SeputarIlmu.Com – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Frasa.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Frasa? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Frasa
Frasa merupakan suatu dua kata atau lebih yang digabungkan namun tidak memiliki predikat didalamnya, oleh karennya frasa tidak dianggap sebagai susunan kalimat, karena dalam sebuah kalimat haruslah terdapat predikat.
Ciri-Ciri Frasa
- Frasa terdiri dari dua kata atau lebih
- Mempunyai fungsi sebagai gramatikal dalam sebuah kalimat
- Setiap frasa harus memiliki satu makna gramatikal
- Bersifat nonprefikatif
- Memilki kedudukan sebagai satu fungsi dalam kalimat
Contoh Frasa
- Kehidupan di desa ini terkenal aman dan tentram.
- Mereka berdua terlihat sangat mesra.
- Aku dan dia berseteru tentang menu makan malam hari ini.
- Setengah lusin piring pecah olehku.
- Mengapa dan bagaimana kebakaran ini bisa terjadi.
- Ayah tidak peduli apa dan siapa yang berbunyi di depan rumah.
- Perpustakaan ini dibangun dari, oleh, dan untuk masyarakat desa.
- Dari Jogja, gerakan membaca ini kini sampai ke tingkat nasional.
- Kakek saya.
- Pohon rindang.
- Banting tulang.
- Nasi kuning.
- Sedang bermain.
- Dengan kaki kanan.
- Tidur siang.
Jenis-Jenis Frasa
1. Jenis Frasa Berdasarkan Sifat Hubungan Antarkata Pembentuknya
A. Frasa Setara (Endosentris)
Frasa setara merupakan salah satu jenis frasa yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga salah satu unsur dapat menggantikan kedudukan keseluruhan frasa.
Contoh Frasa Setara :
- Suami istri
- Harta benda
- Tua Muda
Frasa Setara (Endosentris) dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
- Frasa Endosentris Koordinatif merupakan suatu frasa yang dapat disisipkan kata “dan” atau “atau” diantara unsur-unsurnya. Contohnya, Suami istri yang dapat dijadikan “Suami atau istri” serta “Suami dan istri”, contoh lainnya adalah belajar bekerja, tiga empat, dll.
- Frasa Endosentris Atributif yaitu sebuah frasa setara yang antar katanya tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung atau kata yang menjadi unsur frasa ini dapat saling menerangkan satu sama lain. Contohnya Anak kandung, sebatang pohon, ternak ruminansia.
- Frasa Endosentris Apositif yakni suatu frasa setara yang pada unsur-unsurnya saling menunjuk satu sama lain, artinya kedua unsur tersebut ini memiliki makna dan fungsi yang sama. Contoh yakni Angel si penari ular, Kucing mamalia berkaki empat, Jos sang petualang.
B. Frasa Bertingkat (Eksosentris)
Frasa Bertingkat ialah salah satu frasa yang terbentuk dari dua atau lebih kata yang sifatnya tidak setara dan tidak sejenis. Frasa ini juga biasanya didahului oleh sebuah kata depan atau kata sambung.
Contoh Frasa Bertingkat :
- Di halaman
- Pada hari pertama
- Ke daerah terpencil
2. Jenis Frasa Berdasarkan Kelas Kata Penyusunnya
A. Frasa Nomina
Frasa Nomina ialah suatu frasa yang Unsur Intinya merupakan kata benda.
Contoh Frasa Nomina:
- Meja kayu
- Buku tulis
- Kancing baju
B. Frasa Verbal
Frasa Verbal yaitu sebuah frasa yang unsur intinya merupakan kata kerja.
Contoh Frasa Verbal :
- Sudah pergi
- Sedang berenang
- Akan terbit
C. Frasa Adjektiva
Frasa Adjektiva merupakan sebuah frasa yang unsur intinya merupakan kata sifat.
Contoh Frasa Adjektiva :
- Sangat marah
- Sedih betul
- Sudah dekat
D. Frasa Adverbial
Frasa Adverbial ialah sebuah frasa yang salah satu unsurnya merupakan kata keterangan yang dapat menduduki posisi keterangan dalam struktur sebuah kalimat, baik itu keterangan alat, waktu, tempat, atau lainnya.
Contoh Frasa Adverbial :
- Rumah biru itu
- Tahun lalu
- Sepeda tua
E. Frasa Numeralia
Frasa numeralia merupakan sebuah frasa yang salah satu unsurnya merupakan kata bilangan.
Contoh Frasa numeralia :
- Dua orang
- Tiga tempat
- Dua pasang baju
F. Frasa Preposisional
Frasa Preposisional merupakan sebuah frasa yang menggunakan kata depan dalam pembentukannya.
Contoh Frasa Preposisional:
- Di rumah
- Dari kebun
- Dengan sepeda
G. Frasa Pronominal
Frasa pronominal ialah salah satu frasa yang salah satu unsur penyusunnya adalah kata ganti.
Contoh Frasa pronominal :
- Mereka itu
- Kalian semua
- Anda saja
3. Jenis Frasa Berdasarkan Maknanya
A. Frasa Ambigu
Frasa Ambigu yaitu suatu frasa yang maknanya ganda pada sebuah kalimat,
Contoh Frasa Ambigu :
- Tong kosong yaring bunyinya (disini dapat dijelaskan bahwa tong yang kosong dipukul bunyinya nyaring atau dapat diartikan lain orang yang banyak bicara tapi kenyataannya tidak ada).
- Bagaikan abu diatas tanggul (ini dijelaskan abu yang berada diatas tanggul atau bisa juga diartika orang yang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah terjatuh).
B. Frasa Biasa
Frasa biasa yakni salah satu frasa yang maknanya merupakan makna sesungguhnya.
Contoh Frasa Biasa :
- Wahyu membeli sayur kol
C. Frasa Idiomatic
Frasa idiomatic ialah sebuah frasa yang maknya bukan merupakan makna asli.
Contoh Frasa idiomatic :
- Orang tua dani pergi ke jember.
Katagori Frasa
1. Frasa Setara
Frasa yang satu ini memiliki unsur penyusun yang memiliki kedudukan yang setara atau sama.
Contoh Frasa Setara :
- Ibu dan adik sedang memasak sayur di dapur.
2. Frasa Bertingkat
Berbeda dengan frasa setara, pada frasa bertingkat terdapat frasa yang terdiri dari unsur D, Diterangkan, dan unsur M, Menerangkan. Entah itu unsur D dulu yang diawal atau M. Tentunya, unsur ini tidak dapat digantikan oleh lainnya.
Contoh Frasa Bertingkat :
- Harry membeli rumah mewah dari hasil kerja kerasnya.
3. Frasa Idiomatik
Frasa idiomatik merupakan suatu frasa yang digunakan pada suatu kalimat namun memiliki arti yang berbeda, tergantung dari konteks pada kalimat tersebut.
Contoh Frasa Idiomatik :
- Pelaku atas kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga tersebut akhirnya diseret ke meja hijau.
- Ibu membeli meja hijau untuk dijadikan sebagai meja belajarku.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Frasa : Pengertian, Katagori, Jenis, Contoh dan Ciri Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :