Metamorfosis Tidak Sempurna

Diposting pada

SeputarIlmu.Com Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Metamorfosis Tidak Sempurna.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Metamorfosis Tidak Sempurna? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ Metamorfosis Tidak Sempurna : Pengertian, Tahapan, Ciri dan Contoh Terlengkap


Pengertian Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis tidak sempurna merupakan salah satu dari jenis metamorfosis di mana serangga menetas dari telur kemudian melewati beberapa tahap nimfa hingga dewasa dan tidak melewati fase perubahan yang signifikan.


Ciri – Ciri Metamorfosis Tidak Sempurna

  • Perubahan bentuk tubuh hewan terjadi pada fase nimfa. Pada fase imago ini hewan cenderung tidak terlalu mencolok hanya saja sedikit saja perbedaannya.
  • Tidak mengalami fase pupa atau kepompong.

Tahapan Metamorfosis Tidak Sempurna

1. Fase Telur

Pada saat induk serangga menelur, telur- telur akan diletakkan ditempat yang sesuai dan aman untuk perkembangan embrio.

Yang mana embrio- embrio di lindungi dengan struktur telur yang bercangkang zar kiitin. Hingga waktu yang ditetukan, telur akan menetas menjadi nimfa.


2. Nimfa

Berbeda dengan kelompok holometabola, hemimetabola (organisme yang mengalami metamorfosis namun tidak sempurna) langsung memiliki bentuk hewan yang sesungguhnya, nimfa, yang ukurannya lebih kecil.

Nimfa akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk kematangan pada organ reproduksi.

Nimfa juga akan mengalami eksdisis untuk mengganti kerangka luar tubuhnya akibat pertumbuhan yang membuat ukuran tubuhnya menjadi besar.


3. Imago

Imago memiliki kematangan reproduksi dan siap untuk melakukan perkawinan. Selanjutnya siklus akan kembali terulang.


Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna

1. Metamorfosis Tidak Sempurna Belalang

Belalang bermetamorfosis tidak sempurna sehingga melalui fase telur, fase nimfa dan fase imago (belalang dewasa).

Ketika berada pada fase telur biasanya berlangsung selama 1 bulan bahkan sampai 10 bulan lamanya, itu tergantung dari jenis belalangnya dan kondisi lingkungan.

Di daerah yang ada musim dinginnya, telur belalang bisa menetas dalam jangka waktu yang cukup lama dibandingkan dengan telur belalang yang berada di daerah tropis.

Ketika berhasil menetas, telur belalang akan keluar dari cangkangnya dan mencari makan. Saat menjadi nimfa, pada awalnya Ia tidak memiliki sayap sehingga Ia mencari makan tidak dengan terbang, hanya mengandalkan kaki kakinya yang kecil untuk merayap di ranting ranting tanaman.

Pada Fase Nimfa akan mengalami pergantian kulit beberapa kali dan di iringi oleh pertumbuhan sayapnya. Fase nimfa ini berlangsung selama 30 sampai 40 hari hingga akhirnya menjadi belalang dewasa.


2. Metamorfosis Tidak Sempurna Jangkrik

Hewan selanjutnya yang bermetamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik. Sebenarnya sudah saya jelaskan mengenai metamorfosis pada jangkrik secara detail di artikel sebelumnya.

Dalam satu siklus metamorfosis, jangkrik membutuhkan 83 hari hingga menjadi imago. Metamorfosis jangkrik melalui 3 tahap yakni fase telur, fase nimfa dan fase jangkrik dewasa.

Ketika berada di fase telur, biasanya membutuhkan waktu untuk menetas lebih cepat dibanding dengan belalang, yaitu sekitar 3 hari saja. Dan ketika menetas nimfa akan keluar dan biasanya berlangsung selama 40 hari untuk menjadi jangkrik dewasa (imago).

Setelah melalui masa nimfa, jangkrik mengalami pertumbuhan hingga akhirnya menjadi jangkrik dewasa. Tahap jangkrik dewasa untuk sampai siap kawin dan bereproduksi biasanya selama 40 hari sejak menjadi imago.

Jangkrik sendiri banyak digunakan untuk budidaya karena memiliki nilai jual yang cukup untuk mencukupi kebutuhan ekonomi. Biasanya jangkrik digunakan untuk pakan burung.


3. Metamorfosis Tidak Sempurna Kecoa

Salah satu hewan menyeramkan ketika Ia terbang adalah kecoa. Pada pasalnya hewan ini dianggap menjijikan oleh beberapa orang. Disamping itu, kecoa mengalami metamorfosis tidak sempurna sama halnya dengan kedua hewan diatas.

Fase awal adalah telur yang dikeluarkan oleh betina kecoa yang biasanya diletakkan dipermukaan tanah. Telur kecoa jika Anda belum pernah melihatnnya, bentuknya itu kecil dan biasanya berkelompok dan lengket dilindungi oleh semacam kapsul bernama ootheca. Telur kecoa biasanya akan menetas setelah 1 sampai 2 bulan.

Setelah menetas, fase metamorfosis berikutnya adalah menjadi nimfa. Nimfa kecoa bentuk tubuhnya sama dengan kecoa dewasa, hanya saja tidak memiliki sayap.

Ketika menjadi nimfa, Ia akan melakukan pergantian kulit sembari sayapnya bertumbuh dalam wakti 60 hari atau 2 bulan. Ketika sayapnya sudah tumbuh sempurna Ia akan menjadi kecoa dewasa dan bisa terbang menakuti Anda.

Setelah menjadi kecoa dewasa Ia akan siap kawin. Namun, ketika fase imago biasanya hanya berlangsung 20 hari saja hingga akhirnya mati dengan sendirinya dan selama menjadi kecoa dewasa biasanya kecoa betina sudah bisa bertelur sebanyak 8 hingga 20 kali.


Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Metamorfosis Tidak Sempurna : Pengertian, Ciri, Tahapan, Contoh & Gambarnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :