Keteraturan Sosial – Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai Keteraturan Sosial.
Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Keteraturan Sosial? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Keteraturan Sosial
Keteraturan sosial merupakan salah satu keadaan di mana hubungan hubungan sosial yang berlangsung di antara anggota masyarakat berlangsung selaras, serasi, dan harmonis sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Unsur Keteraturan Sosial
1. Tertib Sosial
Tertib sosial yaitu salah satu keadaan masyarakat dengan kehidupan tertib dan teratur sebagai hasil dari interaksi sosial yang berjalan harmonis.
Ciri-Ciri Tertib Sosial
- Terdapat suatu sistem nilai dan norma yang jelas.
- Individu/kelompok dalam masyarakat mengetahui dan memahami norma sosial dan nilai yang berlaku.
- Individu/kelompok dalam masyarakat menyesuaikan tindakannya dengan norma dan nilai sosial yang berlaku.
Contoh Tertib Sosial
- Seorang pendatang melapor ke ketua RT setempat sebelum keliling kampung meminta sumbangan pembangunan masjid.
2. Order
Order yakni sebuah sistem nilai dan norma yang berlaku dan dipatuhi seluruh anggota masyarakat. Jadi, order sosial (social order) adalah suatu sistem atau tatanan norma dan nilai sosial yang diakui dan dipatuhi oleh masyarakat.
Contohnya masyarakat desa yang melakukan kerja bakti membersihkan selokan di kampungnya.
3. Keajegan
Keajegan ialah suatu keteraturan sosial yang reguler atau rutin sebagai hasil dari interaksi sosial yang mengalami pelembagaan.
Contohnya seorang anak yang rutin pergi ke sekolah untuk belajar, seorang pegawai yang rutin pergi ke kantor untuk melayani masyarakat. Sekolah merupakan lembaga pendidikan dan kantor pegawai merupakan lembaga pemerintahan.
4. Pola
Pola merupakan segala corak hubungan sosial yang tetap dalam kehidupan masyarakat.
Contohnya, murid yang cium tangan saat bertemu guru. Walaupun tidak di sekolah, saat bertemu gurunya, para murid akan cium tangan sebagai penghormatan kepadanya. Corak tersebut merupakan pola hubungan antara guru dan murid.
Jenis-Jenis Keteraturan Sosial
1. Kontrak Sosial
Kontrak sosial ialah salah satu sarana di mana masyarakat tetap stabil melalui perjanjian yang tersirat. Kontrak-kontrak ini adalah standar dan harapan yang diyakini sebagian besar orang perlu untuk menjaga ketertiban dan kemajuan.
Kontrak sosial dapat luas, seperti yang melindungi orang dan properti dari kekerasan dan pencurian, dan pada akhirnya berfungsi sebagai dasar bagi pemerintah dan undang-undang.
2. Norma Sosial
Sehubungan dengan tatanan sosial, norma-norma sosial membantu untuk mempromosikan perilaku yang seragam dalam kaitannya dengan perjanjian, keadilan, sarana komunikasi, dan hak-hak properti.
Selama paruh pertama abad ke-20, misalnya, pria Amerika pergi bekerja dan wanita tinggal di rumah untuk mengelola rumah dan merawat anak-anak.
Meskipun beberapa wanita tidak selalu puas atau senang dengan situasi tersebut, norma sosial khusus ini didasarkan pada komitmen luas yang dikenal sebagai sifat luas.
Menurut teori extensiveness, standar atau harapan yang lebih penting bagi kelompok, sejauh mana orang berkomitmen akan memiliki pengaruh kuat pada ikatan sosial dan membantu mengurangi konflik.
3. Stuktur Sosial
Subkultur dan cara mereka berinteraksi satu sama lain adalah aspek penting lainnya dari tatanan sosial.
Subkultur dapat didasarkan pada karakteristik fisik, seperti ras atau jenis kelamin, atau pada sesuatu yang kurang jelas, seperti kepercayaan kelas atau agama. Dalam istilah sosiologis, kami menyebutnya sebagai grup status , atau posisi grup dalam tatanan sosial.
Contoh :
Memasuki pertengahan abad ke-20, banyak orang kulit putih percaya bahwa orang Afrika-Amerika termasuk dalam kelompok sosial yang secara intelektual lebih rendah.
Sebagai kelompok status berpangkat rendah, mereka mendapat lebih rendah atau, dalam beberapa kasus, tidak ada upah dan sering ditolak hak untuk bergerak bebas atau memilih.
Selama orang Afrika-Amerika bersedia menerima status ini, tatanan sosial tetap stabil, sampai gerakan Hak-Hak Sipil dan Kekuatan Hitam pada 1960-an mengubah nilai dan standar budaya.
Faktor Pendorong Keteraturan Sosial
- Kerja Sama (Cooperation) ialah salah satu bentuk interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama.
- Akomodasi (Accomodation) yaitu sebuah upaya untuk mencapai penyelesaian dari suatu konflik atau pertikaian, jadi mengarah pada prosesnya.
Faktor Penghambat Keteraturan Sosial
- Persaingan yakni suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu agar mendapatkan kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
- Kontravensi merupakan segala bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik.
- Pertentangan atau Konflik Sosial adalah beberapa proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial diantara mereka yang bertikai tersebut.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Keteraturan Sosial : Pengertian, Unsur, Jenis, Faktor Pendorong dan Penghambat Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :