Bagian-Bagian Otak

√ Otak : Pengertian, Bagian & Fungsinya Menurut Para Ahli Kesehatan Lengkap

SeputarIlmu.Com – Pada kesempatan sebelumya sudah membahas tentang organ mata, organ jantung, organ hati, organ lambung, dan organ paru-paru. Pada kesempatan kali ini akan mengulas organ yang lain nya yaitu pengertian otak, bagian-bagian otak beserta fungsinya. Untuk itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut.

√ Otak : Pengertian, Bagian & Fungsinya Menurut Para Ahli Kesehatan Lengkap


Pengertian Otak

Otak ialah sebuah pusat sistem saraf pada vertebrata serta banyak beberapa invertebrata lainnya. Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc serta terdiri dari 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mempunyai fungsi untuk mengatur serta dalam mengkordinir sebagian besar sebuah gerakan, perilaku, dan juga dalam fungsi tubuh homeostasis contohnya yaitu seperti detak jantung, keseimbangan cairan tubuh, tekanan darah, dan suhu tubuh.

Otak manusia mempunyai tanggung jawab terhadap pengaturan semua badan serta pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat hubungan yang erat antara otak dan pemikiran. Otak serta sel saraf yang ada didalamnya dipercayai mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan tentang otak bisa mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab dalam fungsi yaitu seperti emosi, pengenalan, pembelajaran motorik ingatan, serta segala bentuk pembelajaran yang lainnya. Otak memiliki beberapa fungsi, yaitu :

  • Sebagai pusat regulasi yang sebagian dari tindakan yang dialami
  • Otak sebagai pusat pengatur suatu organ-organ tubuh.

Bagian-Bagian Otak

1. Otak Besar (Cerebrum)

Sesuai dengan namanya, otak besar ialah sebuah bagian yang terbesar pada organ otak. Otak besar ialah suatu bagian yang membedakan antara otak manusia dengan otak binatang. Dengan otak besar, manusia bisa berpikir, mengendalikan pikiran, berbicara, mengingat, dan bahkan berbicara. suatu kecerdasan seseorang juga turut diukur berdasarkan sebuah kemampuan otak besar. Baca Juga Secara Lengkap : Otak Besar (Cerebrum)

Otak besar terbagi menjadi beberapa bagian yang menyusunnya, yaitu :

  • Lobus Frontal, ialah sebuah bagian otak besar yang menduduki suatu bagian terdepan dari sturktur otak besar. Lobus temporal mempunyai hubungan dengan perilaku manusia, seperti kemampuan dalam bergerak, kognitif, perencanaan, penyelesaian masalah, kreativitas, pusat control perasaan, seks, dan dalam kemampuan berbahasa.
  • Lobus Parietal, yaitu sebuah bagian otak besar yang berada di tengah. Lobus Parietal yang berhubungan dengan sebuah proses sensorik tubuh berupa tekanan, sentuhan, rabaan, dan lain sebgainya.
  • Lobus Occipital, yaitu suatu bagian otak besar yang berada paling belakang. Bagian otak besar ini mempunyai sebuah hubungan dengan penglihatan (visual) manusia, yang sehingga tubuh mampu membedakan segala hal yang dilihat oleh sebuah mata.
  • Lobus temporal, yaitu suatu bagian otak besar yang berada di bagian samping kiri dan kanan otak. Lobus temporal yang berhubungan dengan suara (verbal) manusia, sehingga dengan adanya sebuah lobus temporal ini, manusia bisa berbicara serta membedakan berbagai bahasa yang digunakan.

2. Otak Kecil (Cerebellum)

Otak kecil ialah suatu bagian otak yang berada di bawah lobus occipital otak besar, yang tepatnya di bagian belakang kepala, dan otak kecil ini berhubungan dengan leher bagian atas. Otak kecil mempunyai hubungan dengan suatu fungsi gerakan manusia, seperti dalam mengontrol gerakan manusia, mengontrol gerak koordinasi antar otot, untuk mengatur keseimbangan tubuh, dan untuk mengatur sikap dan posisi tubuh. Tanpa adanya suatu otak kecil, maka bisa dibayangkan betapa sengsaranya hidup manusia. Gerakan akan menjadi tidak terkoordinasi dengan baik, yang sehingga mengakibatkan seseorang tidak bisa menggunakan fungsi otot-ototnya untuk melakukan aktivitas. Baca Juga Secara Lengkap : Otak Kecil (Cerebellum)


3. Batang Otak (Brainsteam)

Batang otak yaitu suatu bagian otak yang tidak kalah penting dengan otak besar dan otak kecil. Batang otak berada di leher bagian atas dan memanjang hingga sampai ke sumsum tulang belakang manusia. Batang otak untuk mengatur fungsi dasar manusia, seperti dalam mengatur proses pernapasan, proses denyut jantung, serta proses kerja ginjal, dan hal lain yang vital bagi manusia. Oleh sebab itu, di dalam medis dikenal dengan mati batang otak, yaitu sebuah keadaan cederanya batang otak yang mengakibatkan orang tersebut mati biologis. Baca Juga Secara Lengkap : Batang Otak (Brainsteam)

Batang otak terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

  • Otak Tengah (Mesencephalon), ialah suatu bagian batang otak yang menjadi penghubung antara sebuah otak besar dan otak kecil. Otak tengah yang berhubungan dengan sebuah proses penglihatan pada manusia. Baca Juga Secara Lengkap : Otak Tengah (Mesencephalon)
  • Medulla Oblongata, ialah suatu titik awal dimulainya suatu saraf yang akan menuju ke tulang belakang yang sehingga seterusnya akan dilanjutkan ke seluruh tubuh. Medulla oblongata yang berhubungan dengan pengontrolan sebuah fungsi otomatis pada organ-organ manusia.
  • Pons, yaitu sebuah bagian batang otak yang terletak di bawah pada medulla oblongata dan untuk mengatur serta meneruskan segala informasi ke bagian otak yang lain. Baca Juga Secara Lengkap : Pons Otak

4. Sistem Limbik

System limbic ialah suatu bagian otak yang terletak di tengah-tengah otak. Komponen sistem limbic yaitu hipotalamus, thalamus, amigdala, korteks limbic, dan hippocampus.

System limbic ialah suatu bagian otak yang berhubungan dengan alam sadar manusia. yaitu seperti Pusat emosi, pusat data, pusat haus, pusat lapar, pusat dorongan seks, dan lain sebagainya. Bahkan LeDoux mengistilahkan system limbic sebagai wadah duduk segala nafsu manusia, sebagai tempat penghargaan, kejujuran, dan tempat bermuaranya sebuah cinta dan benci.


Struktur Otak

Otak manusia terbentuk melalui dua buah sel, yaitu sel glia dan sel neuron. Glia ialah sebuah sel untuk melindungi neuron, atau bisa disebut jugs dengan sel pelapis neuron. Sedangkan pada sebuh sel neuron yaitu sel saraf yang membawa sebuah informasi yang dibutuhkan tubuh ke otak. Neorun membawa informasi tersebut ke dalam bentuk potensial aksi.

Antara neuron yang satu dengan neuron yang lain saling berhubungan yang sehingga bisa diibaratkan sebagai rantai yang tidak pernah terputus. Neuron yang satu akan membawa sebuah informasi yang berupa potensial aksi ke neuron yang lainnya dengan turut serta membawa sebuah bahan kimia yang disebut dengan sebuah neurotransmitter. Neurotransmitter ini dibawa dan dikirimkan melalui sebuah sinapsis (sebuah celah antara neuron). Manusia atau bahkan makhluk hidup lain memiliki ratusan bahkan jutaan neuron yang saling terkait untuk membawa semua macam informasi ke otak.


Fungsi Otak

Tanpa adanya organ otak, manusia tidak bisa hidup dan berkembang. Hal ini dikarenakan fungsi otak sangat penting bagi tubuh. Berikut fungsi otak manusia, antara lain yaitu :

  • Otak memiliki fungsi sebagai sebuah pusat regulasi guna melakukan sebuah aktivitas seperti, yaitu kognisi, dalam menyelesaikan masalah, untuk merangsang kreativitas manusia, dalam membuat perencanaan, untuk mengontrol perasaan, dalam berbahasa secara umum, dalam memberikan penilaian, dan lain sebagainya.
  • Fungsi otak sebagai alat sensor terhadap suatu perasaan, misalnya seperti tertekan, untuk merespon segala sentuhan, tekanan, serta dalam menghasilkan rasa sakit.
  • Sebagai sebuah Alat dalam menerjemahkan sebuah verbal yang sehingga bisa mendengar, menangkap serta memaknai sebuah informasi dan bisa menangkap bahasa dalam bentuk suara.
  • Sebagai Pusat dalam mengatur semua gerakan koordinasi antar otot pada tubuh dan pengaturan dalam sebuah keseimbangan, yang sehingga seseorang dapat untuk bergerak dan tidak terjatuh.
  • Sebagai pusat masuknya semua informasi visual untuk diterjemahkan ke dalam sebuah bentuk penglihatan yang sesuai dengan bentuk aslinya.
  • Otak mempunyai fungsi sebagai penerjemah visual manusia, seperti dalam membesarkan atau mengecilkan sebuah pupil mata, yang menggerakkan bola mata, serta untuk mengatur gerakan tubuh manusia.
  • Sebagai dalam pengontrolan terhadap fungsi otomatis otak, contohnya seperti untuk mengatur detak jantung, mengatur sebuah pernafasan, mengatur sirkulasi peredaran darah, serta dalam mengatur sebuah sistem pencernaan.
  • Untuk penjaga tubuh baik itu dalam keadaan tertidur maupun dalam keadaan sedang terjaga.
  • Otak juga Menghasilkan sebuah perasaan, emosi, menciptakan rasa lapar, dalam pengaturan sebuah produksi hormon, untuk merangsang sebuah perasaan senang, menciptakan rasa haus, mengatur metabolisme tubuh, memelihara homeostasis, serta dalam mengatur memori jangka panjang manusia.

Jenis Penykit Otak

1. Meningitis

Pada kondisi ini, infeksi dan peradangan terjadi pada bagian meninges. Bagian ini terdiri dari tiga lapisan pelindung yang mengelilingi otak, saraf tulang belakang, serta cairan serebrospinal yang ada di antara dua bagian tersebut.

Seringnya, meningitis dikarenakan oleh infeksi dari kuman, virus, atau jamur. Selain itu, penyakit tertentu juga dapat menjadi pemicu, misalnya tuberkulosis. Infeksi meningitis sering memunculkan gejala, seperti, sakit kepala, perubahan status mental, sering merasa bingung, mual muntah, demam, leher terasa kaku, hingga sensitif terhadap paparan cahaya. Tapi biasanya, gejala awal yang pertama muncul sesudah kuman menginfeksi yaitu nyeri otot, lemas, dan terjadi penurunan berat badan secara signifikan.

Meningitis juga dapat menyerang bayi, dan menunjukkan beberapa gejala seperti bagian lunak di kepala alias fontanel menonjol, bayi lemas, rewel, dan demam. Kondisi ini harus cepat ditangani dengan tepat supaya terhindar dari dampak yang tak diinginkan, seperti kecacatan dan kematian.


2. Ensefalitis

Pada ensefalitis, peradangan terjadi di jaringan otak akibat dari serangan virus atau bakteri dan jamur. Seringnya kondisi ini dikarenakan oleh infeksi dari jenis virus, seperti virus herpes simpleks, varisela atau cacar air, dan campak.

Ensefalitis seringnya terjadi bersamaan dengan meningitis dan dikenal dengan sebutan yaitu meningoensefalitis. Gejala yang sering timbul hampir menyerupai radang selaput otak (meningitis). Tapi pada kondisi ini, pengidapnya juga berpotensi mengalami kejang, sulit menggerakkan tubuh, hingga kesulitan bicara. Penyakit ini sering menyerang bayi dan orang tua, atau orang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah.


3. Abses Otak

Abses otak merupakan infeksi yang terjadi akibat akumulasi dari berbagai infeksi yang disebabkan serangan virus atau karena hal lain. Kondisi ini bisa terjadi di manapun, yang masih berada dalam sistem saraf pusat. Untuk menangani kondisi ini, pemberian antibiotik dilakukan untuk membunuh bakteri. Prosedur lanjutannya yaitu penyedotan cairan abses dengan operasi juga akan dilakukan.


Salah satu organ yang sangat penting didalam tubuh manusia karena berperan dalam pusat regulasi untuk melakukan sebuah aktivitas atau bergerak, kognisi, mampu membuat perencanaan, mampu menyelesaikan masalah, untuk memberikan penilaian, merangsang sebuah kreativitas pada manusia, mengontrol perasaan, serta untuk mengontrol perilaku yang berhubungan dengan seksual dan juga mampu berbahasa secara umum. Itulah ulasan tentang √ Otak : Pengertian, Bagian, Fungsi & Jenis Penyakitnya Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. sekian dan terimakasih.


Baca Juga Artikel Lainnya :

/* */