya air kedalam.
  • Pada tumbuhan lumut gametofitnya lebih dominan daripada sporofitnya.
  • Pralihan dai Thallophyta (tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun ) dan Cormophyta (dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun)
  • Lumut belum memiliki berkas pembuluh sejati atau jaringan pengangkut air dan makanan tidak dapat dibedakan menjadi xylem dan floem.
  • Mempunyai akar rizoid yang berarti akar semu.
  • Tumbuhan lumut berwarna hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastida ang menghasilkan klorofil a dan b. Maka tumbuhan lumut ini berrsifat autotrof.
  • Tumbuhan lumut belum mempunyai jaringan pengangkut, maka air masuk ke tubuh lumut secara imbisisi. Lalu setelah air masuk ke ubuh lumut ,kemudian didistribusikan ke bagian-bagian tumbuhan, baik secara difusi, dengan gaya kapilaritas, maupun dengan aliran sitoplasma.
  • Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan)
  • Bersifat multiseluler
  • Dinding sel pada tumbuhan lumut tersusun atas selulosa
  • Sel pada tumbuhan lumut bersifat eukarotik
  • Daunnya tersusun atas selapis oleh lapisan lilin, yang memiliki fungsi untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan
  • Tumbuhan lumut berkembang biak dengan menggunakan spora
  • Tumbuhan lumut bersifat Diploid (2n) yaitu zigot dan spongarium yang merupakan fase sporofit
  • Saat zigot berkembang menjadi embrio, masih tetap tinggal di dalam Gametangium betina
  • Sperma diproduksi oleh anteridium san ovum diproduksi oleh arkegonium
  • Pertumbuhan batangnya bersifat primer, yaitu hanya bertambah panjang (tinggi) dan tidak bertambah lebar (membesar)
  • Hidup secara berkoloni yaitu secara berkelompok (menggerombol)

Habitat Lumut Daun

  • Lumut daun dapat tumbuh diatas tanah-tanah yang gundul yang peiodik mengalami masa kekeringan, bahkan diatas pasir yang bergerakpun tumbuhan ini dapat hidup.
  • Lumut daun ini juga dapat pula kita temukan diantara rumput-rumpt, diatas cadas, pada batang-batang dan cabang-cabang, bahkan ada yang pada daun-daun,pohon-pohon, di rawa-rawa, tetapi jarang didalam air.
  • Lumut daun atau lumut sejati dapat ditemukan di daerah kutub, tropis atau gurun.

Sifat Lumut Daun

  • Tubuhnya masih berupa talus
  • Warna hijau, mempunyai klorofil a dan b tetapi tidak ada variasi dalam bentuk plastidanya
  • Lumut yg masih primitif tubuhnya berupa lembaran yg merayap, tetapi untuk yg lebih maju, talusnya menyerupai tumbuhan tingkat tinggi
  • Daun-daun (filoid) terdiri atas satu lapis sel dan mempunyai rusuk tengah
  • Di bagian tengah terutama dekat rusuk tengah daun selalu terdiri atas lebih dari satu lapis sel, tetapi belum ada daging daun (mesofil)
  • Terdapat pembagian pekerjaan dalam talusnya, ada seperti jaringan asimilasi dan jaringan penyimpan cadangan makanan
  • Memiliki liang udara yang berfungsi seperti stoma
  • Dinding sel terdiri atas selulosa
  • Alat kelamin terdiri atas anteridium (jantan) dan arkegonium (betina)
  • Arkegonium berbentuk seperti botol, bagian yg lebar disebut perut dan yang sempit disebut leher, mempunyai dinding sel yang terdiri dari selapis sel Anteridium berbentuk bulat atau seperti gada, mempunyai dinding sel yang terdiri dari selapis sel steril, di dalamnya terdapat spermatozoid sel telur yang telah dibuahi akan membentuk embrio lalu tumbuh menjadi suatu badan kecil yang akan menghasilkan spora yaitu sporogonium yg tetap menempel pada induknya.

Manfaat Lumut Daun

  • Bisa meningkatkan kelembaban tanah sehingga tanah cocok untuk pertanian
  • Melindungi tumbuhan vegetasi perintis
  • Menjadi obat hepatitis (Marchantia polymorpha)
  • Bisa menjadi pengganti kapas (Sphagnum sp),
  • Bantalan lumut di hutan dapat berfungsi untuk menyerap air dan salju
  • Jenis lumutnya tanduk dan bisa ditanam pada akuarium
  • Bisa melindungi benih ikan
  • Dapat memberikan oksidasi air pada ikan
  • Menjadi Sumber bahan bakar (Sphagnum sp)

Struktur Tubuh Lumut Daun

  • Tumbuhan terdiri dari sumbu (batang), daun, dan rizoid multiseluler.
  • Daun terbentuk dalam 3 sampai 8 baris.
  • Daun memiliki rusuk (simetri radial). Sumbu batang pada lumut daun biasanya menampilkan diferensiasi menjadi epidermis korteks, dan silinder pusat.
  • Alat kelamin pada bagian ujung batang, sporogonium terdiri dari kaki, tangkai dan kapsul.
  • Gigi peristoma ada satu atau dua deret melingkari lubang diujung kapsul.

Jenis – Jenis Lumut Daun

1. Sub Kelas Eurbya (Brydea)

Eurbya ialah salah satu jenis sub kelas terbesar dari lumut dan bisa dinamakan lumut sejati.

Ciri – Ciri Sub Kelas Eurbya (Brydea)

  • Protonema bisa selalu memiliki bentuk benang yang bercabang berwarna hijau, protonema mengeluarkan rizoid yang tidak mempunyai warna.
  • Gametafora selalu jelas dan dapat dibedakan antara batang dengan daun-daun.
  • Sporangium tersusun dari kapsul, kaki dan seta.

2. Sub Kelas Spanobrya (Sphagnidae)

sub kelas primitive di dalam kelas Bryopsidae bangsa ini hanya terdiri atas 1 ordo yaitu Spagnales. Yang termasuk 1 famili yaitu Spagnaceae dan 1 genus yaitu Spagnum.

Kelompok ini meliputi sejumlah besar jenis lumut yang banyak hidup ditempat-tempat yang berawa dan membentuk rumpun/bantalan dari atas daan tiap-tiap tahun tampak bertambah luas. Sedangkan pada bagian bawah yang berada dalam air mati dan akan berubah menjadi gambut.

Ciri – Ciri Sub Kelas Spanobrya (Sphagnidae)

  • Protonema memiliki bentuk daun yang kecil, tiap protonema hanya dapat membentuk gametopora
  • Gametopora tersusun dari batang-batang yang bercabang dengan daun-daun dan gametopora tidak memiliki rizoid
  • Sporangium memiliki kaki yang lebar, serta hanya berupa lekukan di antara kaki dari kapsul. Tidak mempunyai peristom pada kapsul

3. Sub Kelas Andreaobrya (Andreaeaidea)

Jenis ini hanya terdiri dari 1 ordo saja yaitu ordo Andreaeales dan 1 family yaitu family Andreaeaceae dengan 2 genus yaitu Andreaea Neuroloma

Ciri – Ciri Sub Kelas Andreaobrya (Andreaeaidea)

  • Protonema memiliki bentuk seperti batang atau pita dan bercabang
  • Daun-daun terdiri spiral rapat dan menutupi batang
  • Gametangium berada pada ujung cabang yang terdiri anteridium dan arkegonium memiliki cabang yang berbeda
  • Sporangium tersusun dari kaki dan kapsul
  • Kolumua diselimuti oleh jaringan sporogen

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Lumut Daun : Pengertian, Ciri, Manfaat, Habitat, Struktur & Jenisnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */