Simbiosis Komensalisme : Pengertian, Jenis dan Contohnya Lengkap – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Simbiosis Komensalisme.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Simbiosis Komensalisme? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme merupakan salah satu interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan pula.
Jenis-Jenis Komensalisme
1. Inquillinism
Inquillinism ialah salah satu organisme akan memanfaatkan organisme lain sebagai rumah permanen.
Contohnya ialah burung yang hidup di dalam lubang pohon serta sebagian tanaman epifit yang terkadang juga dianggap memiliki hubungan komensalisme. Sedangkan untuk organisme yang lain akan dirugikan karena nutrisinya akan diambil.
2. Metabiosis
Metaboiosis merupakan sebuah hubungan komensalisme dimana salah satu organisme akan membentuk habitat untuk organisme yang lain.
Contohnya yaitu kepiting pertapa yang memakai cangkang gastripoda yang sudah mati untuk tempat berlindung atau belatung yang hidup di dalam organisme yang sudah mati.
3. Phoresy
Phoresy yaitu berbagai hewan akan menempel pada yang lainnya dan biasanya terjadi pada arthropoda seperti tungau yang hidup di serangga, melekatnya anemon di cangkang kepiting pertapa, kaki seribu dengan burung dan sebagainya.
4. Mikrobiota
Mikrobiota yakni sebuah organisme komensal yang membentuk kumpulan dalam organisme inang seperti flora bakteri di kulit manusia.
Contoh Simbiosis Komensalisme
1. Ikan Remora dan Ikan Pari
Ikan remora menempel pada ikan pari dengan memanfaatkan sirip punggung yang berubah menjadi pengisap. Jika ikan pari memperoleh makanan, maka ikan remora juga akan mendapatkan sisa-sisa makanan yang menempel.
Keuntungan akan didapat oleh ikan remora dengan mendapatkan sisa-sisa makanan, sementara ikan pari tidak terganggu oleh kehadiran ikan remora tersebut.
2. Udang dan Timun Laut
Udang biasanya menunggangi mentimun laut. Tujuannya untuk memperoleh sisa-sisa makanan dari timun laut.
Keuntungan akan didapatkan oleh udang berupa sisa-sisa makanan, sementara mentimun laut tidak akan mendapat keuntungan maupun kerugian pula.
3. Anggrek dan Pohon Mangga
Anggrek tumbuh menumpang di pohon mangga supaya bisa memperoleh sinar matahari yang cukup, air dan berbagai zat lain yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis.
Keuntungan dari kedua jenis tumbuhan ini hanya didapat anggrek karena akan menyerap zat anorganik dari kulit batang pohon mangga, air dan juga sinar matahari. Sedangkan pohon mangga akan dirugikan karena tanaman anggrek tersebut.
4. Ikan Gobi dan Landak Laut
Ikan gobi ialah salah satu jenis ikan laut yang berukuran kecil dan tipis. Sedangkan landak laut adalah hewan berbentuk bulat yang di sekeliling tubuhnya terdapat duri mengandung racun.
Racun yang terkandung dalam landak laut ini dimanfaatkan ikan gobi untuk berlindung dari pemangsa.
Selain itu, ikan gobi juga bisa mendapatkan perlindungan ketika berada di sekitar landak laut. Sementara untuk landak laut tidak memperoleh keuntungan atau kerugian.
5. Cacing Pipih dan Kepiting
Cacing pipih akan hidup dengan cara menempel di kepiting supaya bisa mendapatkan sisa sisa makanan kepiting. Sementara kepiting tidak memperoleh keuntungan atau kerugian dari cacing pipih.
6. Daun Sirih dan Inangnya
Tumbuhan sirih mempunyai nama latin Piper Betle yang merupakan salah satu jenis tanaman yang kerap ditemukan di lingkungan sekitar kita. Tanaman ini merupakan salah satu contoh dari simbiosis komensalisme.
Dalam hal ini tumbuhan sirih akan tumbuh dengan cara merambat dan menyesuaikan dengan tanaman yang ditempatinya atau tanaman inangnya.
Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuhan.
Hal ini pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tetapi tidak memberi dampak apa pun bagi tanaman inangnya.
7. Puffin dan Kelinci
Puffin akan menggunakan lubang kubur yang dibuat oleh kelinci. Puffin akan menggunakannya sebagai tempat istirahat.
Puffin mendapat manfaat dari tempat peristirahatan, sementara kelinci tidak dirugikan atau tidak diuntungkan.
8. Rayap dan Protozoa Berflagella
Protoza berflagella hidup di saluran pencernaan rayap dan mencerna selulosa dari kayu menjadi molekul karbohidrat yang lebih mudah dicerna.
Protoza berflagella akan mendapat manfaat dari interaksi ini karena memberikan perlindungan di tubuh rayap, sementara rayap tidak terpengaruh oleh apa pun.
9. Tumbuhan Paku dan Tumbuhan Jati
Tumbuhan paku yang menempel pada tumbuhan jati ini sama dengan dua contoh sebelumnya. Dimana tumbuhan paku menempel pada tumbuhan jati untuk sinar matahari untuk melakukan fotosintesis untuk bertahan hidup.
Tumbuhan jati itu sendiri, yang berfungsi sebagai titik ikatan, pasti tidak akan mendapatkan apa pun dari tumbuhan paku.
10. Serigala Emas dan Harimau
Serigala emas (golden jackals atau canis) dan juga harimau merupakan jenis hewan karnivora namun tidak saling memangsa atau dimangsa.
Hubungan simbiosis komensalisme antara kedua hewan ini terjadi pada saat serigala emas terpisah dari rombongannya yang kemudian akan mengikuti harimau dari belakang.
Ini bertujuan supaya serigala emas bisa mendapatkan sisa makanan dari harimau, sedangkan harimau tidak akan mendapatkan keuntungan atau kerugian dengan kehadiran serigala emas.
11. Burung Kuntul dan Hewan Ternak Herbivora
Hubungan kedua hewan ini terjadi pada saat hewan ternak sedang makan rerumputan.
Ketika ternak sedang mencari rumput, maka serangga yang ada di rerumputan tersebut akan bergerak dan burung kuntul bisa memangsa serangga serangga tersebut sebagai makanan. Sementara untuk hewan ternak tidak akan mendapatkan keuntungan atau kerugian.
12. Bakteri Pembusuk Pada Usus Manusia
Bakteri pembusuk hidup pada usus besar manusia dan menyerap zat-zat makanan yang sudah tidak dicerna oleh tubuh manusia.
Keuntungan akan didapatkan oleh bakteri karena mendapat serapan zat-zat makanan yang sudah tidak dicerna, sementara manusia tidak mendapatkan pengaruh apapun, baik keuntungan atau kerugian.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Simbiosis Komensalisme : Pengertian, Jenis dan Contoh Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.